Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM PERBANKAN Yudih, Dadang; Iqlima, Iqlima; Ridwan, Muhamad; Nursiwan, Asep
El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4, No 2 (2024): Juli (El-Ecosy: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/eeki.v4i2.4481

Abstract

ABSTRAKTeknologi Blockchain mengalami perkembangan yang pesat dan signifikan. Teknologi ini dapat diterapkan di berbagai sektor seperti sektor medis, perdagangan, pertanian, media, properti, hingga sektor jasa keuangan. Teknologi Blockchain memiliki persamaan dengan buku kas digital yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun tanpa adanya pihak ke-tiga. Sehingga transaksi menjadi lebih transparan dan aman dari kegiatan penyelewengan data, korupsi, dan pencucian uang jika diatur secara tepat. Dalam sektor jasa keuangan Perbankan Syariah merupakan perbankan yang seluruh kegiatannya berdasarkan prinsip Islam, demokrasi ekonomi, dan kehati-hatian. Perbankan syariah tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, zalim, dan haram. Bank Syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya karena bunga merupakan hal yang dilarang oleh syariah. Bank Syariah hanya mengenal bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, Bank Syariah bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional yang berkeadilan, kebersamaan, kesejahteraan, dan kemaslahatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan teknologi blockchain, manfaat, keunggulan, tantangan, dan kekurangan dari teknologi blockchain. Metode yang digunakan adalah kualitatif  dengan menggunakan studi literatur. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dariberbagai sumber seperti jurnal, buku, laporan, dan dokumen lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi blockchain dalam industri perbankan syariah memberikan manfaat dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan operasional dalam perbankan syariah.ABSTRACTBlockchain technology is experiencing rapid and significant development. This technology can be applied in various sectors such as the medical sector, trade, agriculture, media, property, to the financial services sector. Blockchain technology has similarities with digital ledgers that are easily accessible anywhere and anytime without a third party. So that transactions become more transparent and safer from data misappropriation, corruption, and money laundering activities if regulated properly. In the financial services sector, Islamic Banking is a bank whose entire activities are based on Islamic principles, economic democracy, and prudence. Islamic banking does not contain elements of gharar, maysir, usury, tyranny, and haram. Sharia Bank provides interest-free services to its customers because interest is prohibited by sharia. Sharia banks only recognize profit sharing in their operational activities. In addition, Sharia Bank aims to support the implementation of national development that is equitable, together, welfare, and human benefit. This research aims to examine the use of blockchain technology, the benefits, advantages, challenges, and disadvantages of technology blockchain. The method used is qualitative using literature study. The data in this study used secondary data obtained from various sources such as journals, books, reports and other documents. This research shows that the implementation of blockchain technology in the Islamic banking industry provides benefits in enhancing operational efficiency, transparency, and security in Islamic banking.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGKONSUMSI ANALGETIK DAN JAMU YANG BERKHASIAT SEBAGAI ANALGETIK Susilowati, Susilowati; Iqlima, Iqlima
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v3i1.333

Abstract

Obat diartikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosa penyakit / gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu. Obat dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu obat tradisional dan obat modern. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini obat modern menjadi arus utama pelayanan kesehatan di Indonesia, walaupun demikian pengobatan secara tradisional terus mendapatkan popularitas dan terus digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi obat analgetik modern dan jamu yang berkhasiat sebagai analgetik berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor sosial, faktor psikologi dan faktor budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden. Data yang di peroleh dari kuisioner di hitung presentase rata-rata kepuasan responden berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor presentasasi tertinggi yaitu Masyarakat desa tanjungharjo cenderung kepada analgetik obat modern dengan presentase sebesar 72,1%, dimana faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor sosial (78%), dikuti dengan faktor psikologi (70,2%), dan terakhir faktor budaya (68,1%), sedangkan pada jamu tradisional sebesar 65,3%
Analisa Implementasi Sistem Absensi Sidik Jari Guru Min Peukan Baro Munar, Munar; Iqlima, Iqlima; Taufiq, Taufiq
Jurnal Tika Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Teknik Informatika Aceh
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Bireuen - Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/tika.v8i1.1938

Abstract

The development of science in all fields in the current era of globalization is so rapid, especially in the field of Information Technology (IT) which is increasingly advancing along with user needs. Min Peukan Bada School is one of the many government agencies or schools that utilize information technology in their operational activities. One of the information technologies applied at Min Peukan Bada is attendance software using a fingerprint. The purpose of this study is to analyze the existing fingerprint system at MIN Peukan Bada which is already running. The method used in analyzing the system is how to find the standard error value and find the percentage of success from the fingerprint system that is already running. The results of the study are a desktop-based application that can be used to manage employee data and conduct training and testing of employee fingerprint images so that the final result is the percentage of success in employee fingerprint recognition at the MIN Peukan Baro school
PEMBERDAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN BAKTI SOSIAL BERSAMA PANTI VISTOS KASIH IKHLAS Serly, Serly; Velicia, Paula; Gizella, Gizella; Rico, Rico; Nayottama, Vicky Nelson; Kinadi, Febriana; Bryan, Gaffrendo; Chai, Silvia Revalina; Willim, Raymond; Ako, Ayu Syarbani; Gebril, Steven; William, William; Veblyn, Veblyn; Jennyfer, Jennyfer; Melyana, Melyana; Tio, Collin; Iqlima, Nur Alniz; Iqlima, Iqlima; Harahap, Nurajdina; Putri, Fransiska Minerva; Arrafif, Rifqi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32928

Abstract

Yayasan dan panti asuhan adalah dua jenis lembaga yang berfungsi untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada individu yang membutuhkan.Yayasan dan Panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas adalah lembaga sosial yang dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak yang terlantar, yatim piatu, dan mereka yang memiliki keadaan ekonomi yang kurang baik. Kehadiran pekerja sosial di panti asuhan sangat penting dalam proses penyelesaian permasalahan anak yatim. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kunjungan ke panti asuhan terhadap perkembangan emosional dan sosial anak-anak. Kunjungan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa selama satu hari. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif dan wawancara secara mendalam bersama anak-anak serta staf panti asuhan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan tersebut memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kebahagiaan anak-anak. Interaksi yang hangat dan perhatian dari para mahasiswa menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka. Selain itu, kunjungan ini juga memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan anak-anak panti asuhan, yang berkontribusi pada pembentukan karakter empati dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa. Penelitian ini merekomendasikan program serupa untuk diimplementasikan secara berkelanjutan untuk mendukung perkembangan anak-anak di panti asuhan dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat.
Strategies for Strengthening Early Childhood Social and Emotional Intelligence in the Digital Era at Pembina Tanjung Batu Kindergarten Sakiratul Niam; Iqlima, Iqlima; Novita Loka
ATTAQWA: Jurnal Pendidikan Islam dan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 4 (2025): Islamic Education and Early Childhood Innovation
Publisher : STIT Attaqwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/attaqwa.v4i4.192

Abstract

Social-emotional intelligence development is a fundamental aspect of early childhood growth that influences their ability to interact, manage emotions, and adapt to social environments. During the golden age period, particularly in the 4-6 years age range, children experience a critical phase in forming social-emotional skills that become the foundation for personality development in the future. The digital era brings new challenges to children's social-emotional development, particularly regarding the impact of excessive screen time that can hinder social interaction and emotional regulation abilities. This study aims to analyze strategies for strengthening social-emotional intelligence of early childhood in the digital era at TK Pembina Tanjung Batu. This research employs a descriptive qualitative approach with research subjects consisting of 16 children in group B (aged 5-6 years), 3 classroom teachers, and the school principal. Data collection techniques include participatory observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman model through data reduction, data display, and conclusion drawing stages. Research results show that 82.1% of children achieve social-emotional intelligence development in the categories of very well developed and developed as expected. The strategies implemented include collaborative project-based learning, use of educational digital media such as cartoons about patience and self-control, strengthening direct social interaction activities, and parental involvement through digital literacy parenting programs. The aspects of social interaction ability, cooperation, and verbal communication show the highest achievement (87.5%), while emotional regulation and sharing ability require special attention (75%). This research recommends developing a digital era-responsive curriculum, strengthening parenting education programs, and optimal balance between technology-based learning and direct social interaction to optimize social-emotional intelligence development in early childhood.