Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of the Children’s Playground with Blue Open Space Concept in Bajau Ethnic Settlement Rampa Lama Kotabaru Leonard; Siwi, Samsu Hendra; Fatimah, Titin
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v6i2.6592

Abstract

The Rampa Lama Village settlement is a settlement located in a coastal area at the ebb and flow of sea water. This settlement is in the province of South Kalimantan and is located to the north of Kotabaru Regency. The population of Rampa Lama Village is 6,000 people with children aged 6-12 years old who received elementary school education totaled 364 children consisting of 181 boys and 183 girls. This has become a phenomenon regarding the limited children's playground space and its facilities that are safe, comfortable and have safety aspects for the users, in this case children when children play, the Rampa Lama Village settlement is a densely populated area with Public Open Space that can be used as a playground for children in the surrounding area. Public open space for the childrens Rampa Lama need open space blue concept because they are representing fisherman community. The purpose of this research is to analysis public open space for children in coastal areas by implementing a blue concept open space according to the child's character. A study uses a qualitative inductive method with a phenomenological approach. The results of the research were in the form of recommendations for the coastal area of Rampa Lama Village with the existing ethnic character of the Bajau tribe with observations that have been made where the character of the children's play space in the area is Blue Open playground and its application to Child Friendly Playground.
GUIDELINE RELOKASI PERMUKIMAN MASYARAKAT BERKULTUR BUGIS TERHADAP DAMPAK PENGADAAN TAMBANG DI KAMPUNG TAMBAK SEMBULUAN KOTABARU Leonard; Fatimah, Titin; Siwi, Samsu Hendra
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i3.32224.2024

Abstract

Permukiman Kampung Tambak Sembuluan berada dalam perencanaan dan aktivitas penambangan perusahaan tambang yang memiliki Ijin Usaha Penambangan seluas 8.990,38 ha, di Desa Pantai Baru Kampung Tambak Sembuluan. Kampung ini berada pada aktivitas penambangan sehingga masuk dalam kawasan rawan bencana dan harus di relokasi. Permukiman ini merupakan permukiman masyarakat yang memiliki kultur etnis Bugis. Pada tahun 1989 orang pertama bermigrasi dari daerah Watang Sawitto atau Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dan membuka lahan tambak di Kampung Tambak Sembuluan. Pengembangan permukiman diikuti migrasi dari keluarga dan teman dari Watang Sawitto. Berjalannya waktu, terindikasi di bawah lahan permukiman terdapat kandungan batubara sehingga warga dan permukiman harus direlokasi. Untuk itu diperlukan guideline (panduan) relokasi permukiman yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Permukiman dan Analisis Dampak Lingkungan relokasi permukiman tersebut. Tujuan penelitian memberikan luaran berupa guideline relokasi permukiman masyarakat berkultur Bugis terkait dampak dari pengadaan tambang ke lokasi permukiman yang baru agar nuansa kultur etnis Bugis dapat dipertahankan. Penelitian dilakukan menggunakan metode induktif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian berupa guideline relokasi permukiman terhadap dampak penambangan dan penanganan relokasi sesuai konsep kultur etnis Bugis. Proses relokasi sesuai budaya, dan permukiman tersebut mampu menunjukan eksistensi sebagai permukiman tradisional dengan hunian yang mampu beradaptasi pada kondisi lingkungannya yang baru.  
Improving Multiplication Performance in Students with Dyscalculia Using GARISMATIKA: A Single-Subject Design Putri, Almaida Garudea; Leonard
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 28 No 1 (2025): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2025v28n1i11

Abstract

This study investigates the effectiveness of the GARISMATIKA method – a structured, visually based instructional approach – in enhancing multiplication skills among eighth-grade students with dyscalculia. Employing a single-subject research (SSR) design with an A-B-A structure, the intervention was conducted at SMP Negeri 9 Bogor with one male student formally diagnosed with dyscalculia. The instructional focus was on solving multiplication problems involving three-digit numbers. Data were collected through systematic observation and analyzed using visual trend analysis. The results indicated significant improvements in multiplication accuracy during the intervention phase, with performance gains sustained in the follow-up phase. These findings underscore the potential of GARISMATIKA as an effective and inclusive educational tool for addressing specific mathematical learning disabilities and support its broader implementation in differentiated mathematics instruction within inclusive classroom settings. Abstrak: Studi ini mengkaji efektivitas metode GARISMATIKA—suatu pendekatan instruksional yang terstruktur dan berbasis visual—dalam meningkatkan keterampilan perkalian di antara siswa kelas delapan yang memiliki diskalkulia. Menggunakan desain penelitian subjek tunggal (SSR) dengan struktur A-B-A, intervensi ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bogor dengan satu siswa laki-laki yang secara resmi didiagnosis memiliki diskalkulia. Fokus instruksional terletak pada menyelesaikan masalah perkalian yang melibatkan hasil tiga digit. Data dikumpulkan melalui observasi sistematis dan dianalisis menggunakan analisis tren visual. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam akurasi perkalian selama fase intervensi, dengan peningkatan kinerja yang dipertahankan selama tindak lanjut. Temuan ini menyoroti potensi GARISMATIKA sebagai alat pendidikan yang efektif dan inklusif untuk menangani disabilitas pembelajaran matematika tertentu dan mendukung penerapannya yang lebih luas dalam instruksi matematika yang berbeda dalam kelas inklusif.