Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Upah Minimum Regional dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera Utara Tahun 2008-2022 Angkat, Febryanti; Nainggolan, Noubel Putra; Tanjung, Ali Asdon; Lubis, Putri Kemala Dewi
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh Upah Minimum Regional (UMR) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara dalam periode 2008-2022. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis kuadrat terkecil (Ordinary Least Square - OLS) serta data sekunder deret waktu dari Badan Pusat Statistik (BPS), hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel UMR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja. Sementara itu, Variabel IPM menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja. Secara keseluruhan, UMR dan IPM bersama-sama berkontribusi sebesar 82% terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara.
Etika Dalam Ekonomi Digital: Menjaga Kepercayaan Konsumen Di Era Teknologi Hutabalian, Relli Anisma; Tanjung, Ali Asdon; Manurung, Cristina Marianatha; Matondang, Khairani Alawiyah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 7.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengulas pentingnya etika di dalam ekonomi digital, dengan penekanan pada usaha mempertahankan kepercayaan pelanggan di zaman teknologi. Dalam kerangka perubahan pola konsumsi yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, kepercayaan konsumen menjadi elemen utama dalam transaksi di dunia maya. Penelitian ini mengungkapkan berbagai tantangan etika, termasuk masalah privasi dan keamanan data yang berhubungan dengan pengumpulan dan pemanfaatan informasi konsumen oleh perusahaan teknologi. Pembahasan lebih lanjut membahas tanggung jawab etis dari platform digital, seperti marketplace, dalam menjamin transparansi dan praktik bisnis yang adil. Penipuan digital dan perlindungan konsumen juga menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, artikel ini menjelaskan tentang cara membangun kepercayaan konsumen di dalam ekonomi digital. Tulisan ini memberikan saran untuk pelaku ekonomi digital dalam menerapkan etika untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan serta menciptakan pasar yang lebih adil dan dapat dipercaya.
Pengaruh Upah Minimum Regional dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera Utara Tahun 2008-2022 Angkat, Febryanti; Nainggolan, Noubel Putra; Tanjung, Ali Asdon; Lubis, Putri Kemala Dewi
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh Upah Minimum Regional (UMR) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara dalam periode 2008-2022. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis kuadrat terkecil (Ordinary Least Square - OLS) serta data sekunder deret waktu dari Badan Pusat Statistik (BPS), hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel UMR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja. Sementara itu, Variabel IPM menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja. Secara keseluruhan, UMR dan IPM bersama-sama berkontribusi sebesar 82% terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara.
Refleksi Prinsip Keadilan dalam Perjanjian Waralaba di Indonesia Batu Bara, Radja Marihat; Tanjung, Ali Asdon; Purba, Bonaraja
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19233

Abstract

An agreement is essentially the result of a meeting of minds/mutual assent between parties who wish to achieve a common goal. This goal should provide balanced benefits for all parties involved. As a legal instrument, an agreement should ideally reflect three fundamental elements as stated by Gustav Radbruch, namely justice, expediency, and legal certainty. However, in practice, the principle of legal certainty, especially derived from the principle of pacta sunt servanda, is often given a more dominant emphasis, thus sometimes subordinating the element of justice in contractual relations.This phenomenon is very visible in the practice of franchise agreements, especially those originating from foreign entities, where the structure of the agreement often favors the franchisor. The unbalanced bargaining position results in franchisees having no room for negotiation of the clauses that have been standardized by the franchisor. This paper aims to analyze the root causes of this inequality, identify factors that strengthen the dominance of the franchisor, and offer normative solutions to injustice in franchise agreements.This research uses a normative philosophical approach, namely by analyzing the substance of the contract based on the applicable laws and regulations and the principles of agreement law. The results of the study show that the injustice to franchisees is mainly caused by the inequality of bargaining position between the party that controls the franchise system and the party that depends on the system to run the business. This imbalance causes the content of the contract to be fully determined by the franchisor, so that the alignment of their interests is very dominant, while the protection of franchisees is minimal.