Mubarokah, Lailatul Badriatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Utilization of Power Point Media Asean Materials in Improving Learning Results of Class VI Students Elementary School Mubarokah, Lailatul Badriatul; Y, Yantoro; Radmika, Habibah Anna; b, basyir
Indonesian Journal of Primary Education Vol 8, No 1 (2024): Indonesian Journal of Primary Education : June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v8i1.69631

Abstract

The aim of this research is to examine student learning outcomes. This research uses the Classroom Action Research (PTK) method. The subjects and location of this research were students in class VIC at SDN 42 Jambi City, totaling 31 students. The research model used is research research which includes four stages of action, namely planning, action, observation and reflection. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of the research showed that students experienced significant improvement during the two cycles with each completion percentage. In the pre-cycle it reached 38.70% completeness, in cycle 1 it reached 64.5% completeness, and in cycle II it achieved 87.09% completeness or an increase of 48.39. With an average in the pre-cycle of 67.87 to 72.12 in cycle 1, and experiencing an increase in cycle II to 78.25.
Nilai-Nilai Moral Terkandung dalam Tradisi Arakan Sahur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Hariandi, Ahmad; Sari, Chika Orsalia Yovita; Zahara, Denisya; Hapsari, Hasta Purwindah; Mubarokah, Lailatul Badriatul
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 5 No 1 (2023): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v5i1.133

Abstract

The people of Kuala Tungkal are characterized by this culture in their own unique way. The Arakan Sahur tradition is one that originates from Kuala Tungkal. In this tradition, members of the public play Malay musical instruments such as drums, kulintang, tambourines and bells to prepare food for the procession, which have been passed down from generation to generation. Today, this tradition is part of the annual calendar of West Tanjung Jabung Regency. As a result, researchers are interested in lifting this tradition to investigate its moral principles. An emic approach to qualitative research is used in this study. The findings of this study indicate that the Arakan Sahur tradition which has existed since the time of our ancestors and is still practiced today contains moral principles. Religious Values, Social Values, Cultural Values, Educational Values, and Cultural Values are the four moral values. This tradition must be protected and strengthened by continuing to carry out the Sahur Arakan tradition consistently during the holy month of Ramadan as a sign of Kuala Tungkal City residents and a form of appreciation for being given the opportunity to feel the atmosphere of Kuala Tungkal City. this fasting month. Masyarakat Kuala Tungkal dicirikan oleh budaya ini dengan caranya sendiri yang unik. Tradisi Sahur Arakan adalah salah satu yang berasal dari Kuala Tungkal. Dalam tradisi ini, anggota masyarakat memainkan alat musik Melayu seperti gendang, kulintang, rebana, dan genta untuk menyiapkan makanan arakan telah diwariskan secara turun-temurun. Hari ini, tradisi ini menjadi bagian dari kalender tahunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Akibatnya, para peneliti tertarik untuk mengangkat tradisi ini untuk menyelidiki prinsip-prinsip moralnya. Pendekatan emic untuk penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Sahur Arakan yang telah ada sejak zaman nenek moyang dan masih dipraktikkan hingga saat ini mengandung prinsip-prinsip moral. Nilai Religius, Nilai Sosial, Nilai Budaya, Nilai Pendidikan, dan Nilai Budaya adalah empat nilai moral. Tradisi ini harus dilindungi dan dikukuhkan dengan terus melaksanakan tradisi Sahur Arakan secara konsisten selama bulan suci Ramadhan sebagai tanda warga Kota Kuala Tungkal dan bentuk penghargaan karena masih diberi kesempatan untuk merasakan suasana Kota Kuala Tungkal. bulan puasa ini.