Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TOMORO COFFEE MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK Ashari, Maulia; P , Agung Kresnamurti Rivai; Berutu , Meta Bara
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran TOMORO Coffee melalui media sosial TikTok. TOMORO Coffee adalah sebuah brand kopi lokal yang ingin meningkatkan visibilitas dan penjualannya melalui platform TikTok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengguna TikTok yang mengikuti akun resmi TOMORO Coffee @tomorocoffee.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TOMORO Coffee dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran melalui TikTok berhasil menciptakan awareness dan desire pada konsumen berdasarkan model AIDA. Akan tetapi, untuk meningkatkan konversi menjadi penjualan, perlu ada upaya lebih lanjut untuk interest dan action yang lebih dalam.
Analisis Efektivitas Live Streaming “PVN Shoes” pada E-Commerce Putra, Prakasta Karisma; Monoarfa, Terrylina Arvinta; Berutu , Meta Bara
Journal of Business Application Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Business Application
Publisher : Program Studi Administrasi Niaga STIA Said Perintah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55098/jba.v4.i1.p13-24

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of "PVN Shoes" live streaming on the Shopee E-Commerce platform using the Stimulus-Organism-Response (SOR) framework. The descriptive analysis indicates that the E-Commerce Anchor Attribute dimension demonstrates a high level of effectiveness. The host plays a crucial role in enhancing audience interaction and influencing purchasing decisions, as viewers tend to feel more confident and emotionally connected to the promoted products. Similarly, the Immersion dimension reveals a significant positive impact, where audience engagement and deep experiential involvement contribute to a more enjoyable and interactive viewing experience. This fosters a stronger connection between the viewers and the products, encouraging active participation during live sessions. Moreover, the Perceived Scarcity dimension also shows high effectiveness, with the perception of limited product availability triggering a sense of urgency and competitive behavior among viewers. This psychological response stimulates quicker purchasing decisions and heightens consumer enthusiasm for PVN Shoes. Overall, the study concludes that the three dimensions Anchor Attribute, Immersion, and Perceived Scarcity elicit effective audience responses to PVN Shoes’ live streaming events. However, several aspects within each dimension require further improvement to enhance the overall audience experience and increase both interaction quality and purchase conversion rates.
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN GREEN PRODUCT PADA E-COMMERCE SHOPEE GARNIER INDONESIA OFFICIAL SHOP Cahyani, Dita Indah; Sadat , Andi Muhammad; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 6 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai Analisis Keputusan Pembelian Green Product Pada E-Commerce Shopee Garnier Indonesia Official Shop, dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan Costumer Loyality Index (CLI) sebesar 70 ini berarti keputusan pembelian para responden memang didasarkan pada kesadaran diri mereka sendiri terhadap green product. Dimensi Citra Merek memiliki tingkat capaian tertinggi yakni pada pernyataan bahwa para responden mengetahui tentang produk Garnier yakni sebesar 94,4%, yang menunjukkan bahwa konsumen mengenal dan Garnier memiliki reputasi baik. Selain itu, pada dimensi Harga memperoleh tingkat capaian tertinggi yakni 93,3%, yang menjelesakan bahwa harga yang diberikan oleh Garnier dapat dijangkau oleh siapapun baik yang memiliki pendapatan dibawah Rp 500.000 sampai yang diatas Rp 5.000.000 dapat menggunakan prodok-produk Garnier. Meskipun pada dimensi Keputusan Pembelian banyak responden yang kurang setuju bahwa mereka memilih produk Garnier atas rekomendasi teman mereka. Setelah melakukan penelitian ini maka ditemukan bahwa produk Garnier yang dikenal dengan green productnya mendapatkan kepercayaan dari seluruh konsumennya ini dapat dibuktikan dari nilai CLI dan CES yang tinggi yakni sebesar 70.
PENGARUH PRODUCT DESIGN, PRODUCT QUALITY, DAN BRAND AMBASSADOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MELALUI BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RUNNERS DI KAWASAN KOMPLEK GBK Aprilian, Diva; Ahmad , Gatot Nazir; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 6 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh product design, product quality, dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga melalui brand image sebagai variabel intervening pada runners di kawasan komplek GBK. Penelitian ini menggunakan metode survei berupa kuesioner dengan sampel sebanyak 200 responden. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 25 dan SEM (Structural Equation Model) dari software LISREL versi 8.80 untuk mengolah dan menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa product design, product quality, dan brand ambassador memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu, brand image juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa brand image dapat menjadi variabel intervening yang efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian sepatu olahraga. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan sepatu olahraga dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan meningkatkan brand image mereka.
PENGARUH INFLUENCER MARKETING, FINANCIAL LITERACY, DAN HEDONIC SHOPPING MOTIVATION TERHADAP IMPULSIVE BUYING SERTA DAMPAKNYA PADA COMPULSIVE BUYING DI TIKTOK SHOP Abdillah, Muhamad Vicky; Widyastuti , Umi; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 7 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh influencer marketing, financial literacy, dan hedonic shopping motivation terhadap impulsive buying serta dampaknya terhadap compulsive buying pada pengguna TikTok Shop. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami perilaku konsumen digital dan memberikan rekomendasi strategis bagi pemasaran yang etis serta peningkatan financial literacy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner daring. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah sampel 250 responden mahasiswa di wilayah Jabodetabek. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Analisis data menggunakan metode SEM-PLS, yaitu teknik statistik untuk menguji dan mengevaluasi model hubungan antarvariabel. Pada 7 hipotesis yang diajukan, 5 hipotesis diterima dengan dampak signifikan dan 2 dengan dampak tidak signifikan. Penelitian ini menemukan bahwa influencer marketing, financial literacy, dan impulsive buying berpengaruh signifikan terhadap compulsive buying. Sementara itu, hedonic shopping motivation tidak berpengaruh signifikan terhadap impulsive maupun compulsive buying. Financial literacy terbukti menurunkan kecenderungan compulsive buying, sedangkan influencer marketing mendorong impulsive dan compulsive buying pada pengguna TikTok Shop.
ANALISIS IMPULSIVE BUYING DI PLATFORM TIKTOK PREFERENSI PRODUK FASHION JINISO.ID: STUDI GEN Z JAKARTA Yani, Putri Inda; Monoarfa , Terrylina Arvinta; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 7 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dorongan pembelian impulsif (impulsive buying) terhadap produk fashion Jiniso.id di platform TikTok pada kalangan Generasi Z di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 120 responden melalui teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah impulsive buying yang terdiri dari empat dimensi, yaitu pure impulse, reminder impulse, suggestion impulse, dan planned impulse. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat dorongan impulsive buying terhadap produk Jiniso.id berada dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi. Dimensi planned impulse memperoleh skor tertinggi sebesar 92,60%, disusul oleh pure impulse sebesar 90,50%, suggestion impulse sebesar 90,21% dan reminder impulse sebesar 89,17%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pembelian Impulsive Buying berada dalam kategori ”sangat tinggi” dengan skor rata-rata 90,18%. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pelaku bisnis dalam merancang strategi konten digital yang efektif untuk menjangkau Gen Z.
ANALISIS BRAND TRUST PADA FENOMENA OVERCLAIM PRODUK SKINCARE THE ORIGINOTE Salsabila, Aisyah; Rivai, Agung Kresnamurti; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 7 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepercayaan konsumen (brand trust) terhadap merek skincare The Originote pasca fenomena overclaim yang viral di media sosial. Fenomena ini muncul setelah akun TikTok @dokterdetektif mengungkap ketidaksesuaian klaim kandungan Retinol B3 Serum dengan hasil uji laboratorium. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan 17 informan berdomisili di DKI Jakarta yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi konten media sosial, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand trust terhadap The Originote dibentuk oleh tiga dimensi utama: kualitas produk (product quality), citra merek (brand image), dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Mayoritas informan menilai produk The Originote memiliki kualitas baik dengan harga terjangkau, meskipun sebagian kecil meragukan efektivitasnya. Media sosial berperan penting dalam membentuk persepsi positif melalui testimoni dan interaksi langsung. Namun, isu overclaim menimbulkan keraguan pada sebagian konsumen, terutama terkait transparansi klaim produk. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk meningkatkan transparansi, konsistensi komunikasi, dan kualitas produk guna mempertahankan kepercayaan konsumen.