Lutfiyyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pendidikan Islam Berbasis Teknologi: Tantangan Dan Peluang Irawan, Dodi; Lutfiyyah
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 2 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i2.739

Abstract

Artikel ini membahas tantangan dan peluang implementasi strategi pendidikan Islam berbasis teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, penggunaan teknologi dalam proses pendidikan sangat penting. Jadi strategi pendidikan Islam berbasis teknologi adalah pilihan yang menarik dan memiliki potensi besar untuk memperkuat sistem pendidikan Islam. Teknologi memungkinkan akses ke berbagai sumber daya pendidikan dan mempercepat pembelajaran. Selain itu, teknologi juga membuka pintu untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.Artikel ini membahas beberapa strategi pendidikan Islam berbasis teknologi, tantangan dan peluang, serta upaya untuk mengatasi mereka. Strategi pendidikan Islam berbasis teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi dan platform yang tersedia untuk mengembangkan konsep pembelajaran untuk membuatnya lebih menarik bagi siswa.Dalam kesimpulan, artikel ini menekankan pentingnya menerapkan strategi pendidikan Islam berbasis teknologi. Dalam hal ini, pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan zaman agar tetap relevan dan memenuhi tuntutan zaman. Strategi, tantangan dan peluang yang disebutkan di atas dapat menjadi referensi dalam menerapkan pendidikan Islam berbasis teknologi.
THE INTERNALIZATION OF ANTI-TABARRUJ VALUES IN ISLAMIC EDUCATION: A STUDY OF THE PERSPECTIVES OF USTADZ ADI HIDAYAT AND BUYA YAHYA Satra, Alihan; Yunika; Khasanah, Kharismatun; Lutfiyyah; Nursyahrani, Reka Juwarni
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i2.1101

Abstract

This study aims to examine and compare the views of Ustadz Adi Hidayat and Buya Yahya regarding the concept of tabarruj from an Islamic perspective, and to explore how their preaching approaches contribute to character education for Muslim women in Islamic educational settings. This is a descriptive qualitative study utilizing primary data from sermon videos and transcripts, and secondary data from books, scholarly journals, and interpretations of relevant Qur'anic verses and Hadiths. Data collection methods include indirect observation and documentation. The findings reveal that both Ustadz Adi Hidayat and Buya Yahya strongly assert that tabarruj is prohibited in Islam as it contradicts values of modesty and honor. They both highlight the importance of cultivating modesty (al-ḥayā’) and manners as part of the moral foundation for Muslim women's character development in the digital age. These insights provide valuable implications for integrating Islamic values into character education in both formal and informal educational environments. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan pandangan Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya mengenai konsep tabarruj dalam perspektif Islam serta mengeksplorasi bagaimana pendekatan dakwah keduanya dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter Muslimah melalui pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data primer berupa video ceramah dan transkrip, serta data sekunder dari buku, jurnal ilmiah, dan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an serta Hadis yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Ustadz Adi Hidayat maupun Buya Yahya menekankan bahwa tabarruj merupakan perilaku yang dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan nilai kesopanan dan kehormatan. Keduanya menyoroti pentingnya pendidikan rasa malu (al-ḥayā’) dan adab dalam membentuk karakter perempuan Muslim di era digital. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai Islam dalam kurikulum pendidikan formal dan informal.