Badriyah, Fatikhatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI MADRASAH RISET DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI RISET SISWA: (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus) Badriyah, Fatikhatul; Tantri, Andini Kartika; Sanusi, Sanusi; Khoirudin, Khoirudin; Fuadiah, Shiema Jamalah; Khusna, Arina
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 10 No 1 (2024): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/ahsanamedia.10.1.2024.35-44

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan program riset. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya fasilitas, sumber daya, dan pendidik yang terlatih untuk melakukan penelitian yang mendalam dan relevan. Program riset yang menarik ini juga menjadi salah satu keunggulan tersendiri bagi MAN 2 Kudus. Diakuinya MAN 2 Kudus sebagai madrasah penyelenggara program riset direalisasikan oleh fakta di lapangan dengan banyaknya siswa berprestasi di bidang riset. Adanya siswa berprestasi tentu melibatkan peran suatu madrasah dalam strategi pendidikannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang dilakukan madrasah dalam upaya meningkatkan potensi riset yang telah dimiliki siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi MAN 2 Kudus sebagai madrasah riset dalam mengembangkan potensi riset yang telah dimiliki siswa yaitu dengan: 1) memberi pengenalan riset pada siswa saat kegiatan awal masuk madrasah, 2) pemberian materi riset pada jam intrakurikuler, 3) menerapkan 5 sub divisi bidang riset dan 4) memiliki kerja sama dengan lembaga riset nasional dan Laboratorium riset ternama. Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Peningkatan Kesadaran akan Pentingnya Riset, 2) Pengembangan Keterampilan Riset, 3) Pengintegrasian Riset dalam Kurikulum, 4) Mendorong Kolaborasi dan Inovasi, 5) Pembentukan Masyarakat Riset.
PERAN MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGUATKAN MODERASI BERAGAMA DI ERA DIGITAL Badriyah, Fatikhatul
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 10 No 2 (2024): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/ahsanamedia.10.2.2024.200-208

Abstract

The digital era is when people can communicate through a medium so close even though they are far from each other. In the era of digitalization like today, the digital space has become an arena for contests and competitions. This point is what causes irresponsible groups to use it as a place to launch their missions, nourish conflicts, create content that benefits them, and even become impromptu ustadz by creating religious content textually without filtering to cause conflicts among others. Religious moderation in Indonesia is how we change our religious mindset to be moderate. Students as part of society and also agents of change commonly called agents of change have a big task in terms of strengthening religious moderation. This article aims to determine the role of Islamic religious education students in the digital era in strengthening religious moderation. This article aims to determine the role of Islamic religious education students in the digital era in strengthening religious moderation. The preparation of this article uses a qualitative type approach. The data collection technique was carried out through literature studies which were then analyzed with descriptive analysis. It was found that there is a role for Islamic religious education students in strengthening religious moderation in the digital era, namely by creating articles and religious content that are attractively packaged and then uploading them to social media sites. Through the writing of this article, it is hoped that Islamic religious education students can take advantage of their potential so that they can strengthen religious moderation in the digital era.