Salah satu mekanisme adaptif terhadap hipertensi adalah perubahan struktur pembuluh darah, sehingga perubahan tekanan darah berhubungan dengan perubahan struktur aorta. High-Intensity Interval Training (HIIT) dan Moderate-Intensity Continuous Training (MICT) berperan menurunkan hipertensi dan memperbaiki kerusakan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbandingan HIIT dan MICT terhadap kadar angiotensin dan fibronektin tikus hipertensi yang diinduksi N(gamma)-nitro-L-arginine methyl ester (L-NAME) dengan desain penelitian eksperimental. Penelitian ini dilakukan di empat Laboratorium di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan Maret 2023–Januari 2024. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus Novergicus) usia 10–13 minggu dengan berat 220–300 g di awal penelitian. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu: tikus kontrol, tikus yang diberi L-NAME secara oral selama 5 minggu, tikus L-NAME yang diberi perlakuan HIIT dan kelompok tikus L-NAME yang diberi perlakuan MICT. Penelitian awal menunjukkan tikus HIIT mengalami penurunan berat badan yang bermakna dibandingkan kontrol. Pada tikus yang diinduksi L-Name, tekanan darah meningkat dibandingkan kelompok kontrol. Setelah perlakuan 5 minggu,tekanan darah pada kelompok L-NAME, HIIT dan MICT menurun tidak bermakna dibandingkan dengan kontrol. Kadar angiotensin II pada kelompok HIIT menunjukkan penurunan tekanan darah secara bermakna dibandingkan MICT dan HIIT secara bermakna lebih berperan dalam menurunkan kadar fibronektin dibandingkan MICT. Disimpulkan induksi L-NAME dapat menyebabkan hipertensi dan HIIT dapat menurunkan berat badan, kadar angiotensin II, dan kadar fibronektin dibandingkan MICT. HIIT lebih berperan menurunkan risiko hipertensi dibandingkan MICT.