p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal WAJAH HUKUM J-CEKI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akibat Hukum Kontrak Elektronik yang dibuat dalam Bahasa Asing Sari, Hani Puspita; Purwanto, Aldira Mara Ditta Caesar
Wajah Hukum Vol 8, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v8i2.1515

Abstract

Decisions to cancel foreign-language contracts in Indonesia are often linked to non-compliance with the valid terms of the contract regulated in Article 1320 KUH Perdata. The use of language in electronic contracts has become an important issue because the valid conditions of an electronic contract in Article 47 PP No. 71 Year 2019 refer to the valid contractual conditions in Article 1320 KUH Perdata. Furthermore, the absence of legal regulation over non-compliance with the obligation to use the Indonesian language in electronic contracts in Indonesia can create legal uncertainty. This research aims to determine the legal consequences regarding the validity of electronic contracts made in a foreign language in Indonesia. The research method uses normative law research with a five-month activity plan and focuses on non-Indonesian-speaking electronic contract law-related research. This research uses primary, secondary, and non-legal material and is carried out in the library. The result of this study is that although there are no special provisions on the legal consequences of foreign-language contracts, the legal effect is cancellation, cancellation by law, or even remaining in force as long as there is no bad faith or misconduct from the parties.
Dampak Hukum Dari Pembatalan Perkawinan Internasional Terhadap Status Anak Dan Harta Bersama Sari, Hani Puspita; Melinda Aji Nilamsari; Lucky Dafira Nugroho
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.9971

Abstract

Pembatalan perkawinan internasional menimbulkan permasalahan hukum yang kompleks, khususnya terkait status anak dan pembagian harta bersama. Dalam konteks lintas negara, perbedaan sistem hukum, prinsip yuridis, dan norma sosial menyebabkan dampak hukum dari pembatalan perkawinan tidak selalu seragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan bagaimana sistem hukum di beberapa yurisdiksi menangani status anak yang lahir dari perkawinan yang kemudian dibatalkan, serta bagaimana pembagian harta bersama diatur ketika suatu perkawinan internasional dinyatakan tidak sah secara hukum. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan perbandingan hukum (comparative law approach), serta mengandalkan studi kepustakaan sebagai sumber utama analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa sistem hukum, anak yang lahir dari perkawinan yang dibatalkan tetap diakui sebagai anak sah demi perlindungan hak anak dan prinsip kepastian hukum. Namun, dalam sistem hukum lain yang lebih formalistik, status hukum anak dapat dipengaruhi oleh sah atau tidaknya perkawinan orang tuanya. Terkait harta bersama, beberapa negara menganut prinsip pemisahan harta berdasarkan hukum asal atau tempat tinggal, sementara yang lain mengacu pada asas kesetaraan dan kontribusi masing-masing pihak. Perbedaan ini menunjukkan adanya tantangan dalam enyinkronkan norma-norma hukum antarnegara dalam konteks keluarga lintas batas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perbedaan filosofi hukum, struktur sistem peradilan, dan prioritas perlindungan hak individu berkontribusi pada variasi perlakuan hukum terhadap anak dan harta bersama dalam kasus pembatalan perkawinan internasional. Diperlukan kerja sama antarnegara serta penguatan instrumen hukum internasional untuk menciptakan kepastian hukum dan keadilan yang merata bagi pihak-pihak terkait.