Community Service, also known as PKM, is a medium for Universitas Tarumanagara to give back towards the local community across Indonesia. In this PKM, the team had chosen the topic of "Business Skills and Management." Business skills, such as negotiation and entrepreneurship, play a crucial role in developing and improving the quality of a business entity on a long-term scale and achieving its targets. A business's primary goal is to increase profit as much as possible by growing sales of products or services. However, there is still a lack of knowledge regarding implementing business skills in Indonesia. Therefore, knowledge, skills, and experiences in business management are essential for the younger generations. The learning method chosen for this PKM is an activity-based game where all participating students engage in activities, such as negotiation games, creativity games, and learning demand forecasts. Students were given one and a half hours to understand the introduction to negotiation skills, a new mindset regarding creativity, and basic mathematics modelling. This PKM resulted in students being more engaged by doing an activity-based learning method. The negotiation games showed the students that choosing the least popular can be a good strategy and ease the negotiation process. The creativity games gave the students a new perspective that everyone can be creative with enough time and desire. The last activity was demand forecasting, which shows the students the benefit of learning mathematics and its real-world application. ABSTRAK Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang dikenal dengan PKM merupakan salah satu wadah Universitas Tarumanagara untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat lokal di seluruh Indonesia. Pada PKM kali ini, tim mengambil topik “Keterampilan dan Manajemen Bisnis”. Keterampilan bisnis, seperti negosiasi dan kewirausahaan, memainkan peran penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas suatu badan usaha dalam skala jangka panjang dan mencapai targetnya. Tujuan utama suatu bisnis adalah meningkatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan penjualan produk atau jasa. Namun, pengetahuan mengenai penerapan keterampilan bisnis di Indonesia masih kurang. Oleh karena itu, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam manajemen bisnis sangat penting bagi generasi muda. Metode pembelajaran yang dipilih pada PKM ini adalah permainan berbasis aktivitas dimana seluruh siswa peserta melakukan aktivitas seperti permainan negosiasi, permainan kreativitas, dan prakiraan kebutuhan pembelajaran. Siswa diberikan waktu satu setengah jam untuk memahami pengenalan keterampilan negosiasi, pola pikir baru mengenai kreativitas, dan pemodelan matematika dasar. PKM ini menghasilkan siswa lebih terlibat dengan melakukan metode pembelajaran berbasis aktivitas. Permainan negosiasi menunjukkan kepada siswa bahwa memilih yang paling tidak populer dapat menjadi strategi yang baik dan memudahkan proses negosiasi. Permainan kreativitas memberikan siswa perspektif baru bahwa setiap orang dapat berkreasi dengan waktu dan keinginan yang cukup. Kegiatan terakhir adalah peramalan permintaan, yang menunjukkan kepada siswa manfaat pembelajaran matematika dan penerapannya di dunia nyata.