Rendahnya kemampuan berpikir kritis dan self-confidence peserta didik, salah satunya disebabkan oleh kurang tepatnya penerapan media dan model dalam suatu proses pembelajaran. Masalah tersebut menjadi alasan penelitian ini dilakukan, yaitu untuk menghasilkan media ajar berupa E-LKPD berbasis model Problem Based Learning yang terkategori valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan self-confidence peserta didik. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) ini mengikuti langkah-langkah ADDIE, yang dilaksanakan di kelas VII MTs Nurul Islam Airbakoman tahun ajaran 2023/2024 pada materi perbandingan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, tes, dan angket, yang kemudian di analisis menggunakan statistik deskriptif dan uji independent sample t-test. Hasil Pengembangan E-LKPD berbasis Problem Based Learning termasuk dalam kriteria valid dan praktis, dengan hasil penilaian ahli materi yakni 94,05%, dan ahli media 93,75%, yang terkategori valid. Selanjutnya, diperoleh hasil skor kepraktisan dari respon peserta didik yakni 90% dan guru 88,75%, sehingga produk dinyatakan praktis. Kemudian, berdasarkan hasil uji hipotesis data posttest diperoleh kesimpulan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self-confidence peserta didik menggunakan E-LKPD berbasis Problem Based Learning. Didukung dari hasil uji proporsi terdapat 60% peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang masuk dalam kategori baik. Dari hasil temuan dan analisis data disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis Problem Based Learning memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan self-confidence peserta didik.