Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Pola Hidup Sehat Dan Bersih Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kesehatan Warga Pondok Pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok Desa Borok Toyang Kecamatan Sakra Barat Ahmad Yani; M. Irawan Syarifuddin Daher; M. Arief Rizka; I Made Gunawan
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2023): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v3i02.55

Abstract

Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Pelaksaanaan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menyasar santri-santriwati Pondok pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok untuk membangun karakter cinta kebersihan dan kesehatan. Analisis situasi menunjukkan kesadaran hidup bersih dan sehat masyarakat masih kurang. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Pondok pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok. Target pelaksanaan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan, meningkatkan kesadaran dan adanya perubahan perilaku. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi sosialisasi dan penyuluhan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) secara langsung kepada warga Pondok pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok yang dijadikan objek. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya menggunakan air bersih, mencuci tangan menggunakan sabun, pola makan yang sehat, dan melakukan aktivitas tubuh. Hasil yang dicapai melalui beberapa kegiatan tersebut yaitu mampu menyadarkan warga Pondok pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk meningkatkan produktifitas dan Kesehatan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat secara tepat sehingga warga Pondok pesantren Mamba’ul Barokah NW Borok dapat menerapkan PHBS secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.
MDA. MAR. Hubungan Sistem Pelayanan dan Pemberdayaan Melalui Bimbingan Sosial Dengan Pengembangan Diri Bagi Penyandang Disabilitas di Dinas Sosial Mutmainnah D. Abdullah; M. Arief Rizka
Jurnal Diferensiasi: Jurnal Hasil Penelitian, Pengembangan dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Masyarakat Cita Insani (YAMACITA): Bergerak Dibidang Penelitian, Pendidikan, Pelatihan, Reasearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The issue raised in this study is to determine the relationship between service systems and empowerment through social guidance with personal development for people with disabilities at the Social Service of Mataram City. The objective of this research is to understand the relationship between service systems and empowerment through social guidance with personal development for people with disabilities at the Social Service of Mataram City. This study uses a correlation method with a quantitative approach. The sample taken in this study consists of 35 subjects. The results indicate that there is a significant relationship between service systems and empowerment through social guidance with personal development for people with disabilities (r = 0.75 > 0.681) in the strong category. This means that the service and empowerment system through social guidance with self-development for people with disabilities at the Social Office of Mataram City is already running effectively according to the objectives achieved. Abstrak: Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sistem pelayanan dan pemberdayaan melalui bimbingan sosial dengan pengembangan diri bagi penyandang disabilitas di Dinas Sosial Kota Mataram. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sistem pelayanan dan pemberdayaan melalui bimbingan sosial dengan pengembangan diri bagi penyandang disabilitas di Dinas Sosial Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 35 subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sistem pelayanan dan pemberdayaan melalui bimbingan sosial dengan pengembangan diri bagi penyandang disabilitas (r = 0,75 > 0,681) dalam kategori kuat. Hal ini berarti bahwa sistem pelayanan dan pemberdayaan melalui bimbingan sosial dengan pengembangan diri bagi penyandang disabilitas di Dinas Sosial Kota Mataram sudah berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Piring dari Ketak di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Suriyani; M. Arief Rizka
Jurnal Diferensiasi: Jurnal Hasil Penelitian, Pengembangan dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2025): September
Publisher : Yayasan Masyarakat Cita Insani (YAMACITA): Bergerak Dibidang Penelitian, Pendidikan, Pelatihan, Reasearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Women's Empowerment is a form of training aimed at improving human resources (HR), particularly for women who wish to enhance their own welfare or who are left behind when their husbands go abroad. This is one of the reasons for conducting Plate-Making Training in Batu Mekar Village, Lingsar District, West Lombok Regency. The issues raised in this study are: 1. How is the implementation of Women's Empowerment through Plate-Making Skills Training from Betel Nut in Batu Mekar Village, Lingsar District, in the 2013/2014 academic year? 2. What are the supporting factors and obstacles in implementing women's empowerment through plate-making skills training from Betel Nut? The objective of this study is to understand the implementation of Women's Empowerment through Plate-Making Skills Training from Betel Nut in Batu Mekar Village, Lingsar District, in the 2013/2014 academic year. This research method uses a descriptive method with a qualitative approach. The method for determining research subjects used is Purposive Non-Random Sampling. The data sources in this study are program managers, instructors, and learners. The data collection techniques utilize interview guidelines, observation, and documentation. The data analysis technique uses qualitative data analysis with an interactive model. The results of this study indicate that: 1) The implementation of women’s empowerment through Plate Making from Ketak in Batu Mekar Village runs smoothly in terms of planning, implementation, evaluation, and results. 2) Supporting and inhibiting factors: the supporting factors of the training program include: a) the availability of supporting facilities, b) community support. Meanwhile, the inhibiting factors are: a) funding issues, and b) activities will cease when the fruit season arrives. Abstrak: Pemberdayaan Perempuan adalah suatu bentuk pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi perempuan yang ingin mensejahterakan diri sendiri maupun yang ditinggal suaminya keluar negeri merupakan salah satu faktor diadakannya pelatihan Pembuatan Piring di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Adapun masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Piring dari Ketak di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Tahun pelajaran 2013/2014, 2. Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketera mpilan pembuatan piring dari ketak. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanann Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Piring dari Ketak di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan subyek penelitian yang digunakan adalah Purposive Non Random Sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengelola program, instruktur dan warga belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui Pelatihan Pembuatan Piring dari Ketak di Desa Batu Mekar berjalan dengan lancar baik perencanaan, maupun pelaksanaan, evaluasi, dan hasilnya. 2) faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung program pelatihan antara lain : a) adanya fasilitas yang mendukung, b) adanya dukungan dari masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu : a) masalah dana, dan b) kegiatannya yang akan terhenti jika musim buah-buahan datang.