Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN STATUS GIZI IBU MENYUSUI DI KLINIK BPM KATARINA SIMANJUNTAK SEI MENCIRIM Rahmah, Lili Fitriati; Malau, Deslan Margaret
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 4 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi yang paling terbaik bagi bayi karena di dalam ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama kehidupan. Pemberian nutrisi yang tepat pada bayi dapat menambah peluang bayi untuk bertahan hidup, mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada periode kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi ibu menyusui. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain crass sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu menyusui dimana populasi dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik BPM Katarina Simanjuntak pada bulan Juni 2022. Selanjutnya sampel diolah secara manual lalu disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pendidikan terakhir sebagian besar SMA sebanyak 26 orang (65,0%), pada tingkat pekerjaan sebagian besar IRT sebanyak 25 orang (62,5%), pada tingkat ekonomi keluarga sebagian besar <UMR sebanyak 25 orang (62,5%), sebagian besar IMT ibu normal yaitu 29 responden (72,5%), dan LILA ibu (100 %) normal Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian ini bahwa ibu menyusui sebagian besar berumur 20-29 tahun, Pendidikan terakhir mayoritas SMA, pekerjaan IRT, pendapatan mayoritas <UMR, dan sebagian besar ibu menyusui didapatkan hasil IMT dan LILA dalam batas normal, sehingga status gizi ibu menyusui termasuk kategori baik.
EDUKASI TENTANG GIZI PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG Rahmah, Lili Fitriati
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 2 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu merupakan nutrisi terpenting yang diperoleh ketika pertama kali bayi lahir karena mengandung nilai gizi yang sangat tinggi dimana sifat ASI yang mudah diserap oleh tubuh bayi sehingga membantu pertumbuhan dan perkembangan serta memberikan zat kekebalan tubuh yang akan melindungi dari berbagai jenis penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan bayi sehingga dapat menurunkan angka kejadian alergi, gangguan pernafasan, diare dan obesitas pada bayi. Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua, sehingga perlu dilakukan edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi sehingga bayi dapat tumbuh sehat dan terlindungi dari berbagai macam penyakit atau infeksi. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara penyuluhan tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi pada ibu menyusui. Subjek pengabdian adalah ibu menyusui sebanyak 20 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah Pengetahuan ibu meningkat yaitu dari 4 orang (20%) yang pengetahuannya baik meningkat menjadi 16 orang (80%). Dengan adanya Kegiatan ini, diharapkan dapat membantu ibu memahami asupan gizi yang baik bagi ibu menyusui.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DAN DETEKSI PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN PADA BALITA DI KLINIK KATARINA SIMANJUNTAK Sinaga, Desriati; Veronika, Anita; Arisandi, Ermawaty; Ritha, Aniyah; Rahmah, Lili Fitriati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/JUPKes.v3i2.618

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang dan kurang stimulasi. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi khususnya stunting dalam jangka pendek yaitu terganggunya perkembangan otak kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolisme dalam tubuh. Dampak jangka panjang adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, penurunan kekebalan tubuh, munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung, disabilitas usia tua. Penyebab stunting sangat kompleks, diawali dengan status gizi dan penyakit ibu saat hamil, penundaan Inisiasi Menyusui Dini, kualitas dan lama pemberian ASI, pemberian MP-ASI tidak memadai, stimulasi anak tidak memadai, lingkungan dan faktor keluarga. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahaun ibu tentang pencegahan stunting dan mendeteksi penyimpangan pertumbuhan balita. hasil yang didapatkan adalah terdapat pengetahuan ibu sudah meningkat yaitu sebesar 85,7 persen dan sebanyak 21 balita yang sudah dideteksi pertumbuhannya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu memperhatikan pertumbuhan pemenuhan nutrisi pada bayinya dan rutin melakukan pengukuran pertumbuhan bayinya ke petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting.
Mothers’ Knowledge about Speech and Language Development in Children Aged 0–3 Years: A Study at Helen K. Br Tarigan Clinic in 2024 Rahmah, Lili Fitriati; Sinaga, Desriati; Br Sebayang, Emiya Bebiyona
Jurnal Kesehatan LLDikti Wilayah 1 (JUKES) Vol. 5 No. 1 (2025): April: Health Science
Publisher : LLDIKTI Wilayah 1

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54076/jukes.v5i1.558

Abstract

Speech and language development is a crucial aspect of early childhood growth, allowing children to communicate, express thoughts, and interact with their environment. Delays in speech can have significant impacts on a child's academic performance and social interactions. Speech delay refers to a condition in which a child's verbal abilities do not align with developmental milestones. Various internal and external factors contribute to this issue, including genetics, family interaction, and parental knowledge. This study aims to describe the level of maternal knowledge regarding speech and language development in children aged 0–3 years, specifically among mothers with 2-year-old children at Midwife Helen K. Br Tarigan’s practice. This descriptive study involved 30 respondents selected through purposive sampling. Data were collected using a validated questionnaire and analyzed using univariate analysis. The results showed that most mothers (86.6%) had a low level of knowledge regarding speech and language development, indicating the need for increased health education and routine counseling by healthcare providers.