Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Hasibuan, Khoirunnisa; Dachi, Surya Wisada; Lubis, Mindo Juliani Kelly
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2005

Abstract

Rendahnya kemampuan Koneksi matematis siswa perlu diatasi dengan menerapkan pembelajaran yang tepat karena berkaitan dengan kemampuan siswa mengaitkan konsep matematika dengan konsep lain atau dengan kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian dilakukan di SMK N 6 Medan dengan subjek penelitian siswa kelas XI OTKP 2 dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa dengan model PBL dapat meningkat. Dimana pada tes kemampuan awal siswa kemampuan koneksi matematis yang dimiliki siswa masih tergolong rendah yaitu 42,28%. Dan pada siklus I setelah dilakukan penerapan model PBL kemampuan siswa jadi meningkat ke dalam kategori sedang yaitu 72,26%, karna siklus I belum mencapai target keberhasilan dengan demikian dilanjutkan pada siklus II. Hasil tes pada siklus II didapatkan 88,25% yang masuk dalam kategori tinggi, dengan demikian pada siklus II sudah mencapai target keberhasilan maka penelitian dilakukan sampai siklus II saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi fungsi komposisi dan invers di SMK N 6 Medan.
Apakah TPACK Guru Biologi Dipengaruhi Budaya Daerah/Lokal? (Studi tentang peranan budaya daerah/lokal dalam pembentukan TPACK guru biologi SMA) Riandi, R; Purwianingsih, Widi; Hasibuan, Khoirunnisa
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.128 KB)

Abstract

Technological, pedagogical content knowledge (TPACK) merupakan gambaran unik yang dimiliki seorang guru tentang bagaimana memilih materi ajar esensial, memilih metode dan teknologi yang cocok satu sama lain yang didapat dari pengalaman mengajarnya. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidintifikasi peranan budaya daerah/lokal dalam membentuk TPACK guru biologi SMA. Data perkembangan TPACK guru dijaring melalui wawancara dan observasi sebelum, selama dan sesudah pembelajaran kepada tujuh orang guru sebagai partisipan penelitian. Partisipan guru biologi SMA berasal dari Jawa Barat dan Sumatera Barat dipilih berdasarkan perbedaan budaya yang kental. Data hasil penelitian dianalisis mengikuti tahapan analisis data Miles dan Huberman (1992) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum guru biologi telah memiliki pengetahuan teknologi, pedagogik dan konten yang dibelajarkan, namun ketiga pengetahuan tersebut masih bersifat umum dan terpisah-pisah belum terintegrasikan ke dalam TPACK. Penentuan konsep-konsep biologi, dan metode pembelajaran lebih banyak didasarkan kepada silabus yang bersifat nasional. Para guru belum dapat mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan konten daerah/lokal ke dalam TPACK-nya, walau pun sebagian besar guru mengetahui macam-macam teknologi, pedagogi dan materi ajar (konten) biologi yang ada di kalangan masyarakat adat/daerah.