Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Muara: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional

TRANSPORT MANAGEMENT SYSTEM DALAM PROSES COAL DELIVERY Dewi, Shinta Mardiana; Puspitasari, Noviana; Prakoso, Pratikta Akbar Dwi
MUARA : Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional Vol 7, No 1 (2024): Muara
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui penerapan aplikasi Semen Grobogan Transport Management System dan dampak dari penggunaan aplikasi Semen Grobogan TMS dalam proses coal delivery Pada PT Cahaya Moda Indonesia Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif. Informan adalah kepala divisi EMKL, kepala operasional, staff operasional, driver truck serta karyawan PT. Cahaya Moda Indonesia Semarang. Data diperoleh menggunakan wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah proses penerapan aplikasi Semen Grobogan Transport Management System Pada PT Cahaya Moda Indonesia Semarang, yang dimulai dari alokasi delivery order (DO) pada pihak pabrik, proses verifikasi armada truk dan driver, pelaksanaan stevedoring oleh perusahaan bongkar muat, penulisan tallysheet serta surat jalan secara manual, pembuatan barcode, dan diakhiri dengan delivery batubara ke pabrik. Dampak penerapan sistem aplikasi ini koordinasi antara pihak EMKL dengan pabrik dapat dapat terjalin serta mampu mengetahui jumlah tonnase yang telah dikirim
TRANSPORT MANAGEMENT SYSTEM DALAM PROSES COAL DELIVERY Dewi, Shinta Mardiana; Puspitasari, Noviana; Prakoso, Pratikta Akbar Dwi
MUARA Vol 7, No 1 (2024): Muara
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui penerapan aplikasi Semen Grobogan Transport Management System dan dampak dari penggunaan aplikasi Semen Grobogan TMS dalam proses coal delivery Pada PT Cahaya Moda Indonesia Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif. Informan adalah kepala divisi EMKL, kepala operasional, staff operasional, driver truck serta karyawan PT. Cahaya Moda Indonesia Semarang. Data diperoleh menggunakan wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah proses penerapan aplikasi Semen Grobogan Transport Management System Pada PT Cahaya Moda Indonesia Semarang, yang dimulai dari alokasi delivery order (DO) pada pihak pabrik, proses verifikasi armada truk dan driver, pelaksanaan stevedoring oleh perusahaan bongkar muat, penulisan tallysheet serta surat jalan secara manual, pembuatan barcode, dan diakhiri dengan delivery batubara ke pabrik. Dampak penerapan sistem aplikasi ini koordinasi antara pihak EMKL dengan pabrik dapat dapat terjalin serta mampu mengetahui jumlah tonnase yang telah dikirim
FUNGSI PENGAWASAN AKTIFITAS BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT PRIMA NUR PANURJWAN JAKARTA Dewi, Shinta Mardiana; Saputro, Lucky Fathurohim
MUARA Vol 2, No 2 (2019): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v2i2.19

Abstract

Pelabuhan sebagai elemen transportasi laut berperan penting dalam distribusi barang. Sementara itu, kelancaran distribusi barang sangat tergantung dalam kinerja dan fasilitas pelabuhan. Namun fakta di lapangan sering kali menunjukkan adanya keterlambatan menyelesaikan dokumen, kerusakan, serta kekurangan barang, kemudian keterbatasan peralatan serta kurangnya keahlian dalam mengoperasikan alat-alat bongkar muat. Sehingga menyebabkan kapal semakin lama di pelabuhan, dan hal tersebut akan mengakibatkan biaya lebih yang di emban perusahaan pelayaran. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen fungsi pengawasan (controlling) yang dilaksanakan dalam kegiatan bongkar muat kontainer pada PT Prima Nur Panurjwan, sehingga upaya mengurangi idle time pada saat pelaksanaan bongkar muat container dapat tercapai.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengambilan sample secara purposive sampling dengan informan dari staf operasional PT. Prima Nur Panurjwan mulai dari tingkat manajer hingga bagian lapangan, serta perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data.Hasil Penelitian ini adalah, dengan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kinerja bongkar dan muat kontainer maka tidak terjadi adanya waktu yang terbuang (idle time). Pengawasan dilakukan meliputi pengawasan kinerja alat dan pemerikasaan serta perbaikan terhadap alat bongkar dan muat yaitu alat container crane sehingga pada saat digunakan untuk kegiatan bongkar muat tidak mengalami kerusakan yang berakibat terjadinyaa idle time dan juga berdampak pada produktivitas bongkar muat. Terkait dari beberapa bentuk permasalahan yang ada, perusahaan setiap bulannya mengadakan apel komando dengan tujuan untuk memberi motivasi dan pengarahan supaya karyawan dapat bekerja dengan giat dan tepat waktu. Hal tersebut, diharapkan dapat menambah kreatifitas kinerja dan dapat meningkatkan hasil yang maksimal dan menghasilkan pelayanan yang baik dengan menjadikan setiap langkah perusahaan maju dan terus berinovasi kepada negeri.
UPAYA PENGURANGAN DEMURRAGE TERHADAP PELAKSANAAN BONGKAR MUAT KAPAL CHEMICAL TANKER PADA PT SAMUDERA INDONESIA JAKARTA Dewi, Shinta Mardiana; Majid, Mustaqim
MUARA Vol 3, No 1 (2020): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v3i1.25

Abstract

Demurrage merupakan bentuk pengenaan denda karena kapal melebihi batas waktu yang telah ditentukan.Mengenai permasalahan dari penelitian ini adalah sering kali terjadinya tempat pembongkaran muatan di Jetty penuh yang menyebabkan kapal tertunda untuk kegiatan bongkar atau muat dan waktu kapal sandar yang lama sehingga menyebabkan terjadinya demurrage kapal chemical tanker.Tujuan penelitian ini adalah 1) Tercapainya target waktu (laycan) kegiatan di lapangan ketika kapal chemical tanker melaksanakan bongkar atau muat 2) Memaksimalkan kegiatan bongkar atau muat kapal chemical tanker guna mengurangi adanya demurrage.            Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.Penelitian ini dilaksanakan di PT. Samudera Indonesia Jakarta pada bulan Januari sampai Juli 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan informasi dalam penelitian ini adalah staf operasional PT. Samudera Indonesia Jakarta.            Dari hasil Penelitian nantinya diharapkan dapat memberikan solusi atau masukan kepada perusahaan yaitu 1) Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target waktu (laycan)dalam bongkar atau muat kapal chemical tanker yakni:   a) Berjalannya koordinasi ke agen dengan baik sesuai dengan persetujuan owner ship dan pencharter, b) Penyandaran posisi kapal yang cepat dan tepat waktu untuk kelancaran kegiatan di dermaga, dan c) Terlaksananya operasi bongkar muat alih kapal ke kapal (ship to ship)2) Maksimalnya kegiatan bongkar muat terkait usaha untuk penguranganadanya demurrage kapal chemical tanker yaitu a) Penunjukan agen untuk shipment kapal yang baik dan benar sesuai permintaan dari pencharter b) Terlaksananya kegiatan tankcleaning untuk mempercepat proses muat dan bongkar kapal.
PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN BATUBARA PLTU JAWA 7 OLEH PT BAHTERA ADHIGUNA CABANG BANTEN Dewi, Shinta Mardiana; Syahruddin, Fauzi Ekki
MUARA Vol 4, No 1 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i1.42

Abstract

Perjanjian pengangkutan adalah suatu perjanjian dimana satu pihak menyanggupi mengangkut orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menyanggupi untuk membayar ongkosnya. Pelaksanaan perjanjian pengangkutan batu bara berjalan dengan baik, namun pada kenyataan terjadi hambatan saat pelaksanaan seperti misalnya, Tidak terlaksana perjanjian pengangkutan batu bara dengan baik. Pelaksanaan perjanjian batu bara ini terkendala dalam pembongkaran dan tidak sesuai target yang sudah di sepakati dalam perjanjian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana PT. Bahtera Adhiguna Cabang Banten melaksanakan perjanjian.Hasil penelitian ini adalah : (1) Perjanjian pengangkutan batu bara berbentuk  tertulis dan disetujui oleh beberapa pihak yang terlibat dalam perjanjian pengangkutan batu bara tersebut, perjanjian tersebut dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tercapai perjanjian pengangkutan yang sudah disepakati; (2) Para pihak yang terlibat dalam perjanjian pengangkutan batu bara wajib memenuhi kewajibannya, apabila dari kewajiban ini salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka akan timbul hak dari pihak yang dirugikan. Pihak yang dirugikan tersebut dapat menuntut haknya akibat dari kerugian; (3) Proses pelaksanaan perjanjian pengangkutan batu bara yaitu pihak pengangkut akan menyerahkan angkutan batu bara sesuai berat muatan yang tercantum dalam surat angkutan kepada penerima yang ditunjuk oleh pihak PLTU Jawa 7 dalam keadaan baik; (4) Konsep tanggung jawab pihak dalam perjanjian tersebut karena pengangkut tidak memenuhi kewajiban sebagaimana mestinya, tidak baik, tidak jujur, atau tidak dipenuhi sama sekali. Tetapi dalam perjanjian pengangkutan ada beberapa hal yang bukan menjadi tanggung jawab pengangkut. Artinya apabila terjadi keriguian maka pengangkut bebas pembayaran ganti rugi.
DISBURSEMENT JASA KEAGENAN KAPAL DI PT DIAN SAMUDERA LINE CABANG SURABAYA Dewi, Shinta Mardiana; Khatun, Sulistiani Sholeh
MUARA Vol 3, No 2 (2020): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v3i2.37

Abstract

Perusahaan melakukan sistem penjualannya berupa jasa secara kredit maka kemudian akan timbul piutang. Piutang usaha perusahaan keagenan diperoleh dari disbursement (pembayaran) jasa keagenan kapal. Oleh sebab itu agen kapal harus memepertanggungjawabkan segala pengeluaran atas kapal milik principal yang terjadi selama berada di pelabuhan dalam bentuk disbursement untuk ditagihkan kepada principal. Pengendalian piutang merupakan suatu perangkat alat yang perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena piutang yang tidak dapat ditagih merupakan faktor yang akan merugikan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan disbursement di PT Dian Samudera Line cabang Surabaya. Hal ini ditinjau dari proses pemberian piutang terhadap principal dan proses penagihan disbursement jasa keagenan kapal yang diageninya.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulisan dilakukan di PT Dian Samudera Line Cabang SurabayaHasil dari penelitian ini yaitu pengelolaan disbursement jasa keagenan kapal di PT Dian Samudera Line cabang Surabaya melalui beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud diantaranya: 1. Pemberian piutang usaha ke principal dengan cara melakukan penawaran jasa. Penawaran jasa yang dimaksud yaitu dengan mengirimkan EPDA (Estimated Port Disbursement Account) kepada principal. Setelah harga tersebut disepakati principal membayarkan advance sebelum kapal datang, 2. Melakukan pembayaran atas pengeluaran kapal selama di pelabuhan. 3. Melakukan penagihan disbursement jasa keagenan kapal ke principal. Proses penagihan disbursement dengan cara mengumpulkan bukti-bukti pembayaran pengeluaran kapal pembuatan invoice dan final invoice, kemudian bukti pembayaran dan invoice tersebut dikirimkan melalui email dan jasa kurir untuk ditagihkan ke principal. Adapun kendala yang menyebabkan penagihan disbursement dan kegiatan operasional menjadi terhambat. Kendala tersebut diantaranya kurangnya SDM, keteledoran bagian operasional dalam menyimpan bukti pembayaran, tidak diberikannya diskon dan sanksi dalam pelunasan disbursement serta pelunasan disbursement yang melebiihi tanggal jatuh tempo. 
MENELUSURI DEMURRAGE: EVALUASI OPERASIONAL DAN ADMINISTRATIF DALAM KETERLAMBATAN BONGKAR MUAT KAPAL DI PELABUHAN PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA, CILEGON BANTEN (STUDI KASUS PADA KAPAL MV HUI KANG HAI) Dewi, Shinta Mardiana; Fifaldyovan, Muhammad Ikhsan; Juniarti, Kurnia
MUARA Vol 8, No 1 (2025): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v8i1.95

Abstract

This study aims to analyze the causal factors behind demurrage incidents during the unloading process of MV Hui Kang Hai at PT Krakatau Bandar Samudera Port, Cilegon, Banten. Demurrage refers to the additional cost incurred due to delays in completing the unloading activities beyond the agreed contract time (laytime). The research applies a mixed-method approach using a case study design, including field observation, in-depth interviews with port operators, and review of technical and administrative documentation. Findings reveal a total delay of 48 hours, resulting in demurrage costs estimated at USD 8,000–10,000 (IDR 128–160 million). The primary contributing factors include inefficiencies in cargo handling labor (25%), delays in document and clearance processes (20.83%), equipment breakdowns (16.67%), and weather disruptions (12.5%). The remaining delays were due to idle time and lack of inter-shift coordination. These findings underscore the urgent need to improve operational monitoring systems, digitize port administration, enhance workforce management, and integrate meteorological data into daily operational planning. This research contributes to strengthening port service systems through data-driven and systemic analysis
STRATEGI OPTIMALISASI PELAYANAN ANGKUTAN LEBARAN 2024 OLEH PT ASDP INDONESIA FERRY CABANG BAKAUHENI : PENDEKATAN MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK, OPERASIONAL DAN RISIKO Dewi, Shinta Mardiana; Kartika Sari, Ririn Dwi Astuti; Fortuna, Diant Christy
MUARA Vol 7, No 2 (2024): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v7i2.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi optimalisasi pelayanan dan operasional PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal dan internal di tengah kemajuan teknologi dan persaingan yang semakin ketat. Analisis dilakukan berdasarkan kerangka SWOT yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Kekuatan perusahaan terletak pada pelayanan yang humanis dan profesional serta fasilitas yang memadai, sementara kelemahan ditemukan pada kinerja karyawan yang kurang optimal dan promosi yang belum maksimal. Peluang besar bagi PT. ASDP adalah kemajuan teknologi dan loyalitas konsumen, sedangkan ancaman utama berasal dari persaingan langsung dengan Ferry Express 2 dan kemacetan di pelabuhan. Studi ini mengintegrasikan teori manajemen pelayanan publik, manajemen operasional, dan manajemen risiko untuk merumuskan strategi yang dapat membantu PT. ASDP mengoptimalkan kekuatan dan peluangnya serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Strategi SO berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk memperkuat sistem e-ticketing dan meningkatkan pengalaman pengguna. Strategi WO melibatkan peningkatan kinerja karyawan dan pengembangan promosi berbasis teknologi. Strategi ST menekankan inovasi layanan untuk menjaga daya saing di tengah persaingan, sedangkan strategi WT mendorong peningkatan kompetensi karyawan dan penguatan promosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, PT. ASDP dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempertahankan loyalitas konsumen, dan menghadapi persaingan serta tantangan operasional dengan lebih baik. Penelitian ini menyarankan peningkatan kualitas SDM, diversifikasi layanan, dan penerapan manajemen risiko operasional yang lebih baik guna menghadapi tantangan di era digital.