Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan dan Peranan Kelompok Tani Terhadap Tanaman Kopi Rakyat di Kabupaten Bogor Wiraguna, Edi; Muliarasi, Ade Astri; Pratama, Agief Julio; Rochmah, Hidayati Fatchur; Tandungan, Wempy Sem; Maulana, Galih
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5006

Abstract

Kopi merupakan komoditas ekspor terpenting kedua dalam perdagangan global, setelah minyak bumi dan mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi di Kabupaten Bogor, petani masih belum mengetahu luasan lokasi lahan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, peranan kelompok tani juga masih belum diketahui. Tujuan dari penlitian ini adalah 1) pemetaan kawasan perkebunan petani kopi milik petani; 2) mengetahui informasi pertumbuhan tanaman kopi yang dibudidayakan oleh petani kopi; dan 3) mengetahui peranan kelompok tani dalam budidaya tanaman kopi. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur, Kabupaten Bogor antara Juli dan November 2023. Alat yang digunakan berupa, drone UAV (Unmanned Aerial Vehicle), jangka sorong dan alat tulis. Luasan wilayah petani kopi adalah 15,55 ha untuk wilayah Kecamatan Cariu, 28,55 ha untuk wilayah Kecamatan Tanjungsari dan 16,23 ha untuk wilayah Kecamatan Sukamakmur. Pertumbuhan kopi dari ketiga lokasi penelitian berbeda nyata untuk diameter batang dan jumlah cabang. Tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari memiliki rata-rata diameter 55.9 mm lebih besar dari tanaman kopi di Kecamatan Cariu memiliki rata-rata diameter 23.5 mm. Sedangkan rata-rata jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari (57 cabang) lebih banyak dari pada jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Sukamakmur (9 cabang). Petani kopi menyatakan bahwa dengan adanya kelompok tani, informasi tentang hama penyakit tanaman kopi dapat tersampaikan. Sehingga petani mengatahui cara budidaya tanaman kopi yang baik dan mengikuti GAP budidaya kopi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tanaman kopi di Kabupaten Bogor sudah tumbuh dengan baik dna produksi dapat ditingkatkan dengan mengikuti GAP budidaya kopi.