Penelitian ini mengulas penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai instrumen kohesif untuk menyatukan bangsa Indonesia di era Generasi Milenial. Dengan mengadopsi metode analisis literatur, studi kasus, dan penelitian lapangan, penelitian ini mengeksplorasi relevansi dan esensialnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi filosofis yang mendorong keberagaman budaya, agama, dan suku menjadi kekuatan bangsa, bukan kelemahan. Hasil penelitian menyoroti peran sentral nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa, dalam menggalang solidaritas nasional dan membangun identitas yang kuat di tengah arus globalisasi dan tantangan era digital. Analisis mendalam juga mengungkap perlunya pendekatan inklusif dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, yang tidak hanya berfungsi sebagai semangat dan moto belaka, tetapi juga harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Implikasi penelitian ini mencakup pentingnya peran aktif pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama dalam menjaga harmoni, keadilan, dan persatuan di tengah masyarakat yang multikultural. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang dalam tentang bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya menjadi sarana formal, tetapi juga sebuah komitmen filosofis yang terus diperkuat dan diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat demi menjaga integritas bangsa Indonesia di masa kini dan masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan dinamis.