Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSAKSI PENJUALAN BAJU KONSUMEN SECARA SEPIHAK OLEH MANAJEMEN TAYLOR DI TUNGKOB DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM: (Studi tentang Keabsahan Transaksi pada Objek yang tidak Dimiliki Penjual) Mustaqim, Riza Afrian; Zumara
Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 1 No. 1 (2020): Al-Mudharabah : Jurnal ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-mudharabah.v2i1.824

Abstract

Dalam hukum Islam, jual beli harus terpenuhi rukun dan syarat, di antaranya yaitu barang yang diperjualbelikan harus milik penjual dan dimiliki secara sempurna (milk al-tam). Namun penjualan yang dilakukan salah satu toko taylor di gampong Tungkop Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar, melakukan transaksi jual beli tanpa seizin pemiliknya jual beli tersebut dilakukan atas dasar klausula yang dibuat oleh pihak toko yang ditempelkan pada sebuah etalase kaca di toko tersebut. pihak manajemen toko melakukan penjualan atas dasar kerugian yang dialami dan untuk menutupi setiap pengeluaran yang telah dikeluarkan pada proses pembuatan baju tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Lely taylor melakukan penjualan baju milik konsumen tanpa seizin pemiliknya, bagaimana penetapan harga yang dilakukan oleh pihak taylor pada penjualan baju konsumennya, dan perspektif hukum Islam terhadap keabsahan jual beli yang dilakukan oleh pihak Lely taylor terhadap baju konsumennya. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analisi, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Setelah melakukan analisis data, penulis menyimpulkan bahwa penjualan baju kosumen secara sepihak yang dilakukan oleh pihak manajemen toko Lely taylor dilakukan untuk menutupi kerugian yang dikeluarkan selama proses penjahitan baju tersebut dan juga untuk menutupi upah pekerja yang telah bekerja menjahit baju tersebut. Meskipun demikian, dalam hukum Islam tetap harus diupayakan menghubungi pemiliknya agar mendapatkan persetujuan dari pemilik untuk menghindari tindakan gharar, dan tindakan fasid pada barang yang diperjualbelikan dalam transaksi jual beli disebabkan tidak sempurnanya terpenuhi syarat dari transaksi jual beli. Dengan demikian jual beli yang dilakukan oleh pihak Lely Taylor tidak sah menurut ketentuan hukum Islam.
PENYULUHAN LITERASI KEUANGAN GUNA MENUMBUHKAN KEBIASAAN MENABUNG SEJAK DINI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 (SATU) BUGIS Vina Agustina; Reva Rahayu; Imron Fathurohman; Septian Eka Prahardik; Zumara
Jurnal Istimā Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Istimā - Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat: Inklusi Sosial dan Pemberday
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pelita Nusa Bandung Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpkm.v2i2.259

Abstract

Low financial literacy among elementary school students affects their understanding of the value of money, financial management, and the importance of saving from an early age. This condition is evident among students at SDN 1 Bugis, where most children do not yet have an independent saving habit and tend to display consumptive behavior. This community service activity aims to enhance financial literacy and foster saving habits through interactive counseling sessions. The methods used include presentations, discussions, simple simulations on managing pocket money, and question–answer sessions. The activity was carried out on August 2, 2025, and involved all students from grades 1 to 6. The results indicate an improvement in students’ understanding of basic financial concepts, the benefits of saving, and the development of a more positive attitude toward financial management. The program also succeeded in encouraging students to regularly set aside their pocket money as an initial step toward building responsible financial behavior. Thus, this activity contributes to strengthening financial literacy from an early age through enjoyable and practical educational approaches.