Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Konseptual Penerapan Amfibi Bus Berdasarkan Trend Move Average Forcasting Sebagai Moda Transportasi Pariwisata Nusa Penida Krisnayanthi, Ni Komang Novia; Dikafitri, Revalina Nurul Permata; Cahyani, Evyta Dwi; Suartawan, Putu Eka
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.1008

Abstract

The plan to implement an Amphibious Bus operating in the Nusa Penida Tourism Area was spearheaded by public interest, which was predicted using forecasting calculations using the Least Square method regarding the number of tourists who will visit Nusa Penida in 2023, reaching 22,704 people. Nusa Penida is a tourist area located apart from the island of Bali. As a relatively small archipelago, access to the island is limited only by sea transportation. These amphibious buses can be an alternative mode of transportation that can be operated in areas with geographical conditions, such as the Nusa Penida area, and increase the efficiency value of public transportation. In organizing a public transport system as an amphibious bus, several parties contribute to accommodate according to their functions, rights, and obligations, namely the company as an operator, tourists as users, and regulatory power held by the government. ABSTRAK Rencana penerapan Bus Amfibi yang beroperasi di Kawasan Wisata Nusa Penida di pelopori dari kepentingan masyarakat yang diramalkan menggunakan perhitungan peramalan (forecasting) dengan metode Least Square mengenai jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Nusa Penida pada Tahun 2023 yaitu mencapai 22.704 orang. Nusa Penida merupakan daerah pariwisata yang letaknya terlepas dari Pulau Bali, sebagai kepulauan yang cukup kecil akses untuk menuju pulau tersebut cukup terbatas hanya dengan menggunakan transportasi laut. Dengan demikian amfibi bus dapat menjadi salah satu alternatif moda transportasi yang mampu dioperasikan di wilayah yang memiliki kondisi geografis seperti daerah Nusa Penida dan meningkatkan nilai efisiensi daripada angkutan umum. Dalam penyelenggaraan sistem Angkutan umum berupa bus amfibi ada beberapa pihak yang berkontribusi untuk mengakomodir sesuai fungsi, hak dan kewajibannya yaitu perusahaan sebagai operator, wisatawan sebagai pengguna dan kekuasaan regulator dipegang oleh pemerintah.
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS BAGI ANAK TK MELALUI PENGENALAN RAMBU DAN MARKA DI TK ABA MENTARI TABANAN Mardikawati, Budi; Japar, I Gede Deva Ananda; Cahyani, Evyta Dwi; Wiguna, Luh Ade Arya Prasanthi Dewi; Setianingtyas, Kadek Risma; Dikafitri, Revalina Nurul Permata
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, April 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i4.1157

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK ABA Mentari, Tabanan, Bali, dengan tujuan mensosialisasikan rambu lalu lintas, marka jalan, dan tata tertib berlalu lintas kepada anak-anak usia dini. Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran dan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas. Anak-anak sebagai pengguna jalan masa depan perlu dibekali pengetahuan dasar tentang aturan lalu lintas agar terhindar dari potensi kecelakaan serta membentuk budaya tertib berlalu lintas. Metode yang digunakan mencakup pendekatan interaktif melalui media visual dan simulasi sederhana yang sesuai dengan usia mereka. Evaluasi dilakukan dengan observasi dan kuis sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta mampu mengenali rambu utama, memahami marka jalan, dan menunjukkan peningkatan pengetahuan. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya edukasi lalu lintas secara berkelanjutan di tingkat TK sebagai langkah awal menciptakan generasi yang peduli dan patuh terhadap aturan lalu lintas.