Fikriya, Aeni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan ibu terkait stunting pada balita: A literature review Fikriya, Aeni; Mirwanti, Ristina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 6 (2024): Volume 18 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i6.375

Abstract

Background: Stunting is a problem in children due to malnutrition which can impact all aspects of a child's life, so mothers have an important role in preventing and overcoming stunting. Purpose: To describe the results of research findings regarding maternal knowledge regarding stunting. Method: Systematic literature review research on articles on mothers' knowledge about stunting that have been published in the 2019-2024 period, and articles in English or Indonesian with respondents from mothers who have children under 5 years of age. The article collection process was carried out through searching several bases and search engines including Scopus, PubMed, Google Scholar and Crossref, then arranged using the PRISMA diagram to record each stage of the literature search. The search results found 19 articles that met the inclusion criteria. Result: Maternal knowledge is one of the factors related to the incidence of stunting in toddlers. However, the research results found that mothers' knowledge of toddler stunting was still inadequate. This is influenced by a number of aspects including: age, level of education, profession, and access to information. Conclusion: Maternal knowledge regarding stunting is still said to be low, so there is a need for policies and interventions to increase maternal knowledge regarding stunting.   Keywords: Mother’s Knowledge; Stunting; Toddlers.   Pendahuluan: Stunting merupakan permasalahan pada anak akibat kekurangan gizi yang dapat berdampak pada seluruh aspek kehidupan anak, sehingga ibu mempunyai peran penting dalam mencegah dan mengatasi stunting. Tujuan: Untuk mendeskripsikan hasil temuan penelitian mengenai pengetahuan ibu mengenai stunting. Metode: Penelitian tinjauan literatur sistematis terhadap artikel pengetahuan ibu tentang stunting yang telah terpublikasi pada rentang tahun 2019-2024 dan artikel dalam bahasa Inggris atau Indonesia dengan responden ibu yang mempunyai anak usia dibawah 5 tahun. Proses pengumpulan artikel dilakukan melalui penelusuran beberapa basis dan mesin pencari antara lain; Scopus, PubMed, Google Scholar, dan Crossref, disusun menggunakan diagram PRISMA  dalam mencatat setiap tahapan pencarian literatur. Hasil penelusuran didapati 19 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Hasil: Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan insiden stunting pada balita. Namun, hasil penelitian menemukan bahwa pengetahuan ibu terhadap stunting balita masih kurang memadai. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah aspek meliputi: usia, tingkat pendidikan, profesi, serta akses menuju informasi. Simpulan: Pengetahuan ibu terkait stunting masih dikatakan rendah, sehingga perlu adanya kebijakan dan intervensi dalam meningkatkan pengetahuan ibu terkait stunting.   Kata Kunci: Balita; Pengetahuan Ibu; Stunting.
Korelasi karakteristik demografi dengan praktik pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah pedesaan Fikriya, Aeni; Rahayuwati, Laili; Rukmasari, Ema Arum
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2025): Volume 19 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i4.675

Abstract

Background: Indonesia faces major challenges in managing household waste, which can impact the environment and public health.  Although waste problems are more common in urban areas, rural waste issues are also important to consider, given the different management characteristics between the two. Research is needed that specifically examines the relationship between demographic characteristics and household waste management in rural areas. Purpose: To identify the relationship between demographic characteristics and household waste management practices in rural areas. Method: A quantitative correlation study with a cross-sectional design was conducted in Sukamulya Village in October 2024. The population that was the focus of this study was the community responsible for household waste management with a sample size of 275 respondents. Bivariate analysis in this study was carried out using the chi-square correlation test. Results: Waste management practices carried out by households in Sukamulya Village are mostly in the poor category, namely (83.5%). The results of the correlation test showed that there was a significant relationship between age (p = 0.000), education (p = 0.000), and income (p = 0.000) on household waste management practices. However, no significant relationship was found between waste management practices and gender (p = 0.061) and occupation (p = 0.075). Conclusion: Household waste management practices are poor. Demographic characteristics such as age, education level, and income were found to be associated with household waste management practices. Suggestion: Efforts are needed to improve waste management in Sukamulya Village through education, training, and economic-based empowerment activities to encourage active community participation and support environmental health.   Keywords: Demographic Characteristics; Households; Rural Area; Waste Management.    Pendahuluan: Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.  Meskipun permasalahan sampah lebih sering terjadi di perkotaan, isu sampah di wilayah pedesaan juga penting untuk diperhatikan, mengingat karakteristik pengelolaan yang berbeda antara keduanya. Diperlukan penelitian yang secara khusus meneliti hubungan antara karakteristik demografi dan pengelolaan sampah rumah tangga di pedesaan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi korelasi karakteristik demografi dengan praktik pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah pedesaan. Metode: Penelitian kuantitatif korelasi dengan desain cross sectional, dilakukan di Desa Sukamulya pada bulan Oktober 2024. Populasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah orang yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan jumlah sampel sebanyak 275 responden. Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji korelasi chi-square. Hasil: Sebagian besar praktik praktik pengelolaan sampah yang dilakukan oleh rumah tangga pada kategori buruk yaitu sebesar (83.5%). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p = 0.000), pendidikan (p = 0.000), dan pendapatan (p = 0.000) terhadap praktik pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara praktik pengelolaan sampah dengan jenis kelamin (p = 0.061) dan pekerjaan (p = 0.075). Simpulan: Praktik pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan masih buruk. Karakteristik demografi seperti usia, tingkat pendidikan, dan pendapatan ditemukan berhubungan dengan praktik pengelolaan sampah rumah tangga. Saran: Diperlukan upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah pedesaan melalui kegiatan edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan berbasis ekonomi untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat serta mendukung kesehatan lingkungan.   Kata Kunci: Daerah Pedesaan; Karakteristik Demografi; Pengelolaan Sampah; Rumah Tangga.