The aim of this research was to determine the effect of various levels of feeding using banana stem silage on theconsumption and digestibility of Energy and BETN in fattening Bali cattle. The subjects in the research were 12bulls aged between 1.5 years with a body weight ranging from 80.5-97 kg and an average weight of 89.4 kg. Theresearch method used a Completely Randomized Design with four treatments and three replications (P0, P1, P2,and P3). P0 consists of 80% concentrate and 20% silage, P1 consists of 70% concentrate and 30% silage, P2consists of 60% concentrate and 40% silage, and P3 consists of 50% concentrate and 50% silage. The dataobtained were analyzed using ANOVA. The research results showed that the average BETN consumption (g/e/d)was P0: 135,549 ± 53.51, P1: 141,550 ± 46.42, P2: 146,542 ± 72.56, P3: 138,761 ± 47.02. Energy consumption(kcal/e/h) P0: 10,721.29 ± 423,235, P1: 11192.08 ± 367,048 P2: 11582.70 ± 573,479 P3: 10,963.70 ± 371,474.BETN digestibility (%) P0: 67.86 ± 68.07 P1: 71.32 ± 55.42 P2: 74.83 ± 68.48 P3: 75.96 ± 34.98. Energydigestibility (%) P0: 66.46 ± 61.10, P1: 69.25 ± 65.69, P2: 73.89 ± 69.95 P3: 74.48 ± 34.62. Statistical analysisshowed that the experiment was not significant (P>0.05) on the average energy consumption and digestibilityand BETN. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berbagai level pemberian pakan menggunakan silase batangpisang terhadap konsumsi serta kecernaan Energi dan BETN pada penggemukan sapi bali. Subyek dalampenelitian yaitu 12 ekor sapi jantan berumur antara 1,5 tahun dengan berat badan berkisar antara 80,5-97 kg danberat rata-rata 89,4 kg. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkaap dengan empat perlakuandan tiga ulangan (P0, P1, P2, dan P3). P0 terdiri dari 80% konsentrat dan 20% silase, P1 terdiri dari 70%konsentrat dan 30% silase, P2 terdiri dari 60% konsentrat dan 40% silase, dan P3 terdiri dari 50% konsentrat dan50% silase. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian diperoleh rataankonsumsi BETN (g/e/h) P0: 135.549 ± 53,51, P1: 141.550 ± 46,42, P2: 146.542 ± 72,56, P3: 138.761 ± 47,02.Konsumsi energi (kkal/e/h) P0: 10.721,29 ± 423.235, P1: 11192,08 ± 367,048 P2: 11582,70 ± 573,479 P3:10.963,70 ± 371,474. Kecernaan BETN (%) P0: 67,86 ± 68,07 P1: 71,32 ± 55,42 P2: 74,83 ± 68,48 P3: 75,96 ±34,98. Kecernaan energi (%) P0: 66,46 ± 61,10, P1: 69,25 ± 65,69, P2: 73,89±69,95 P3: 74,48 ± 34,62. Analisisstatistik menunjukkan bahwa percobaan tidak signifikan (P>0,05) terhadap rata-rata konsumsi dan kecernaanenergi dan BETN