This study aims to ascertain the effect of concentration supplementation of cattle rumen waste feedfermented with EM4 on the energy consumption of fattening male Bali cattle. In this study, 12male Bali cattle were used, aged between 1-1.5, with a body weight range of 138-155 kg with anaverage of 145.3 kg (KV) 3.59%. The experimental research method was used, using fourtreatments and three replications in a completely randomized design (CRD). P0: breeder patternfeed + concentrate without fermented rumen content (IRF), P1: breeder pattern feed + concentratefeed containing 20% IRF, P2; Breeder pattern feed + concentrate feed containing 40% IRF, P3;farmer pattern feed + concentrate feed containing 60% IRF. The data obtained were analyzedusing ANOVA. Based on the results of the study, the average P0: (75.00 ± 0.30), P1: (74.44 ±0.15), P2: (75.36 ± 0.36), P3: (74.15 ± 0.36), 33), energy consumption (kcal/e/h) P0:(16638.35±1.01), P1: (16668.8±5.14), P2: (16749.71±1.21), P3: (16618.2±1.11), crude fatdigestibility (%) P0: (40.07±4.09), P1: (39.99667±3.35), P2: (40.3±4.40 ), P3: (38.41667±3.66),energy digestibility (%) P0: (70.78667±1.18), P1: (71.14±1.20), P2: (72.33± 3.58), P3:(70.67333±3.14). Statistical results showed that treatment had no effect (P<0.05) on energyconsumption, crude fat digestibility, or energy digestibility but had a very significant effect(P<0.01) on crude fat consumption. The conclusion of this study is that the feed concentratesupplementation of fermented cow rumen waste contents. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan dampak dari suplementasi konsentrasi pakan limbah isirumen sapi yang difermentasi EM4 terhadap konsumsi, kecernaan lemak kasar dan energi sapiBali jantan penggemukan. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini ternak sapi bali jantansebanyak 12 ekor berusia antara 1-1,5 tahun dan kisaran bobot badan 138-155 kg dengan rataan145,3 kg (KV 3,59%). Metode penelitian eksperimental digunakan dalam Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan Masing-masing perlakuan yaitu P0:Pakan pola peternak + konsentrat tanpa isi rumen fermentasi (IRF), P1: pakan pola peternak +pakan kosentrat mengandung 20% IRF, P2: Pakan pola peternak + pakan konsentrat mengandung40% IRF, P3: pakan pola peternak + pakan konsentrat mengandung 60% IRF. Data yang diperolehdianalisis menggunakan Anova. Berdasarkan Hasil penelitian diperoleh rataan P0: (75,00±0,30),P1: (74,44±0,15), P2: (75,36±0,36), P3: (74,15±0,33), konsumsi energi (kkal/e/h) P0:(16638,35±1,01), P1: (16668,8±5,14), P2: (16749,71±1,21), P3: (16618,2±1,11), kecernaan lemakkasar (%) P0: (40,07±4,09), P1: (39,99667±3,35), P2: (40,3±4,40), P3: (38,41667±3,66), kecernaanenergi (%) P0: (70,78667±1,18), P1: (71,14±1,20), P2: (72,33±3,58), P3: (70,67333±3,14). Hasilstatistik menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh (P<0,05) terhadap konsumsi energi,kecernaan lemak kasar, atau kecernaan energi tetapi memiliki pengaruh yang sangat nyata(P<0,01) terhadap konsumsi lemak kasar. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa suplementasipakan konsentrat limbah isi rumen sapi fermentasi dapat digunakan sebanyak 60% menggantikanjagung giling 100% dan dedak padi 75% dari proporsi kedua bahan pakan tersebut sebanyak 70%dalam campuran ransum konsentrat untuk ternak ruminansia (sapi).