Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Integrasi Pembibitan Tanaman Tebu Tunas Tunggal dan Budi Daya Ikan Lele Hidayati Fatchur Rochmah; Restu Puji Mumpuni; Dian Eka Ramadhani
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 26 No. 4 (2021): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.26.4.591

Abstract

This study evaluates the feasibility of integration of the single-bud sugarcane and catfish farming system and the growth rate of both plants and fish. The observation started from September to November 2020. The design used was randomized with one factor. The treatments used were cultivation of single-bud sugarcane in polybags, hydroponic single-bud sugarcane cultivation, integration of single-bud sugarcane-catfish, and catfish cultivation. The results showed that the growth of sugarcane seedlings and the catfish indicate that the integrated cultivation system of sugarcane-catfish is feasible to apply. Such an integration system produces a better number of leaves, stem diameter, leaf area, and root length than the cultivation system of sugarcane seedlings in polybags. The weight of the canopy and the root of sugarcane seedlings in the integration system is also noticeable greater than the sugarcane seedlings cultivated in the polybag. In addition, the rate of catfish growth in the integration system is better than catfish's ordinary cultivation. Keywords: hydroponic, integration farming system, single bud sugarcane planting
OPTIMASI LAHAN REPLANTING KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM TUMPANGSARI JAGUNG (Zea mays L) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) Hidayati Fatchur Rochmah; Suwarto Suwarto; Ade Astri Muliasari
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.443 KB) | DOI: 10.31959/js.v10i1.199

Abstract

Tanaman kelapa sawit harus direplanting jika sudah memasuki usia 25 tahun. Areal replanting tanaman kelapa sawit yang terbuka akan membuat tanah menjadi kering, padat dan akan mudah tercuci sehingga akan menjadi kurang subur. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi tanah. Pola tanam tumpangsari dapat dijadikan alternative untuk melakukan konservasi tanah pada areal replanting kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari 2018 sampai Mei 2018. Rancangan percobaan secara rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu monokultur jagung, monokultur kacang tanah,  tumpangsari 1 baris jagung + 1 baris kacang tanah dan tumpangsari 1 baris jagung + 2 baris kacang tanah. Hasil pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan bahwa perlakuan tumpangsari menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan tanaman monokultur jagung. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada tanaman kacang tanah dimana perlakuan tumpangsari menunjukkan pertumbuhan tanaman kacang yang lebih baik dibandingkan monokultur kacang tanah. Pada peubah hasil tanaman per ha menunjukkan bahwa perlakuan monokultur jagung menghasilkan hasil per ha yang lebih tinggi dibandingkan system tumpangsari. Perlakuan monokultur jagung dan kacang tanah menghasilkan hasil per ha lebih besar dibandingkan perlakuan tumpangsari. Akan tetapi nisbah kesetaraan lahan (NKL) perlakuan tumpangsari menunjukkan hasil >1. Nisbah kesetaraan lahan perlakuan tumpangsari 1 baris jagung + 1 baris kacang tanah yaitu 1.40 dan tumpangsari 1 baris jagung+ 2 baris kacang tanah yaitu 1.46.
Pelatihan Pengenalan Kopi dari Bean ke Cup di Sekolah Islam Terpadu Insantama Leuwiliang, Bogor Hidayati Fatchur Rochmah; Ade Astri Muliasari; Wina Yulianti
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.32-39

Abstract

Educational activities introducing coffee plants from bean to cup in community service activities had been carried out at the Integrated Islamic School (SIT) Insantama Leuwiliang, Bogor. The method of implementing activities were carried out in two ways, offline for teacher and online for student participants. Material delivery using presentation methods and simulations coffee cup testing. Evaluation of community service activities were carried out by distributing questionnaires. Evaluation of the results of community service activities at SIT Insantama Leuwiliang showed that community service activities were useful and received good responses from teachers and junior high school students. Submission of materials in introduction to coffee plants is important and has been conveyed clearly. The results of the selection materials, needed for further community service activities are materials related to junior high school students in the form of experiments, making tofu and tempe, effective online learning methods, fruit cultivation, plant cultivation in narrow yard (housing), making hand soap, the introduction of Covid 19 and making of meatballs.
Teknik Perbanyakan Bibit Kelapa Kopyor (Cocos nucifera L) Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa Kalikalong, Kecamatan Tayu Pati Jawa Tengah: Propagation Techniques For Kopyor Coconut Seedling (Cocos nucifera L) at Ngudi Makmur Farmers of Kalikalong Village, Sub-District Tayu Pati Central Java Hidayati Fatchur Rochmah; Ike Azzi Machwati
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Sains Terapan, Volume 10 Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.749 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.10.1.13-25

Abstract

ABSTRACTCoconut plants are one of Indonesia's leading commodities. The low production of kopyor coconut is because farmers still carry out nurseries in the traditional way without certifying seeds so that the seeds produced are poor quality. Ngudi Makmur farmer group in Kalikalong village, Pati Regency, Central Java is a farmer group that has been engaged in the supply of kopyor palm seeds, certified and sold to various regions. The study was conducted in January to April 2020. The research methods carried out are direct and indirect methods. Data is collected by following the direct activities of propagation of coconut Kopyor, observations and interviews with Farmer Groups. The observations showed that the growth of kopyor coconut seedlings was declared good. Seedling growth increases every week on the variable number of midribs, plant height, and stem circumference. Kopyor coconut business analysis conducted on a 500 m2 or 0.5 ha area with a calculation of 1 cycle or 4 months obtained a production of coconut fruit of 1 200 pieces and 5 000 seedlings. The profit obtained is IDR 93 912 500,00 and the R / C ratio gets a value of 2,7. ABSTRAKTanaman kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan negara Indonesia. Rendahnya produksi kelapa kopyor karena petani masih melakukan pembibitan dengan cara tradisional tanpa melakukan sertifikasi benih sehingga bibit yang dihasilkan kurang bermutu. Kelompok tani Ngudi Makmur desa Kalikalong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah merupakan kelompok tani yang sudah bergerak dalam bidang penyediaan bibit kelapa kopyor, bersertifikat dan dijual ke berbagai daerah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2020. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode pengamatan langsung dan tidak langsung. Pengambilan data dilakukan dengan mengikuti kegiatan langsung perbanyakan kelapa kopyor, pengamatan dan wawancara dengan Kelompok Tani. Hasil pengamatan menunjukkan pertumbuhan bibit kelapa kopyor dinyatakan baik. Pertumbuhan bibit mengalami peningkatan setiap minggunya pada peubah jumlah pelepah, tinggi tanaman, dan lingkar batang. Analisis usaha kelapa kopyor yang dilakukan pada lahan 500 m2 atau 0,05 ha dengan perhitungan 1 siklus atau 4 bulan memperoleh hasil produksi buah kelapa sebesar 1 200 buah dan 5 000 bibit. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 93 912 500,00 dan R/C rasio memperoleh nilai sebesar 2,7.
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PETANI KOPI DI CV FRINSA AGROLESTARI, BANDUNG, JAWA BARAT: Utilization of Coffee Grounds Waste as an Effort to Empower Coffee Farmers in CV Frinsa Agrilestari, Bandung, West Java Hidayati Fatchur Rochmah; Aliyyu Sheva Kresnanda; Muhammad Luthfi Asyidiq
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Sains Terapan, Volume 11 Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.138 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.11.2.60-69

Abstract

ABSTRAKCV Frinsa Agrolestari sebagai salah satu perusahaan kopi berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) petani mitra untuk memproduksi biji kopi berkualitas tinggi, menjaga kelestarian bumi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani kopi. Pengembangan masyarakat perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bentuk pengembangan masyarakat harus bersifat partisipatif dengan melakukan analisis masalah dan merumuskan perencanaan kegiatan untuk memecahkan masalah tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat yaitu simulasi pembuatan pupuk organic cair dan evaluasi kegiatan dengan pembagian kuisioner. Limbah ampas kopi tersedia di petani kebun mitra tani CV Frinsa Agrolestari, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan limbah ampas kopi dilakukan dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). POC diaplikasikan pada tanaman yang dimiliki oleh petani mitra kopi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para petani sebagian besar memiliki keinginan dalam pemanfaatan limbah ampas kopi dan merasa puas dengan sosialisasi pemberdayaan masyarakat. Kata kunci : kopi, mitra tani, pemberdayaan masyarakat ABSTRACTCV Frinsa Agrolestari as one of the coffee companies that focuses on human resource (HR) empowerment and development for farmer partnership to produce high quality coffee beans, maintain the sustainability of the earth, and improve the welfare of the coffee farming community. Community development needs to continue to be done to improve the community welfare. The form of the community development must be participatory by conducting problem analysis and formulating activity planning to solve the problem.The method of implementing community development activities is simulating the manufacture of liquid organic fertilizer and evaluation activities were carried out by distributing questionnaires. Coffee ground waste is available in farmer partnership in CV Frinsa Agrolestari, but has not been optimally utilized. The utilization of coffee grounds waste is done by making Liquid Organic Fertilizer. Liquid Organic Fertilizer is applied to their crops owned by coffee farmers. The evaluation results showed that farmers mostly have a desire in the utilization of coffee ground waste and are satisfied with the socialization of community empowerment.Key words : coffee, community empowerment, farmer partners
PENERAPAN MODEL OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT DI KAMPUNG KB MAWAR, KABUPATEN BOGOR Hidayati Fatchur Rochmah
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v3i2.15

Abstract

Pada penulisan ini, penulis mengemukakan perlunya optimalisasi RTHP untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar penghuninya. Optimalisasi RTHP pada penelitian ini diterapkan di Kampung KB Mawar untuk mendapatkan hasil terbaik pemanfaatan RTHP. Salah satu kriteria penetapan kriteria kampung KB adalah tingkat kepadatan penduduk, yaitu wilayah padat. Hal ini yang menjadi hal menarik untuk kajian RTHP, mengingat kepadatan penduduk merupakan salah satu hal yang mengakibatkan pergesaran atau penyempitan RTH. Populasi dalam penelitian adalah keluarga yang tinggal di lokasi Kampung KB Mawar. Sampel adalah sebagian dari individu (20 keluarga) dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jenis tanaman yang dibudidayakan pada RTHP Kampung KB Mawar meliputi tanaman sayuran semusim, bumbu dan obat serta tanaman buah. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh, Desa Rancabungur termasuk daerah padat penduduk, dengan 73% penduduknya termasuk dalam kisaran usia produktif. Masyarakat Kampung KB Mawar memiliki pendapatan yang rendah dibawah UMK dan pada umumnya membeli bahan pangan untuk dikonsumsi sehari-hari. Optimalisasi RTHP mampu di Kampung KB Mawar mampu memberikan manfaat jasa penyediaan, pengaturan, pendukung serta jasa kultural
Mini Review of Breeding Program on Rubber Trees Edi Wiraguna; Ade Astri Muliasari; Widya Hasian Situmeang; Agief Julio Pratama; Muhammad Iqbal Nurulhaq; Restu Puji Mumpuni; Hidayati Fatchur Rochmah; Merry Gloria Meliala; Aidil Azhar
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.9203

Abstract

Rubber trees are one of the main tree crops in Southeast Asia that provides latex as the primary source of tire production. However, commercial clones of rubber trees are attacked by pests such as root and foliage diseases and are exposed to abiotic stresses such as drought, which make the development of resistant rubber clones to biotic and abiotic stresses crucial. This mini review highlights the breeding program to develop resistant rubber tree crops through crossing and biotechnology, including in vitro culture and genetic transformation.
Pertumbuhan dan Peranan Kelompok Tani Terhadap Tanaman Kopi Rakyat di Kabupaten Bogor Wiraguna, Edi; Muliarasi, Ade Astri; Pratama, Agief Julio; Rochmah, Hidayati Fatchur; Tandungan, Wempy Sem; Maulana, Galih
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5006

Abstract

Kopi merupakan komoditas ekspor terpenting kedua dalam perdagangan global, setelah minyak bumi dan mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi di Kabupaten Bogor, petani masih belum mengetahu luasan lokasi lahan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, peranan kelompok tani juga masih belum diketahui. Tujuan dari penlitian ini adalah 1) pemetaan kawasan perkebunan petani kopi milik petani; 2) mengetahui informasi pertumbuhan tanaman kopi yang dibudidayakan oleh petani kopi; dan 3) mengetahui peranan kelompok tani dalam budidaya tanaman kopi. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur, Kabupaten Bogor antara Juli dan November 2023. Alat yang digunakan berupa, drone UAV (Unmanned Aerial Vehicle), jangka sorong dan alat tulis. Luasan wilayah petani kopi adalah 15,55 ha untuk wilayah Kecamatan Cariu, 28,55 ha untuk wilayah Kecamatan Tanjungsari dan 16,23 ha untuk wilayah Kecamatan Sukamakmur. Pertumbuhan kopi dari ketiga lokasi penelitian berbeda nyata untuk diameter batang dan jumlah cabang. Tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari memiliki rata-rata diameter 55.9 mm lebih besar dari tanaman kopi di Kecamatan Cariu memiliki rata-rata diameter 23.5 mm. Sedangkan rata-rata jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari (57 cabang) lebih banyak dari pada jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Sukamakmur (9 cabang). Petani kopi menyatakan bahwa dengan adanya kelompok tani, informasi tentang hama penyakit tanaman kopi dapat tersampaikan. Sehingga petani mengatahui cara budidaya tanaman kopi yang baik dan mengikuti GAP budidaya kopi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tanaman kopi di Kabupaten Bogor sudah tumbuh dengan baik dna produksi dapat ditingkatkan dengan mengikuti GAP budidaya kopi.
Perception and Socialization to Students about the MBKM Program at Study Program Technology and Management of Planation Production, IPB University Wiraguna*, Edi; Pratama, Agief Julio; Rochmah, Hidayati Fatchur
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 2 (2024): April, The Election and Political History
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i2.38155

Abstract

The Indonesian government launched the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program to provide higher education that is more inclusive, flexible and relevant for students in 2019. However, there are indications that students still need to understand the implementation and procedures of the MBKM. This research aims to determine perceptions of knowledge, implementation and student evaluation of MBKM. Survey activities were carried out by collecting descriptive data from active students with statement criteria of 4 scales (strongly agree, agree, disagree and disagree). More than 95% of the respondents strongly agreed and agreed with implementing MBKM. However, the survey results show that socialization regarding the MBKM program is needed. After conducting socialization of the same respondents, all respondents stated that they strongly agreed with the MBKM program and that the registration process and guidance for the MBKM program had been well carried out.
Enhancing Avocado Farming Through Targeted Agricultural Extension for Knowledge Improvement in Composting and Cultivation Practices Wiraguna, Edi; Rochmah, Hidayati Fatchur; Meliala, Merry Gloria; Azhar, Aidil; Dahliani, Lili; Purnamawati, Iis; Russianzi, Wanda; Muliasari, Ade Astri; Dardanella, Derry
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i4.42250

Abstract

This study evaluates the effectiveness of agricultural extension activities aimed at enhancing the knowledge of farmers of composting and good agricultural practices for avocados in Mulyaharja village, Bogor, West Java Province, conducted in October 2024. A total of 10 participants completed pre- and post-tests designed to measure their understanding of avocado cultivation and composting practices. Results showed a significant increase in knowledge regarding avocado cultivation, with scores rising from 64% to 79% post-intervention (P=0.049). However, the improvement in composting knowledge was minimal, increasing from 57% to 63%, which was not statistically significant (P=0.29). These findings indicate that targeted extension activities can effectively improve knowledge related to avocado farming while suggesting a need for more engaging methods to enhance composting knowledge. This research highlights the critical role of tailored extension services in promoting sustainable agricultural practices and enhancing the capabilities of farmers in the region.