Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

An Analysis of Factors that Affectefl Students’ Writing Skill Kemalsyah, M.; Solehuddin, Moh.; Hariyadi, Ahmad; Jenuri, Jenuri; Suwarma, Dina Mayadiana
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 14 No 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3692

Abstract

Writing skills are a specific perspective that allows writers to put their thoughts into words. Students mentally connect with words and messages through writing skills. Writing, on the other hand, is a difficult skill to master. It requires the ability to combine words and sentences. The researcher used qualitative research. Qualitative research methods focus on in-depth understanding, interpretation, and disclosure of the meaning of the data collected. The type of research used by the researcher is a case study. A case study is used because the researcher can understand the context, process, and complexity of the phenomenon under study. This type of research allows the researcher to explore perspectives, experiences, and meanings in the data collected related to An Analysis of Factors that Affectefl Studentsaffect students research results can provide deep, contextual, and detailed insights into the case under study, which can be used to inform policies, practices, or further theoretical development. The subjects in this study are English Education Students at a University in Jakarta, Indonesia. Based on the findings and discussion, it can be concluded that students who are less motivated, less confident, and do not want to practice writing are due to several interrelated factors. These factors are a misunderstanding of writing, lack of experience, and negative self-perception. Misunderstanding writing can make students feel that writing is difficult and boring. Lack of experience can lead students not to have the skills they need to write well. Negative self-perception can lead students to feel that they are not good writers and will never be able to improve their skills. Therefore, to improve students' motivation, confidence, and interest in writing, efforts must be made to address these factors. Teachers and students must collaborate to develop effective and efficient writing learning strategies.
Strategi Kodam III/ Siliwangi Menangani Paham Radikalisme Di Jawa Barat Purwanto, Hadi; Djatmoko, Djatmoko; Kemalsyah, M.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.1799-1815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Strategi Kodam III/ Siliwangi Menangani Paham Radikalisme Di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fondasi utama.Kodam III/Siliwangi dapat memperkuat pencegahan radikalisme di Jawa Barat melalui beberapa strategi terintegrasi. Pertama, pemanfaatan teknologi digital seperti big data analytics dan sistem pengawasan berbasis digital memungkinkan deteksi dan pencegahan radikalisasi yang lebih efektif. Teknologi ini mendukung pemantauan real-time dan analisis data untuk mendeteksi ancaman secara lebih akurat, namun membutuhkan dukungan infrastruktur dan pelatihan personel. Kedua, program Kemanunggalan TNI dengan Rakyat meningkatkan hubungan antara TNI dan masyarakat, mengedukasi tentang bahaya radikalisme, dan mendorong partisipasi aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. Pendekatan ini memperkuat pengawasan lokal dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda. Ketiga, sinergi dengan Polri, BIN, dan pemerintah daerah memperkuat implementasi kebijakan anti-terorisme melalui koordinasi penegakan hukum dan pemanfaatan intelijen. Sinergi ini juga mendukung kebijakan hukum dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman terorisme.Keempat, kerjasama internasional, termasuk pelatihan bersama dan pertukaran pengetahuan, meningkatkan kapasitas personel Kodam III/Siliwangi dalam kontra-terorisme. Kerjasama ini juga melibatkan pertukaran informasi intelijen untuk mendeteksi ancaman lintas batas. Terakhir, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan keagamaan untuk mencegah radikalisme melalui program edukasi dan kampanye kesadaran memperkuat nilai toleransi dan kebangsaan. Evaluasi berkala terhadap program-program ini penting untuk memastikan efektivitas dan penyesuaian strategi. Pendekatan holistik ini memperkuat keamanan dan stabilitas di Jawa Barat. 
Strategi Kodam III/ Siliwangi Menangani Paham Radikalisme Di Jawa Barat Purwanto, Hadi; Djatmoko, Djatmoko; Kemalsyah, M.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Strategi Kodam III/ Siliwangi Menangani Paham Radikalisme Di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fondasi utama.Kodam III/Siliwangi dapat memperkuat pencegahan radikalisme di Jawa Barat melalui beberapa strategi terintegrasi. Pertama, pemanfaatan teknologi digital seperti big data analytics dan sistem pengawasan berbasis digital memungkinkan deteksi dan pencegahan radikalisasi yang lebih efektif. Teknologi ini mendukung pemantauan real-time dan analisis data untuk mendeteksi ancaman secara lebih akurat, namun membutuhkan dukungan infrastruktur dan pelatihan personel. Kedua, program Kemanunggalan TNI dengan Rakyat meningkatkan hubungan antara TNI dan masyarakat, mengedukasi tentang bahaya radikalisme, dan mendorong partisipasi aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. Pendekatan ini memperkuat pengawasan lokal dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda. Ketiga, sinergi dengan Polri, BIN, dan pemerintah daerah memperkuat implementasi kebijakan anti-terorisme melalui koordinasi penegakan hukum dan pemanfaatan intelijen. Sinergi ini juga mendukung kebijakan hukum dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman terorisme.Keempat, kerjasama internasional, termasuk pelatihan bersama dan pertukaran pengetahuan, meningkatkan kapasitas personel Kodam III/Siliwangi dalam kontra-terorisme. Kerjasama ini juga melibatkan pertukaran informasi intelijen untuk mendeteksi ancaman lintas batas. Terakhir, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan keagamaan untuk mencegah radikalisme melalui program edukasi dan kampanye kesadaran memperkuat nilai toleransi dan kebangsaan. Evaluasi berkala terhadap program-program ini penting untuk memastikan efektivitas dan penyesuaian strategi. Pendekatan holistik ini memperkuat keamanan dan stabilitas di Jawa Barat.Kata kunci: Strategi; Terorisme; Lone Wolf Terrorism