Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep Sabar pada Surah Al-Baqarah dan Implikasinya dalam Kesehatan Mental Ihsanillah, Muhammad Mu'tamid; Auliya
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 8 No. 1 (2024): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v8i1.199

Abstract

Fenomena bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental. Islam sangat memperhatikan kesehatan mental, banyak ayat Al-Quran yang menuntun manusia untuk memiliki sikap sabar, tidak gampang putus asa, dan semangat dalam menjalani kehidupan dunia untuk bekal kehidupan diakhirat. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep sabar yang terdapat dalam Q.S Al-Baqarah ayat 155-157 dan implikasinya dalam Kesehatan mental. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka (library research). Hasil dari penelitian ini adalah konsep sabar yang terdapat dalam kandungan Q.S Al-Baqarah ayat 155-157 yaitu sikap mental dan jiwa yang terlatih untuk menghadapi segala bentuk cobaan, yang lahir dan tumbuh atas dorongan agama, serta ketabahan dan penerimaan cobaan yang menimpa, menjauhi segala macam dorongan dari hawa nafsu, mempunyai sikap mental yang mampu menghadapi ujian, teguh dan pantang menyerah serta tetap taat kepada perintah Allah dengan terus berusaha dan berjuang untuk memperoleh keberkahan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Implikasi sabar di dalam kesehatan mental sangat berkaitan erat, yaitu bagaimana sikap sabar mampu membuat jiwa menjadi tenang dan menemukan hakikat tujuan hidup.
Konsep Rohmah Dalam Tasawuf Dan Relevansinya Pada Konsep Keluarga Maslahah di Indonesia Ihsanillah, Muhammad Mu'tamid; Islamiyah, Hana Rosyidah
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62630/elhamra.v9i2.181

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya konflik dalam rumah tangga baik konflik internal maupun eksternal memberikan dampak negatif bagi keluarga, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak. Peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam. Kasus ini menimbulkan stres, tekanan dan menimbulkan perubahan fisik serta mental. Hal ini terlihat dari data di Indonesia kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang semakin meningkat. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menjawab dua dari rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana konsep keluarga sakinah  mawaddah warahmah menurut al Ghazali dan 2. Bagaimana relevansinya terhadap konsep keluarga maslahah di Indonesia yang dijawab dengan menggunakan metode konten analisis, data primer dan sekunder dicermati, dihimpun, ditelaah dan diidentifikasi secara mendalam, kemudian dianalisis dan disimpulkan. Adapun temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: konsep keluarga sakinah mawaddah warahmah menurut al Ghazali adalah yang dilandasi spiritualitas dengan niat ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir maupun batin. Keluarga sakinah dapat dibangun dari pernikahan yang didasari oleh ketaqwaan, kesabaran, serta rasa syukur yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pernikahan dapat memperoleh manfaat duniawi dan manfaat ukhrawi. Karena itu pernikahan seorang muslim dilakukan sesuai etika yang telah diatur oleh Islam. Relevansinya pada konsep keluarga maslahah di Indonesia yang dilakukan oleh suami dan istri dengan memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Menurut Al-Ghazali pembentukan keluarga sakinah mawadah warohmah dapat dicapai berdasarkan pergaulan dan hubungan antara suami dan istri, serta suami memiliki pergaulan, kepemimpinan dan kebijakan yang baik dalam kecemburuan, perbelanjaan, pengajaran, pemberian nafkah, penggiliran (jika mempunyai lebih dari satu istri). Keluarga sakinah tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin, tetapi dilakukan untuk kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan kesejahteraan sosial. Kata Kunci: Rohmah, Tasawuf, Keluarga Mashlahah
Konsep Rohmah Dalam Tasawuf Dan Relevansinya Pada Konsep Keluarga Maslahah di Indonesia Ihsanillah, Muhammad Mu'tamid; Islamiyah, Hana Rosyidah
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62630/elhamra.v9i2.181

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya konflik dalam rumah tangga baik konflik internal maupun eksternal memberikan dampak negatif bagi keluarga, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak. Peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam. Kasus ini menimbulkan stres, tekanan dan menimbulkan perubahan fisik serta mental. Hal ini terlihat dari data di Indonesia kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang semakin meningkat. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menjawab dua dari rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana konsep keluarga sakinah  mawaddah warahmah menurut al Ghazali dan 2. Bagaimana relevansinya terhadap konsep keluarga maslahah di Indonesia yang dijawab dengan menggunakan metode konten analisis, data primer dan sekunder dicermati, dihimpun, ditelaah dan diidentifikasi secara mendalam, kemudian dianalisis dan disimpulkan. Adapun temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: konsep keluarga sakinah mawaddah warahmah menurut al Ghazali adalah yang dilandasi spiritualitas dengan niat ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir maupun batin. Keluarga sakinah dapat dibangun dari pernikahan yang didasari oleh ketaqwaan, kesabaran, serta rasa syukur yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pernikahan dapat memperoleh manfaat duniawi dan manfaat ukhrawi. Karena itu pernikahan seorang muslim dilakukan sesuai etika yang telah diatur oleh Islam. Relevansinya pada konsep keluarga maslahah di Indonesia yang dilakukan oleh suami dan istri dengan memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Menurut Al-Ghazali pembentukan keluarga sakinah mawadah warohmah dapat dicapai berdasarkan pergaulan dan hubungan antara suami dan istri, serta suami memiliki pergaulan, kepemimpinan dan kebijakan yang baik dalam kecemburuan, perbelanjaan, pengajaran, pemberian nafkah, penggiliran (jika mempunyai lebih dari satu istri). Keluarga sakinah tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin, tetapi dilakukan untuk kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitarnya untuk mendapatkan kesejahteraan sosial. Kata Kunci: Rohmah, Tasawuf, Keluarga Mashlahah
Konsep Khidmah dalam Qs. Al-Kahfi [18]: 60-64 dan Relevansinya terhadap Santri Mandiri Ihsanillah, Muhammad Mu'tamid; Badi'ah
Ulumul Qur'an: Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 4 No. 1 (2024): Ulumul Qur'an: Maret 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir STIU Darul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khidmah (dedication) is the willingness of students to devote themselves to their kyai to strengthen the process of understanding religion (tafaqquh fi al-din) in the pesantren. However, in the view of the general public, khidmah is often perceived as 'exploitation' because it entails instructing students to work in pesantren institutions or businesses without adequate compensation commensurate with their efforts. The busy schedule involving religious studies, academic pursuits, and khidmah impacts the academic achievements of students. This situation sometimes leads students to complain and blame circumstances, resulting in a negative perception of khidmah. This research aims to analyze the concept of khidmah from the perspective of the Qur'an, particularly QS. Al-Kahfi [18]: 60-64, to gain a correct understanding of khidmah. Furthermore, this study applies the interpretation of these verses to self-reliant students of Pesantren Sunan Pandanaran. The research adopts a descriptive-qualitative method with a literature review approach. The findings reveal the concept of khidmah in QS. Al-Kahfi emphasizes the dedication and loyalty of a student in serving their teacher with sincerity and humility to acquire knowledge and the pleasure of Allah SWT, thus obtaining blessings in life. The concept of khidmah in the stories of Prophet Musa, Prophet Khidir, and Yusa’ bin Nun is highly relevant to the khidmah practiced by self-reliant students of Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Through khidmah in the Islamic boarding school, self-reliant students can equip themselves for future service in society, thereby realizing the concept of Khadim al-Ilm - Khadim al-Ummah.