Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Lama Kontak dengan Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Karyawan Pencucian Mobil di Denpasar Utara I Gusti Ayu Pratiwi Utami Asbita; Made Sudarjana; Anak Agung Sri Agung Aryastuti
AMJ (Aesculapius Medical Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.039 KB)

Abstract

Occupational contact dermatitis is an inflammatory skin condition that shows clinical abnormalities in the form of erythema, vesicles, and pruritus caused by contact with materials in the workplace. One of the factors thought to influence the occurrence of contact dermatitis is the duration of contact. The longer the contact with chemicals, the more damage the skin cells located in the deeper layers and the occurrence of damage to skin function, making it easier for dermatitis to occur. This study aims to determine the relationship between the duration of contact of vehicle washing workers with occupational contact dermatitis in car wash employees in North Denpasar sub-district. The research data were obtained from the Nordic Occupational Skin Questionnaire (NOSQ) and Mathias questionnaires involving 30 vehicle wash workers in North Denpasar sub-district. Data were analyzed by SPSS program using chi-square test. The results showed that the majority of vehicle washing workers who work in North Denpasar are aged 16-25 years (86.7%), the majority of workers have a contact duration of less than 7 hours (53.3%), and the majority of workers experience occupational contact dermatitis (63, 3%). The results of the analysis showed that there was a relationship between duration of contact and the incidence of occupational contact dermatitis in car wash employees in North Denpasar District (p = 0.017). The conclusion that can be drawn is there is a relationship between duration of contact with the incidence of occupational contact dermatitis in car wash employees in North Denpasar District.
Pendampingan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dan Digital Marketing Pada Kelompok UMKM Laundry Putu Nita Cahyawati; Pande Ayu Naya Kasih Permatananda; Asri Lestarini; Anak Agung Sri Agung Aryastuti; Ni Luh Anik Puspa Ningsih
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 7 No. 2 (2023): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v7i2.2899

Abstract

Mitra pada pengabdian ini adalah adalah kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) laundry di Kecamatan Kuta Utara. Berdasarkan diskusi awal, diketahui bahwa mitra mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kelompok usaha laundry lainnya yang cukup banyak di wilayahnya. Mitra membuka usaha dengan modal yang tidak terlampu besar dengan sasaran masyarakat sekitarnya. Hal ini dikarenakan mitra belum memiliki keunggulan tertentu dibandingkan dengan laundry lainnya. Selama masa pandemi mitra juga belum memahami prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dan prosedur penangannya. Berdasarkan permasalahan tersebut kegiatan pengabdian difokuskan pada pemberian edukasi kesehatan dan keselamatan kerja, peluang usaha dengan pemanfaatan aromaterapi dalam usaha laundry serta digital marketing untuk memperluas dan efektifitas pemasaran. Metode kegiatan meliputi diskusi, pemberian edukasi, pemberian bantuan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan diawali dengan pretest untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi dan pengetahuan awal mitra. Pemberian materi dilakukan secara blended learning. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain peningkatan pengetahuan mitra berdasarkan nilai pretest dan posttest dengan nilai rerata posttest sebesar adalah 78,33 poin, pelaksanaan kegiatan edukasi dilakukan sebanyak satu kali, dan bantuan diberikan pada seluruh mitra. Mitra didominasi oleh perempuan (60%), usia antara 20-40 tahun, pendidikan terakhir antara SD hingga SMA, lama bekerja antara 6 bulan hingga 3 tahun, mayoritas sudah menikah (60%) dan mayoritas beragama Hindu (60%). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah berhasil dengan baik karena seluruh indikator yang ditetapkan telah berhasi terpenuhi.
Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku mengenai Vulva Hygiene terhadap Kejadian Keputihan Patologis pada Siswi SMPN 1 Selemadeg Barat, Tabanan, Bali Puspawarna, Dayana; Anak Agung Sri Agung Aryastuti; Sayu Widiawati
Aesculapius Medical Journal Vol 4 No 2 (2024): June
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/amj.4.2.2024.244 - 251

Abstract

[The Relation Between Knowledge, Attitude, and Behavior about Vulva Hygiene toward Pathological Vaginal Discharge in Female Students of SMPN 1 Selemadeg Barat, Tabanan, Bali] Reproductive health refers to a healthy reproductive system on all levels, including physical, social, psychological, and spiritual. Poor reproductive health in women accounts for 33% of the overall disease burden affecting women worldwide. Up to 75% of women worldwide have experienced vaginal discharge at least once in their lifetime, with 45% experiencing it twice or more. There are two types of vaginal discharge: physiological and pathological. Infections of the reproductive organs lead to athological vaginal discharges.. Vulva hygiene is one of the causes of infection. The purpose of this study was to examine the association between knowledge, attitudes, and behavior about vulva hygiene and the incidence of pathological vaginal discharge in female students at SMPN 1 Selemadeg Barat. This research is a cross-sectional study. The subjects were female students at SMPN 1 Selemadeg Barat who met the inclusion and exclusion criteria. A questionnaire was used to collect data in November 2023 and analyzed univariately and bivariately using the chi-square method. This research involved 60 respondents with an age distribution of 37 people who are 13 years old (61.7%), then 21 people are 14 years old (35.0%) and 2 people who are 12 years old (3.3%). The result indicated that the majority of respondents had high knowledge (60%), attitudes (61.7%), and behavior (66.7%) about vulva hygiene. Up to 70% of respondents did not experience pathological vaginal discharge. The bivariate analysis found a significant association between vulva hygiene knowledge, attitudes, and behavior with the incidence of pathological vaginal discharge (p-value < 0,05).
Pemberdayaan Kader Posyandu di Desa Bayung-Gede Bangli dalam Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Makanan Bergizi Seimbang Anak Agung Sri Agung Aryastuti; Desak Putu Citra Udiyani; Putu Ayunda Trisnia; Pande Ayu Naya Kasih Permatananda
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia. Anak yang menderita stunting mungkin tidak dapat mencapai potensi genetik dan kesehatan mereka yang ideal. Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah pemberian makanan bayi dan anak yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi. Pola pengasuhan, keragaman dalam pemberian makanan, dan pengetahuan ibu atau pengasuh tentang makanan dengan gizi seimbang adalah faktor lain yang berkontribusi pada masalah ini. Data di Kabupaten Bangli menunjukkan angka stunting pada balita di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani-Bangli pada tahun 2022 masih cukup tinggi. Dari data hasil pengukuran angka kecukupan gizi diketahui bahwa asupan protein pada anak balita stunting di Desa Bayung Gede jauh di bawah angka kecukupan gizi anak seusianya. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu Desa Bayung Gede-Kintamani tentang praktik pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dengan gizi seimbang. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan peserta dari rata-rata skor pengetahuan 6,41 menjadi 8,91 (p<0.05) yang dilihat dari peningkatan nilai pre-test dan post-test. Dengan kegiatan ini kader diharapkan dapat memberikan contoh resep makanan dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari kepada ibu-ibu di Desa Bayung Gede-Kintamani. Dalam kegiatan ini juga diberikan paket ayam buras serta demplot kepada keluarga balita yang memerlukan sehingga diharapkan keluarga balita tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri terutama asupan proteinnya. Kata Kunci: gizi seimbang, kader posyandu, PMBA, Bayung Gede