Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MINYAK KELAPA TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN IKM DESA TAMPAK SIRING KECAMATAN BATUKLIANG LOMBOK TENGAH Cahyati, Suci; Larasati, Fani; Latifah, Sitti; Ardiantho, Syamsul; Putra, Sabandi Atmaja; Ningsih, Mita Sari
Jurnal Wicara Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i1.4206

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dengan keanekaragaman flora yang berlimpah sekitar 40.000 spesies tumbuhan Alfiandi (2018). Desa Tampak Siring terletak di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut data yang diambil dari profil Desa Tampak Siring tahun 2023 jumlah penduduk Desa Tampak Siring sebesar 5.341 yang terdiri dari 2.589 laki laki dan 2.752 perempuan. Jumlah penduduk terdiri dari 849 KK (kepala keluarga). Sebagian besar penduduknya bekerja di sawah sebagai petani, dan sebagian kecil masyarakat lainnya memiliki usaha sampingan yang cukup untuk menyambung hidup salah satunya yaitu pengolahan kelapa menjadi minyak atau bisa juga disebut dengan minyak jelantah. Minyak kelapa atau minyak jelantah memiliki berbagai macam manfaat dan kegunaan sehingga konsumen dapat memilih untuk menggunakan minyak kelapa atau minyak jelantah untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai bentuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu tujuan artikel ini adalah untuk meningkatkan tampilan poduk serta pemasaran dan nilai jual dari minyak kelapa atau jelantah sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat desa tampak siring. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mencari artikel tentang pengolahan minyak kelapa atau minyak jelantah di scholar yang dapat mendukung penelitian KKN PMD Unram Periode 2023-2024. Survey yang dilakukan dengan wawancara sebagai cara mengumpulkan data dalam hal ini bekerja sama dengan pihak desa setempat untuk menggali potensi yang dimiliki desa tampak siring kecamatan batukliang lombok tengah. Observasi di desa tampak siring ditemukan adanya masyarakat yang memiliki usaha membuat minyak kelapa atau jelantah tersebut tidak memiliki kemasan yang layak atau label sebagai penanda bahwa minyak kelapa atau jelantah yang diproduksi tersebut berasal dari desa tampak siring kecamatan batukliang. Minyak dan dijual dengan harga yang sangat rendah di pasar. Untuk meminimalisir harga yang rendah di pasar maka diperlukan inovasi yang baru yaitu dengan membuat kemasan serta label yang menarik agar peminat minyak kelapa atau minyak jelantah dan harga pasarnya lebih tinggi. Dalam melaksanakan kegiatan ini KKN PMD Universitas Mataram memberikan sosialisasi mengenai peningkatan produk minyak kelapa atau minyak jelantah dengan membuatkan label kemasan, mencari botol kemasan yang lebih menarik serta membuat ide untuk memasarkan lebih luas lagi untuk produk minyak kelapa atau jelantah. Promosi dilakukan melalui media sosial seperti marketplace di aplikasi facebook atau bahkan mencari restoran yang menggunakan minyak kelapa atau jelantah sebagai bahan pada menu utamanya. Selama penelitian dilakukan, maka diperolehlah hasil dari seluruh kegiatan dengan tema desa preneur yaitu:Meningkatkan nilai ekonomi atau nilai jual produk minyak kelapa yang dimana nilai jual minyak kelapa sebelum ada campur tangan kami seharga Rp. 12.000 dengan takaran 600 ml atau 1 botol dengan ukuran 600 ml. dan harga setelah ada campur tangan kami seharga Rp. 17.000 yang Dimana harga ini kami sepakati dengan semua anggota KKN dan pelaku UMKM minyak kelapa. Untuk meminimalisir harga yang rendah di pasar maka diperlukan inovasi yang baru yaitu dengan membuat kemasan serta label yang menarik agar peminat minyak kelapa atau minyak jelantah dan harga pasarnya lebih tinggi. Eksekusi Dalam melaksanakan kegiatan ini KKN PMD Universitas Mataram memberikan sosialisasi mengenai peningkatan produk minyak kelapa atau minyak jelantah dengan membuatkan label kemasan, mencari botol kemasan yang lebih menarik serta membuat ide untuk memasarkan lebih luas lagi untuk produk minyak kelapa atau jelantah. Promosi Promosi dilakukan melalui media sosial seperti marketplace di aplikasi facebook atau bahkan mencari restoran yang menggunakan minyak kelapa atau jelantah sebagai bahan pada menu utamanya.
Tindak Pidana Korupsi Perpajakan Dengan Modus Abuse Of Power Melihat Lebih Dekat Rafael Alun Trisambodo Larasati, Fani; Saputra, Rahmat
Jurnal Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Vol. 2 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/k2q76h45

Abstract

Indonesia adalah negara hukum dan menempatkan hukum sebagai kedaulatan bernegara, hal ini tercermin dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “negara Indonesia adalah negara hukum” Penegakan hukum terhadap pelaku Tindak Pidana Korupsi Perpajakan dengan modus abuse of power, Penegakan hukum (law enforcement) merupakan bagian dari proses hukum yang meliputi pembuatan hukum, peradilan, penegakan hukum dan sebagainya. Penyalahgunaan wewenang (abuse of power) adalah salah satu tindakan menggunakan posisi yang kuat untuk mendapat keuntungan, salah satunya dilakukan oleh Rafael Alun. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut dilakukan oleh Rafael Alun salah satunya dilakukan oleh Rafael Alun dimana hal ini digunakan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri.Tindak Pidana Korupsi Perpajakan yang ditimbulkan dari modus Abuse of power yaitu penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Rafael Alun dengan mendirikan Perusahaan Terbuka di bidang perpajakan sehingga Rafael Alun menerima gratfikasi dan melakukan pencucian uang saat masih menduduki jabatannya tersebut ia melampaui kewenangannya dengan mendiirikan Perusahaan Terbuka tersebut, Rafael Alun melakukan tindak pidana korupsi perpajakan dengan tujuan kepentingan pribadi 
PENGEMBANGAN MINYAK KELAPA TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN IKM DESA TAMPAK SIRING KECAMATAN BATUKLIANG LOMBOK TENGAH Cahyati, Suci; Larasati, Fani; Latifah, Sitti; Ardiantho, Syamsul; Putra, Sabandi Atmaja; Ningsih, Mita Sari
Jurnal Wicara Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i1.4206

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dengan keanekaragaman flora yang berlimpah sekitar 40.000 spesies tumbuhan Alfiandi (2018). Desa Tampak Siring terletak di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut data yang diambil dari profil Desa Tampak Siring tahun 2023 jumlah penduduk Desa Tampak Siring sebesar 5.341 yang terdiri dari 2.589 laki laki dan 2.752 perempuan. Jumlah penduduk terdiri dari 849 KK (kepala keluarga). Sebagian besar penduduknya bekerja di sawah sebagai petani, dan sebagian kecil masyarakat lainnya memiliki usaha sampingan yang cukup untuk menyambung hidup salah satunya yaitu pengolahan kelapa menjadi minyak atau bisa juga disebut dengan minyak jelantah. Minyak kelapa atau minyak jelantah memiliki berbagai macam manfaat dan kegunaan sehingga konsumen dapat memilih untuk menggunakan minyak kelapa atau minyak jelantah untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai bentuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu tujuan artikel ini adalah untuk meningkatkan tampilan poduk serta pemasaran dan nilai jual dari minyak kelapa atau jelantah sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat desa tampak siring. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mencari artikel tentang pengolahan minyak kelapa atau minyak jelantah di scholar yang dapat mendukung penelitian KKN PMD Unram Periode 2023-2024. Survey yang dilakukan dengan wawancara sebagai cara mengumpulkan data dalam hal ini bekerja sama dengan pihak desa setempat untuk menggali potensi yang dimiliki desa tampak siring kecamatan batukliang lombok tengah. Observasi di desa tampak siring ditemukan adanya masyarakat yang memiliki usaha membuat minyak kelapa atau jelantah tersebut tidak memiliki kemasan yang layak atau label sebagai penanda bahwa minyak kelapa atau jelantah yang diproduksi tersebut berasal dari desa tampak siring kecamatan batukliang. Minyak dan dijual dengan harga yang sangat rendah di pasar. Untuk meminimalisir harga yang rendah di pasar maka diperlukan inovasi yang baru yaitu dengan membuat kemasan serta label yang menarik agar peminat minyak kelapa atau minyak jelantah dan harga pasarnya lebih tinggi. Dalam melaksanakan kegiatan ini KKN PMD Universitas Mataram memberikan sosialisasi mengenai peningkatan produk minyak kelapa atau minyak jelantah dengan membuatkan label kemasan, mencari botol kemasan yang lebih menarik serta membuat ide untuk memasarkan lebih luas lagi untuk produk minyak kelapa atau jelantah. Promosi dilakukan melalui media sosial seperti marketplace di aplikasi facebook atau bahkan mencari restoran yang menggunakan minyak kelapa atau jelantah sebagai bahan pada menu utamanya. Selama penelitian dilakukan, maka diperolehlah hasil dari seluruh kegiatan dengan tema desa preneur yaitu:Meningkatkan nilai ekonomi atau nilai jual produk minyak kelapa yang dimana nilai jual minyak kelapa sebelum ada campur tangan kami seharga Rp. 12.000 dengan takaran 600 ml atau 1 botol dengan ukuran 600 ml. dan harga setelah ada campur tangan kami seharga Rp. 17.000 yang Dimana harga ini kami sepakati dengan semua anggota KKN dan pelaku UMKM minyak kelapa. Untuk meminimalisir harga yang rendah di pasar maka diperlukan inovasi yang baru yaitu dengan membuat kemasan serta label yang menarik agar peminat minyak kelapa atau minyak jelantah dan harga pasarnya lebih tinggi. Eksekusi Dalam melaksanakan kegiatan ini KKN PMD Universitas Mataram memberikan sosialisasi mengenai peningkatan produk minyak kelapa atau minyak jelantah dengan membuatkan label kemasan, mencari botol kemasan yang lebih menarik serta membuat ide untuk memasarkan lebih luas lagi untuk produk minyak kelapa atau jelantah. Promosi Promosi dilakukan melalui media sosial seperti marketplace di aplikasi facebook atau bahkan mencari restoran yang menggunakan minyak kelapa atau jelantah sebagai bahan pada menu utamanya.
Exploration of Financial Management Models for Fisherman Groups in Soro Village, Dompu District (Comparation Study of Successful Fishermen and Unsuccessful Fishermen) Larasati, Fani; Suryantara, Adhitya Batu
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 3 No. 6 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v3i6.9690

Abstract

This study aims to explore financial management practices within fishing groups by comparing successful and unsuccessful groups. The research method employed is a qualitative approach with a comparative case study. Data were collected through in-depth interviews and direct field observations. The results show that successful fishermen have comprehensive financial planning, multiple income sources, saving and investing habits, good debt management, and an adequate level of financial education. In contrast, unsuccessful fishermen tend to lack clear financial planning, rely on fish catches as their sole income source, have little or no savings and investments, have poor debt management, and lack financial education.