Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu di Desa Bayung-Gede Bangli dalam Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Makanan Bergizi Seimbang Anak Agung Sri Agung Aryastuti; Desak Putu Citra Udiyani; Putu Ayunda Trisnia; Pande Ayu Naya Kasih Permatananda
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia. Anak yang menderita stunting mungkin tidak dapat mencapai potensi genetik dan kesehatan mereka yang ideal. Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah pemberian makanan bayi dan anak yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi. Pola pengasuhan, keragaman dalam pemberian makanan, dan pengetahuan ibu atau pengasuh tentang makanan dengan gizi seimbang adalah faktor lain yang berkontribusi pada masalah ini. Data di Kabupaten Bangli menunjukkan angka stunting pada balita di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani-Bangli pada tahun 2022 masih cukup tinggi. Dari data hasil pengukuran angka kecukupan gizi diketahui bahwa asupan protein pada anak balita stunting di Desa Bayung Gede jauh di bawah angka kecukupan gizi anak seusianya. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu Desa Bayung Gede-Kintamani tentang praktik pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dengan gizi seimbang. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan peserta dari rata-rata skor pengetahuan 6,41 menjadi 8,91 (p<0.05) yang dilihat dari peningkatan nilai pre-test dan post-test. Dengan kegiatan ini kader diharapkan dapat memberikan contoh resep makanan dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari kepada ibu-ibu di Desa Bayung Gede-Kintamani. Dalam kegiatan ini juga diberikan paket ayam buras serta demplot kepada keluarga balita yang memerlukan sehingga diharapkan keluarga balita tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri terutama asupan proteinnya. Kata Kunci: gizi seimbang, kader posyandu, PMBA, Bayung Gede
Pendampingan/Revitalisasi Posyandu Cempaka 1 Banjar Taked Desa Selulung Kecamatan Kintamani Putu Ayunda Trisnia; Ni Wayan Sri Ekayanti
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is chronic malnutrition, especially experienced by toddlers, and has unfavorable short-term and long-term outcomes. There are so many impacts caused by stunting that require serious treatment, both in Indonesia and throughout the world. Stunting can have an impact on cognitive decline, impaired immunity, and the risk of suffering from degenerative diseases in the future. The main causes of stunting include family factors/parenting patterns, breast milk, inadequate provision of MPASI, and infection. This community service activity involves families of stunted and potentially stunted toddlers in Banjar Taked, Selulung Village, Kintamani, and Bangli as partners. The main focus of the problems is increasing family knowledge regarding making and providing adequate, healthy, and nutritious MPASI from local food ingredients, as well as increasing the ability of posyandu cadres to carry out anthropometric measurements. The proposed solution to the problem of insufficient nutritional intake in children under five is increasing the knowledge of mothers of toddlers about parenting patterns and healthy food for children under five and the skills in making PMT from local food ingredients as well as increasing the ability of posyandu cadres in carrying out anthropometric measurements. The methods used in this activity are counseling, discussion, and training. The results of this activity are an increase in the knowledge of posyandu cadres in carrying out anthropometric measurements as well as an increase in the knowledge of mothers of toddlers regarding providing MPASI that is adequate and has high nutritional value. After this service was carried out, partners began to be moved to provide nutritious food to prevent stunting in toddlers.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keparahan Infeksi Dengue pada Anak: English PUTU AYUNDA TRISNIA; SARASWATI LAKSMI DEWI; SRI MASYENI
Hang Tuah Medical Journal Vol 23 No 1 (2025): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/htmj.v23i1.844

Abstract

Dengue infection is one of the significant global health problems, especially in children. This paper aims to identify factors that affect the severity of dengue infection in the child population. The factors analysed included age, infection status, obesity, viral genome and Ns1 protein titers of dengue. Children who are younger and have an obese nutritional status tend to experience more severe symptoms. In addition, high NS1 titers, viral genomes, and secondary infections also contribute to a higher risk of infection. Detecting warning signs is important because it can be used as a predictor of more severe dengue infection.