Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media E-Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Pada Siswa/I Di Smp Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar Rizka Yulianti; Yunni Safitri
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i2.963

Abstract

Upaya mengurangi kejadian HIV/AIDS pada remaja membutuhkan penanganan, salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan untuk menambah wawasan tentang penyakit HIV/AIDS sehingga terbentuk pengetahuan yang baik untuk mencegah HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh pemberian edukasi melalui media e-leaflet terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS pada siswa/I di SMP Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/i kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar berjumlah 103 siswa/i.  Penentuan jumlah sampel dapat diambil menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi menjadi sampel sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 103 siswa/i. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar pada bulan Januari-Juni 2024. Analisa data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan hasil pretest sebagian besar yaitu 54 siswa/i (52,4%) memiliki pengetahuan yang cukup. Hasil posttest, sebagian besar yaitu 77 siswa/i (74,8%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media e-leaflet terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS pretest dan posttest pada siswa/i di SMP Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar.Kesimpulan terdapat pengaruh penggunaan media e-leaflet terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah pada siswa/i di SMP Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar. Sekolah diharapkan untuk mengintegrasikan program edukasi tentang HIV/AIDS dalam kurikulum secara berkala. Selain itu, mengintegrasikan penggunaan media e-leaflet, dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN E-LEAFLET TENTANG MENSTRUASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MENSTRUAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 8 PEKANBARU Oktavi Yanti, Suci; Yunni Safitri
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 15 No 1 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zkeb.v15i1.1632

Abstract

Menstruasi sering dikaitkan dengan beberapa kesalahpahaman tentang praktik kebersihan pribadi selama menstruasi yang dapat merugikan kesehatan remaja. Terbukti bahwa hingga saat ini, kebersihan menstruasi sangat rendah di negara berkembang. Permasalahan yang sering muncul akibat kesalahan dalam praktik kebersihan diri selama menstruasi adalah keputihan yang jika tidak ditangani akan menyebabkan infeksi saluran reproduksi yang lebih parah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan edukasi kesehatan menggunakan e-leaflet tentang menstruasi dengan pengetahuan dan sikap kebersihan menstruasi pada remaja perempuan di SMPN 8 Pekanbaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pre Experiment Design dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Analisis data menggunakan uji chi kuadrat. Populasi dalam penelitian ini semuanya adalah remaja perempuan kelas 8 di SMPN 8 Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling dengan ukuran sampel 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang rendah dan sikap negatif, setelah diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang tinggi dan sikap positif. Hasil analisis menggunakan uji chi kuadrat menghasilkan nilai p sebesar 0,000 <0,05 yang membuktikan bahwa edukasi kesehatan menggunakan e-leaflet tentang menstruasi memiliki hubungan dengan perubahan kebersihan menstruasi. Kesimpulannya adalah bahwa ada hubungan antara edukasi kesehatan menggunakan e-leaflet tentang menstruasi terhadap pengetahuan dan sikap kebersihan menstruasi pada remaja perempuan di SMPN 8 Pekanbaru.
Hubungan Pendidikan Kesehatan Menggunakan E-Leaflet Tentang Menstruasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Menstrual Hygiene Pada Remaja Putri Di Smpn 8 Pekanbaru Suci Oktavi Yanti; Yunni Safitri
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v3i1.1000

Abstract

Menstruasi sering dihubungkan dengan beberapa kesalahpahaman praktik kebersihan diri selama menstruasi yang dapat merugikan kesehatan bagi remaja. Hal ini dibuktikan sampai saat ini, kebersihan menstruasi sangat rendah di negara-negara berkembang. Masalah yang sering timbul akibat kesalahan praktik kebersihan diri semalam menstruasi adalah keputihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan menggunakan e-leaflet tentang menstruasi terhadap pengetahuan dan sikap menstrual hygiene pada remaja putri di SMPN 8 Pekanbaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Pre Eksperimen Design dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan hasil analisis data menggunakan uji chi square diperoleh nilai p value sebesar 0.000 <0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil ini membuktikan bahwa pendidikan Kesehatan menggunakan e-leaflet tentang mentruasi yang diberikan kepada responden mempunyai hubungan terhadap pengetahuan dan sikap menstrual hygiene di SMPN 8 Pekanbaru. Kesimpulan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki pengetahuan rendah dan sikap sebagian besar negatif, sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi dan sikap positif sesudah diberikan pendidikan kesehatan, terdapat hubungan pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap.
Sosialisasi Website “Be Safe” untuk Pengaduan Kasus Bullying pada Remaja di SMP Yessi Azwar; Donny Hendra; Maswir Maswir; Cindy Febriyeni; Siti Zakiah Zulfa; Yunni Safitri; Noviyanti Noviyanti
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): August : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1706

Abstract

Bullying is a persistent social issue frequently found in school settings and remains a concern in many countries. This study was initiated based on observations at SMPN 17 Pekanbaru, where numerous students were found to have experienced bullying. The purpose of this community service program was to introduce and promote a digital reporting platform for junior high school students, designed to be safe, interactive, and evidence-based, thereby enabling victims or witnesses to report incidents more easily. The methods applied included socialization, practical demonstration, and evaluation, involving 40 students as participants in the program. The intervention introduced the “BeSafe” website, which aims to provide a secure and user-friendly channel for reporting bullying anonymously and independently. The findings indicate that the website achieved a usability score of 82.2%, categorizing it as highly feasible and appropriate for use among adolescents. Furthermore, BeSafe was able to offer comfort, security, and accessibility for students in addressing bullying cases. An evaluation carried out one month after the program revealed that 20 bullying complaints had been successfully submitted through the platform, showing its effectiveness in encouraging students to speak up and utilize digital solutions without fear of exposure. In conclusion, the BeSafe platform is proven to be suitable as a medium for reporting bullying cases and holds significant potential to support preventive measures in schools. Beyond serving as a reporting tool, it can also act as an educational and protective medium that fosters a safer, more inclusive, and supportive school environment, ultimately contributing to the broader efforts of reducing bullying and enhancing students’ psychological well-being.