Mianggi Vanyantari, A.A. Istri Agung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Organizational Justice Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli Mianggi Vanyantari, A.A. Istri Agung; Kusmiyanti, Kusmiyanti
Hukum dan Masyarakat Madani Vol. 13 No. 2 (2023): November
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v13i2.7939

Abstract

Pegawai merupakan representatif langsung dari lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. Maka, penting bagi organisasi untuk memperhatikan kepuasan kerja pegawai dalam menentukan keberhasilan organisasi. Secara teoritis, organizational justice berkontribusi untuk mencapai tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi melalui tiga faktor penting, yaitu distributive justice, procedural justice, dan interactional justice. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh organizational justice terhadap kepuasan kerja pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik sampel non-probability sebanyak 83 pegawai. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui google form. Terdapat 40 pernyataan yang dijadikan indikator dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu melalui uji normalitas, uji regresi linier sederhana, uji signifikansi dan uji determinasi yang diolah menggunakan software IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu organizational justice memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja dengan hasil uji signifikansi. Peneliti mendapatkan nilai thitung > ttabel (11,110 > 1,990) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh organizational justice terhadap kepuasan kerja pegawai. Hasil uji determinasi diperoleh dengan nilai R square sebesar 0,604 yang menunjukkan bahwa variabel organizational justice memberikan pengaruh sebesar 60,4% terhadap variabel kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 39,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara organizational justice dan kepuasan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli.
Analisis Kualitas Layanan Kunjungan Online dalam Pemenuhan Hak Narapidana di Rutan Kelas IIB Bangli Mianggi Vanyantari, A.A. Istri Agung
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol. 16 No. 1 (2022): ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/adliya.v16i1.18026

Abstract

AbstractThis research aims to analyze the quality of service and the constraints faced in providing online visiting services to fulfill the rights of prisoners at the Bangli Prison. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach. The type of research conducted is empirical legal research. The data acquired includes primary and secondary data. Primary data are obtained directly from objects studied, including observations and interviews with the head and staff of the Prison Security Unit and inmates related to the implementing online visit services at the Bangli Prison. While secondary data is sourced from library materials intended to help complete various legal concepts in primary legal materials, namely Government Regulation Number 32 of 1999 regarding Terms and Procedures for Implementing the Rights of Inmates. The results of this study indicate that the quality of online visiting services at the Bangli Prison has implemented five dimensions that can measure service quality, including tangibility (of physical aspect), reliability, responsiveness, assurance, and empathy. However, in its implementation, several obstacles were found in the form of limited facilities and infrastructure, the absence of treatment funds, and inmates families not having virtual-visit accounts. So it can be concluded that from the five dimensions, the quality of online visiting services at the Bangli Prison is still lacking in the physical dimensions.AbstrakTujuan penelitian dalam penulisan ini untuk menganalisis kualitas layanan dan kendala-kendala yang dihadapi pada pemberian layanan kunjungan online dalam pemenuhan hak narapidana di Rutan Kelas IIB Bangli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian yang dilaku­kan adalah penelitian hukum empiris (empirical legal research). Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi hasil observasi dan wawancara terhadap Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Staf KPR dan narapidana terkait pelaksanaan layanan kunjungan online di Rutan Kelas IIB Bangli. Sedangkan data sekunder merupakan data yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan yang ditujukan untuk membantu melengkapi berbagai konsep hukum pada bahan hukum primer yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan kunjungan online di Rutan Kelas IIB Bangli sudah menerapkan kelima dimensi yang dapat mengukur kualitas layanan, di antaranya tangible (fisik), reliability (kehandalan) responsiveness (daya tanggap) assurance (jaminan), dan empathy (empati). Namun, pada pelaksanaannya ditemu­kan beberapa kendala berupa terbatasnya sarana dan prasarana, tidak adanya dana perawatan, dan masih ada keluarga narapidana yang tidak memiliki akun whatsapp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan kunjungan online di Rutan Kelas II B Bangli masih kurang dalam hal dimensi tangible (fisik).Â