Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DINAMIKA KEBIJAKAN ENERGI MINYAK BUMI AMERIKA SERIKAT DI TIMUR TENGAH PADA MASA BUSH HINGGA OBAMA (2001-2016) Mei Rinta Sukma Firdaus; Hendra, Afrizal; Wirajuda, Muhammad Hadianto
JURNAL ELEKTROSISTA Vol. 11 No. 1 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jtep.v11i1.146

Abstract

Timur Tengah telah lama menjadi pusat dari pusaran konflik. Salah satunya adalah yang diakibatkan oleh perebutan sumber daya energi seperti minyak bumi. Di dalamnya, terdapat kepentingan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia yang masing-masing memiliki cadangan minyak dalam sumur-sumur minyak. Ada fenomena yang kemudian dikenal sebagai peak oil, yang mana ketika harga minyak melambung tinggi akibat kelangkaan, bagaimanapun alasannya negara-negara yang terkait akan berperang dan konflik akan segera timbul. Hal ini berlaku dalam Timur Tengah yang selalu bergejolak atas berbagai kepentingan negara luar dalam aspek keamanan energinya. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Franklin D. Roosevelt pada salah seorang duta besar Inggris: “Persian oil … is yours. We share the oil of Iraq and Kuwait. As for Saudi Arabian oil, it's ours”. Ini menandakan bahwa AS tidak akan lepas tangan dari Timur Tengah begitu saja, di teluk Persia disiagakanlah Armada ke-5 Angkatan Laut AS untuk mengamankan sumber-sumber minyak dan gas yang dikuasai AS sebagai pemenuhan kebutuhan energi fosil yang akan terus meningkat dari masa ke masa. Sampai saat ini geopolitik kawasan Timur Tengah tidak dapat jauh dari pengaruh minyak bumi terhadap konstelasi hubungan antarnegara Timur Tengah dengan superpower dunia. AS sebagai hegemoni yang telah lama menguasai kawasan memiliki beragam strategi untuk mempertahankan sumber-sumbernya agar tidak jatuh di tangan kekuatan lainnya. Yang terjadi saat ini adalah AS mempertahankan sumber-sumbernya dari tangan ISIS, yang dipandang sebagai ancaman besar atas yang dimiliki di Irak dan Suriah. Ancaman yang tampak nyata sehingga AS harus turun tangan untuk menumpas pemberontakan yang dilakukan aktor semistate.    
Indonesia's Foreign Policy in Dealing with Non-Traditional Threats (Case Study Drugs Trafficking in Indonesia) Rinaldi, M.; Pedrason, Rodon; Wirajuda, Muhammad Hadianto
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 2 (2024): February 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i2.8520

Abstract

Indonesia is the largest archipelago in the world, located in Southeast Asia. With an area of more than 1.9 million square kilometers, Indonesia has more than 17,000 islands. Indonesia is a target for drug trafficking due to its geography as an archipelago and an important transit route in Southeast Asia. On the issue of drug trafficking in Indonesia, the Indonesian government has taken seriously the threat posed by drug trafficking and is committed to tackling this problem. In dealing with this non-traditional threat, especially drug trafficking, defense diplomacy and international cooperation are important in dealing with drug trafficking. This cooperation can take the form of information exchange, joint countermeasure strategies, and coordination of action against drug syndicates. Indonesia's foreign policy has an important role in addressing the non-traditional threat of drug trafficking, To face this challenge, countries must work together in various aspects. Indonesia's foreign policy in dealing with the non-traditional threat of drug trafficking is based on international cooperation and diplomacy. Indonesia has been actively cooperating with other countries, including through regional frameworks such as ASEAN, to address drug trafficking challenges.
International Law to Understand Russia’s Invasion of Ukrainian 2022 : between Self-Defence and Deficiency Hemriyantton, Bobbi; Wirajuda, Muhammad Hadianto; Herman, Erry
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i7.8632

Abstract

The method and material section will discuss the stages of international law and political studies, identifying problems in finding data and analyzing the water, and then reporting the findings (Harper, 2011). We can reiterate that this study was carried out to find understanding and rationality in international law regarding Russia's attack on the Ukrainian state, which recently has attracted world attention to whether Russia's actions were between self-defense or attack. We have conveyed under the title of the study understands the Russian military attack on sovereignty which has recently become scorching news that beats other news. So the conclusion is that we have comprehensive information on why Russia attacked Ukraine in terms of cultural history and the current reality of each other, maintaining the integrity and tranquility of each other's country.
Implementasi Diplomasi Pertahanan dalam Memperkuat Sistem Kesehatan TNI Pasca Pandemi Covid-19 Hemriyantton, Bobbi; Wirajuda, Muhammad Hadianto; Herman, Erry
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8790

Abstract

Pencapaian minimum essential force yang optimal sangat berbanding lurus terhadap pemenuhan anggaran pertahanan. Pembangunan Sistem Kesehatan TNI yang kuat, professional, adaptif dan responsif merupakan bagian tidak terpisahkan dari pencapaian minimum essential force. Diplomasi pertahanan merupakan salah satu upaya dalam rangka memperkuat Sistem Kesehatan TNI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi Diplomasi Pertahanan dalam memperkuat Sistem Kesehatan TNI pasca pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a). Perlunya peningkatan kemampuan sarana prasarana Kesehatan TNI; b). Perlunya peningkatan kemampuan sumberdaya manusia Kesehatan TNI dan c). Perlunya peningkatan Kemampuan Penyiapan Sumber Daya Manusia Kesehatan TNI. Guna meningkatkan upaya diplomasi pertahanan bagi Kesehatan TNI diperlukan dukungan anggaran dan kesamaan persepsi para pengampu kepentingan.