Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang didirikannya kelembagaan masjid dan madrasah di Tana Toraja, perkembangan kelembagan tersebut serta bagaimana kelembagaan masjid dan madrasah di Tana Toraja berperan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tana Toraja merupakan daerah dengan mayoritas penduduk menganut agama Kristen. Mendirikan masjid dan madrasah di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas Nasrani bukanlah suatu hal yang mudah. Adapun artikel ini menggunakan metode penelitian historis dengan pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, serta dokumen-dokumen yang diperoleh dari instansi yang bersangkutan. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bahwa munculnya kelembagaan masjid dan madrasah merupakan bagian dari awal perkembangan Islam di Tana Toraja. Ketika Islam hadir dan berkembang di Desa Madandan, Kecamatan Rantetayo, masyarakat bermusyawarah untuk mendirikan masjid pada tahun 1858 sebagai simbol keberadaan Islam di Tana Toraja khususnya di Desa Madandan. Selanjutnya Muhammadiyah yang datang di Tana Toraja sekitar tahun 1936 berpartisipasi dalam dunia pendidikan, dapat terlihat dari didrikannya sebuah madrasah yang pada awalnya berada di Rantepao kemudian dipindahkan ke Makale. Hingga saat ini, kelembagaan masjid dan madrasah di Kabupaten Tana Toraja memainkan peranan penting bagi masyarakat Muslim. Di sisi lain, masyarakat Muslim dapat hidup rukun dengan menerapkan sikap toleransi terhadap masyarakat non-Muslim.