Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Higiene, Sanitasi, dan Cemaran Escherichia Coli pada Serombotan di Pasar Senggol Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Ni Wayan Arya, Utami; A.A Bulan, Ginitri; I Made, Subrata; Wijaya Putra, Anak Agung Ngurah Dwi Ariesta
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 13 No 2 (2024): Jurnal ITEPA
Publisher : Study Program of Food Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/itepa.2024.v13.i02.p14

Abstract

Food safety issues are the most common in traditional foods. The application of sanitation and hygiene is very important in creating healthy and safe food for humans. The culinary sector must pay attention to hygiene and sanitation to maintain public health. Food contamination can cause food to become a source of dangerous diseases and diseases caused by food are called foodborne-disease. Serombotan is one of the traditional Balinese culinary delights that is popular with the community. As a traditional culinary, there is no SOP (Standard Operating Procedure) in terms of raw materials and the process of making Serombotan. This makes hygiene and sanitation in Serombotan important. This study aims to determine the relationship between hygiene, sanitation and E.coli contamination with Serombotan which is sold in the senggol market, Klungkung sub- district, Klungkung regency. The research method used was an analytic research design with a cross sectional approach. In this study, laboratory tests were carried out on E.coli contamination on Serombotan and traders' handswabs. Laboratory tests showed that all Serombotan and Handswab samples contained E.coli bacteria. The Chi-Square test on the hygiene of traders with E.coli contamination in Serombotan showed no relationship. Observations made on the hygiene of traders showed that 91.67% of traders had clean and short nails and did not use nail polish. Sanitation of trade locations with E.coli contamination in Serombotan shows no relationship. The sanitation of Serombotan trading locations shows that all trade routes that allow traders to access safe water as well as latrines/toilets that can be used by traders as well as trading locations are flood free. Storage and packaging equipment sanitation with E.coli contamination in Serombotan also showed no relationship. Observations on the sanitation of storage and packaging equipment showed that 100% of the conveyances/carts and storage containers were in good condition, clean and able to protect food. There is a significant relationship between E.coli contamination in group traders and E.coli contamination in Handswabs. Hand hygiene is very influential against various contaminants. In this study, 91.67% of Serombotan traders did not use gloves or tools such as spoons or tongs to pick up cooked food.
Pengabdian Masyarakat: Pemeriksaan Kadar Kolesterol pada Lansia dengan Point of Care Testing (POCT) di Banjar Puseh, Desa Angantaka, Badung Endrawati Komang Juwita; Ginitri A.A Bulan; Priyaka I Gusti Ngurah Krishna; Wardani Shelly Kartika; Fidela Ni Putu Elisya Nathania; Manuaba I.A Puspa Juwita
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 10 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i10.2912

Abstract

Pengabdian Masyarakat: Penyuluhan Waspada Dislipidemia Pada Lansia Di Banjar Puseh, Desa Angantaka, Badung Ginitri A.A Bulan; Endrawati Komang Juwita; Wardani Shelly Kartika; Fidela Ni Putu Elisya Nathania; Manuaba I.A Puspa Juwita
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2516

Abstract

Dislipidemia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kadar lipid (lemak) yang tidak normal dalam darah, terutama kolesterol dan trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap dislipidemia serta mengimplementasikan program penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan kadar lipid. Masalah kesehatan ini sering terjadi pada lansia, sehingga intervensi melalui penyuluhan sangat diperlukan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan populasi lansia di Banjar Puseh, Desa Angantaka, dengan sampel sebanyak 27 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuisioner, serta dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki pengetahuan rendah tentang dislipidemia dan faktor risikonya. Namun, setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik. Kesimpulannya, penyuluhan yang dilakukan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan lansia tentang dislipidemia dan pengelolaan kadar lipid, dengan implikasi bahwa diperlukan program berkelanjutan untuk edukasi kesehatan di kalangan lansia guna mengurangi risiko dislipidemia dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Profil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Dengan Metode Cyanide Free SLS Haemogloblin pada Siswa SMK-TI di Jimbaran, Badung Komang, Endrawati Juwita; Agung, Ginitri Bulan Anak; Komang, Andika Jaya
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 3 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i3.1382

Abstract

Hemoglobin merupakan komponen penting dalam sel darah merah yang membantu proses pernafasan dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru untuk dibuang. Pemeriksaan kadar hemoglobin sering dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan darah, respons terhadap pengobatan anemia, atau perkembangan kondisi medis yang berhubungan terkait dengan anemia dan polisitemia. Pemeriksaan hemoglobin juga berguna untuk menilai tingkat keparahan anemia, mengukur respons terhadap pengobatan pada wanita yang menderita anemia, serta memantau perkembangan penyakit yang terkait dengan anemia. Remaja merupakan kelompok usia yang sangat penting untuk perkembangan masa depan bangsa. Namun, mereka juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah gizi. Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama masa remaja merupakan faktor utama yang mempengaruhi timbulnya masalah gizi pada remaja. Penelitian ini akan melihat profil pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode SLS-hemoglobin bebas sianida pada siswa SMK-IT di Jimbaran-Badung, dari 51 siswa terdapat 2 siswa dengan kadar hemoglobin rendah, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan 51 siswa. Dengan hasil penelitian didapatkan persentase hemoglobin normal sebesar 96%, dan hemoglobin rendah (anemia) sebesar 4%. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak dan melanjutkan dengan pemeriksaan anemia secara lebih mendalam.
Correlation Red Blood Inidces to Hemogloblin Levels In Addolescent At SMK-TI High School, Badung, Bali Komang, Endrawati Juwita; Bulan Anak Agung, Ginitri; Jaya Komang, Andika
Al Makki Health Informatics Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Al Makki Health Informatics Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/hij.v3i1.43

Abstract

The Complete Blood Count (CBC) or hemogram is a panel of test results on the cellular components of blood: the Red Blood Cells (RBCS), White Blood Cells (WBCS), and platelets (PLTS). Each of the portions can be interpreted separately in a methodical fashion and the interpretation has two aims for laboratorians. parameter that is quite sensitive to testing errors and interferences (often flagged) is the Mean Cell Hemoglobin Concentration (MCHC). The purpose of checking Hemoglobin levels is to assess the level of anemia, response to anemia therapy, or the development of diseases related to anemia and polycythemia. Other uses for checking Hemoglobin include assessing the level of anemia, the response to anemic women and the development of diseases related to anemia. This research used a crosssectional analytic method with the aim of finding a correlation red blood indices to Hemoglobin. Teenagers are the most prominent investors and the next generation of the nation's ideals. However, in adolescence, many problems can have a negative impact on health, such as adolescent nutrition. The quality and quantity of nutritional intake consumed during adolescence is an important factor in the emergence of nutritional problems in adolescents.
Gambaran Pemeriksaan HbSAG (Hepatitis B), Periode Januari-Februari 2024 dengan Metode Immunochromatografi (ICT) di Virtudigilab, Nusa Dua Endrawati, Komang Juwita; Ginitri, Anak Agung Bulan; Melani, Ni Ketut Lyra Sakhya
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.251

Abstract

Virus Hepatitis B (HBV) merupakan virus yang mampu membuat terjadinya radang atau infeksi pada sel hati, yang dapat berkembang menjadi hepatitis akut maupun kronis. Infeksi kronis berisiko menyebabkan sirosis atau kanker hati. Deteksi dini infeksi HBV dapat dilakukan melalui pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg), yaitu antigen permukaan yang ada dalam virus Hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan HBsAg serta menganalisis persentase pemeriksaan yang dilakukan selama periode Januari–Februari 2024 di Laboratorium VirtuDigilab Nusa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif. Populasinya adalah pasien yang menjalani pemeriksaan HBsAg pada periode Januari-Februari 2024 dengan menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 50 orang. Sampel berupa serum diuji menggunakan metode Immunochromatographic Test (ICT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96% sampel memiliki hasil HBsAg non-reaktif (-), sementara 4% menunjukkan hasil HBsAg positif. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar dilakukan dengan populasi sampel yang lebih besar serta dilanjutkan dengan pemeriksaan deteksi anti-HBsAg guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai status infeksi Hepatitis B.
Pelatihan Pembuatan Minuman Fungsional Jambu Biji Merah Di SMK Sanjiwani Kabupaten Gianyar Putra, Anak Agung Ngurah Dwi Ariesta Wijaya; Sintyadewi, Putu Rima; Yoga, Wahyu Krisna; Ginitri, A.A. Bulan
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i2.684

Abstract

Pelatihan pengolahan pangan fungsional berupa sari jambu biji merah dengan penambahan kayu manis dan gula merah telah dilaksanakan di SMK Sanjiwani, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, dengan tujuan meningkatkan wawasan siswa mengenai pangan fungsional serta memberikan keterampilan praktis dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai jual. Pemanfaatan buah lokal seperti jambu biji merah masih tergolong rendah, sementara kesadaran masyarakat tentang pangan fungsional belum optimal, sehingga edukasi dan pelatihan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman siswa. Implementasi kegiatan meliputi edukasi konsep pangan fungsional, demonstrasi teknik pengolahan, serta praktik langsung, dengan tahapan produksi seperti sortasi buah, pencucian, pengupasan, penghancuran, hingga pasteurisasi, serta penambahan bahan alami untuk meningkatkan cita rasa dan manfaat produk. Hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman siswa secara signifikan, di mana 67% siswa mulai memahami konsep pangan fungsional dan teknik pengolahan, serta menilai bahwa proses produksi cukup mudah dan berpotensi dikembangkan sebagai peluang usaha berbasis bahan lokal. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran pihak sekolah sebagai fasilitator serta dukungan pemangku kepentingan dalam memastikan keber-lanjutan program, baik melalui integrasi konsep pangan fungsional ke dalam kurikulum maupun kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri. Sebagai rekomendasi, sekolah diharapkan dapat mengembangkan pelatihan serupa secara berkala, sementara pemerintah dan industri dapat memperluas akses pasar bagi produk berbasis bahan lokal serta mendukung program edukasi bagi masyarakat, sehingga pemanfaatan buah lokal dapat semakin ditingkat-kan, mendukung inovasi di sektor pangan, serta memperkuat daya saing produk lokal di tingkat yang lebih luas.   Kata kunci: Gula merah, kayu manis, jambu biji, sari buah. pangan fungsional
PENYULUHAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA BALI A.A. Bulan Ginitri; Ni Putu Elisya Nathania Fidela; Ni Made Andira Utami; Shelly Kartika Wardani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i5.11367

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit. Gejalanya meliputi kelelahan, kelemahan, dan penurunan konsentrasi, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Kekurangan zat besi menjadi faktor utama penyebab anemia secara global, terutama pada remaja putri. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat merasa penting untuk memberikan edukasi tentang anemia guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja. Hasil observasi di SMA Negeri 3 Singaraja menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengenai gejala dan pencegahan anemia masih rendah. Oleh karena itu, dilakukan program penyuluhan komprehensif dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahaya anemia sekaligus membekali mereka dengan informasi praktis pencegahan. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 10 dan 11 yang berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Antusiasme terlihat melalui interaksi pada sesi materi dan tanya jawab. Tingginya partisipasi mencerminkan meningkatnya kesadaran siswa akan pentingnya deteksi dini serta pencegahan anemia, sehingga diharapkan mampu mendukung terbentuknya generasi remaja yang sehat dan produktif.
Gambaran Pemeriksaan HbSAG (Hepatitis B), Periode Januari-Februari 2024 dengan Metode Immunochromatografi (ICT) di Virtudigilab, Nusa Dua Endrawati, Komang Juwita; Ginitri, Anak Agung Bulan; Melani, Ni Ketut Lyra Sakhya
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.251

Abstract

Virus Hepatitis B (HBV) merupakan virus yang mampu membuat terjadinya radang atau infeksi pada sel hati, yang dapat berkembang menjadi hepatitis akut maupun kronis. Infeksi kronis berisiko menyebabkan sirosis atau kanker hati. Deteksi dini infeksi HBV dapat dilakukan melalui pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg), yaitu antigen permukaan yang ada dalam virus Hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan HBsAg serta menganalisis persentase pemeriksaan yang dilakukan selama periode Januari–Februari 2024 di Laboratorium VirtuDigilab Nusa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif. Populasinya adalah pasien yang menjalani pemeriksaan HBsAg pada periode Januari-Februari 2024 dengan menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 50 orang. Sampel berupa serum diuji menggunakan metode Immunochromatographic Test (ICT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96% sampel memiliki hasil HBsAg non-reaktif (-), sementara 4% menunjukkan hasil HBsAg positif. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar dilakukan dengan populasi sampel yang lebih besar serta dilanjutkan dengan pemeriksaan deteksi anti-HBsAg guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai status infeksi Hepatitis B.
Formulation of Takokak Leaf Powder (Solanum torvum Swartz.) with Cinnamon and Palm Sugar as a Herbal Drink Ginitri, A.A. Bulan; Agung, Ida Ayu Mirah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 20 No. 6 (2025)
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v20i6.9819

Abstract

Public health is increasingly becoming a major concern, especially in efforts to prevent disease through healthier and more natural consumption patterns. Herbal drinks have become one of the most widely developed alternatives because of their health benefits. Various medicinal plants have been traditionally used in folk medicine, including takokak leaves (Solanum torvum Swartz.), cinnamon (Cinnamomum spp.), and palm sugar (Arenga pinnata). Takokak leaves are known to contain bioactive compounds with potential antioxidant properties, while cinnamon and palm sugar contribute to enhancing palatability while enriching bioactive compounds. This study aims to formulate takokak leaf powder (Solanum torvum Swartz.) with cinnamon and palm sugar as a herbal beverage and evaluate its functional potential. This study is an experimental study with a completely randomized design (CRD) comprising six treatment combinations and one control. The results showed that the addition of cinnamon and palm sugar to the takokak leaf herbal beverage significantly affected the levels of flavonoids, phenols, tannins, and IC50. Flavonoid levels ranged from 6.38 to 9.71 mg/100g, phenolic content ranged from 4.67 to 6.49 mg/100g, tannin content ranged from 3.74 to 7.19 mg/100g, and IC50 values ranged from 19,293.34 to 42,290.50 ppm. The results also showed that all positive treatments contained alkaloid and saponin compounds. Based on the hedonic sensory test results, treatment P1 (2% cinnamon and 3% palm sugar) received the highest preference score compared to other treatments based on the parameters of color, aroma, taste, viscosity, and overall acceptance. These findings indicate the potential of takokak herbal beverage formulations as a source of natural antioxidants that are sensorially acceptable. Further research is recommended to evaluate takokak leaf herbal beverages with the addition of cinnamon and palm sugar in vitro and in vivo.