Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Usaha Pencegahan Terjadinya Perundungan Terhadap Remaja di Media Sosial Pardede, Dewi Lestari; Pardede, Lukman; Alexander, Irving Josafat; Sirait, Gloria; Soripada, Timotius Agung; Sirait, Sunggu
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2025): September
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v3i3.970

Abstract

Cyberbullying di media sosial merupakan salah satu bentuk kekerasan digital yang paling marak di kalangan remaja dan berdampak serius pada kesehatan mental serta perkembangan sosial mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan praktis kepada remaja dalam mengenali, mencegah, dan menangani cyberbullying. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi interaktif, diskusi kelompok, simulasi kasus, dan pelatihan pembuatan konten digital yang positif. Pesertanya adalah siswa SMA yang berada di wilayah rawan paparan konten digital yang tidak terpantau. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap remaja secara signifikan terkait pentingnya etika digital, empati, serta strategi dalam menanggapi pelaku bullying. Inisiatif ini menyoroti bahwa edukasi literasi digital yang kontekstual dan empatik dapat menjadi langkah preventif dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi generasi muda. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat direplikasi secara berkelanjutan di berbagai lembaga pendidikan.
STRATEGI MISIOLOGIS DALAM KONTEKS KEBERAGAMAN BUDAYA DI PEMATANG SIANTAR Sirait, Sunggu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.33164

Abstract

Pematang Siantar, sebagai kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara, menonjol dengan keberagaman budaya dan agama yang kompleks. Kota ini dihuni oleh berbagai etnis seperti Batak, Tionghoa, Jawa, dan lainnya yang hidup berdampingan. Beragam agama seperti Kristen, Islam, Buddha, dan Hindu memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika sosial kota ini. Artikel ini mengeksplorasi strategi misiologi Kristen yang efektif dalam konteks keberagaman budaya di Pematang Siantar, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas misiologi Kristen di kota ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen sekunder. Wawancara dilakukan dengan misionaris, pemimpin gereja, dan anggota komunitas Kristen di Pematang Siantar. Observasi langsung dilakukan terhadap aktivitas gereja dan interaksi sosial di kota ini, sementara dokumen sekunder seperti laporan gereja dan literatur terkait dianalisis untuk mendapatkan wawasan tambahan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi tema utama dan pola-pola yang muncul. Strategi utama yang diterapkan adalah kontekstualisasi, dialog antaragama, dan pemberdayaan komunitas. Kontekstualisasi mencakup penggunaan bahasa Batak dan elemen budaya dalam ibadah untuk membuat pesan Injil lebih relevan. Dialog antaragama dilakukan melalui diskusi bersama, seminar, dan proyek sosial lintas agama untuk mempromosikan toleransi dan kerjasama. Pemberdayaan komunitas mencakup program pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelatihan keterampilan kerja. Strategi-strategi ini efektif dalam meningkatkan penerimaan dan relevansi pesan Injil, namun menghadapi tantangan seperti perbedaan budaya yang mendalam, resistensi dari kelompok tertentu, dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini mengidentifikasi strategi misiologi Kristen yang efektif di Pematang Siantar dan tantangan yang dihadapi. Kontekstualisasi, dialog antaragama, dan pemberdayaan komunitas terbukti meningkatkan penerimaan dan relevansi pesan Injil. Namun, tantangan seperti perbedaan budaya, resistensi, dan keterbatasan sumber daya memerlukan pendekatan yang bijaksana dan adaptif. Penelitian ini memberikan wawasan bagi gereja-gereja dan misionaris untuk merancang strategi misiologis yang efektif dan sensitif terhadap keberagaman budaya dan agama di masyarakat.