Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) ialah penyakit saluran pernapasan yang menular melalui virus corona. MERS pertama kali muncul dan terkonfirmasi pada tahun 2012 dengan gejala awal berupa demam, batuk berdahak disertai dengan sesak napas. MERS Merupakan salah satu penyakit mematikan dengan jumlah kasus lebih dari 2600 kasus terkonfirmasi dengan total 935 kematian. Penyakit ini paling banyak terkonfirmasi di Arab Saudi tepatnya di Mekkah, yang mana kota tersebut menjadi pusat terlaksananya ibadah Haji dan Umroh bagi seluruh umat muslim dunia. Jawa Timur merupakan salah satu wilayah dengan jumlah kuota jamaah haji tertinggi di Indonesia yang memiliki potensi tinggi terjadinya penyebaran penyakit MERS-Cov. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu usaha mitigasi resiko guna memperkecil potensi terjadinya sebaran penyakit MERS di Indonesia khususnya di Jawa Timur, salah satunya ialah melakukan prediksi sebaran potensi menggunakan algoritma SVM. Hal itu dikarenakan SVM dinilai unggul dalam mengolah data non linear dengan baik karena sudah dilengkapi dengan bantuan fungsi kernel dalam kinerja algortimanya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sebaran potensi kasus MERS di Jawa Timur pada tahun 2023 yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dilakukan beberapa pengujian untuk mendapatkan hasil optimal dengan menggunakan beberapa pembagian proporsi data training:testing, diantaranya 60:40, 65:35, 70:30, 75:25, 80:20, dan didapati hasil pengujian tertinggi terdapat pada proporsi data sebesar 75:25 dengan nilai akurasi 0.9 (90%).