Abstract: This study aims to explore the role of teachers in handling conflict in schools and increasing tolerance among students. Through a qualitative approach, the results show that teachers act as mediators and facilitators in conflict resolution. They use various strategies, such as direct mediation, integration of tolerance values in religious lessons through Bible stories, and group discussions that encourage empathy and respect for differences. Christian religious education teachers have a key role in creating a peaceful and inclusive school environment, shaping students into individuals who are tolerant and respectful of differences. PAK teachers must teach the concept of tolerance clearly and provide concrete examples of its application in everyday life, PAK teachers can help students understand that tolerance does not mean sacrificing personal beliefs, but rather appreciating and respecting the beliefs of others. In addition, PAK teachers also serve as agents of spiritual transformation, guiding students toward deeper spiritual maturity, and preparing them to grow in Christ and become individuals who are able to contribute to the creation of a more tolerant and harmonious school environment. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru dalam menangani konflik di sekolah dan meningkatkan toleransi di kalangan siswa. Melalui pendekatan kualitatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai mediator dan fasilitator dalam resolusi konflik. Mereka menggunakan berbagai strategi, seperti mediasi langsung, integrasi nilai-nilai toleransi dalam pelajaran agama melalui cerita Alkitab, dan diskusi kelompok yang mendorong empati serta penghargaan terhadap perbedaan. Guru pendidikan agama Kristen memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan sekolah yang damai dan inklusif, membentuk siswa menjadi individu yang toleran dan menghargai perbedaan. Guru PAK harus mengajarkan konsep toleransi secara jelas dan memberikan contoh konkret tentang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, guru PAK dapat membantu siswa memahami bahwa toleransi bukan berarti mengorbankan keyakinan pribadi, melainkan menghargai dan menghormati keyakinan orang lain. Selain itu, guru PAK juga bertugas sebagai agen transformasi spiritual, membimbing siswa menuju kedewasaan rohani yang lebih mendalam, dan mempersiapkan mereka untuk berkembang dalam Kristus serta menjadi individu yang mampu berkontribusi pada terciptanya lingkungan sekolah yang lebih toleran dan harmonis.