Kemampuan literasi sains siswa di Indonesia masih belum mencapai tingkat yang diharapkan. Pemahaman guru tentang literasi sains memainkan peran krusial dalam pengembangan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi guru mengenai makna dan pentingnya literasi sains, serta pemahaman mereka tentang kualitas literasi sains di kalangan siswa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei yang melibatkan guru IPA di SMP se-DIY. Sebanyak 62 guru berpartisipasi dalam penelitian ini, dipilih melalui teknik voluntary sampling. Instrumen dalam penelitian ini difokuskan pada pertanyaan tentang tingkat pemahaman guru terhadap arti dan pentingnya literasi sains serta tingkat pemahaman guru tentang kualitas literasi sains siswa di Indonesia. Data dianalisis secara deskriptif dengan melihat frekuensi jawaban setiap responden dan menguraikannya menggunakan kajian teori literasi sains dari OECD. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mayoritas guru (74%) menyatakan diri telah mengenal konsep literasi sains; sebanyak 95% guru sangat menyetujui bahwa literasi sains penting untuk dikembangkan di sekolah, dan sebagian guru telah mengetahui kualitas literasi sains siswa di Indonesia (40%) namun sebagian pula masih ragu-ragu tentang hal ini (40%). Guru perlu secara kritis membedakan kemampuan antar level/tingkat kompetensi dalam literasi sains sehingga dapat mengevaluasi kondisi siswa di kelas dan melakukan perbaikan. Pembelajaran inkuiri baik terbimbing maupun mandiri dapat menjadi salah satu cara mengoptimalkan kemampuan literasi sains karena siswa dapat belajar menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi proses penyelidikan yang dilakukan, serta menginterpretasi data secara ilmiah.