Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Tanaman Melinjo Sebagai Antibakteri Alami Terhadap Bakteri Patogen Khastini, Rida Oktorida; Purwasi, Reti; Athaya, Ridha Puteri; Widiya, Yayu
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7215

Abstract

 Melinjo (Gnetum gnemon L.)  merupakan salah satu komoditas lokal di Indonesia yang memiliki ragam manfaat pada semua bagian organ tanaman. Kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, saponin yang berpotensi sebagai zat antibakteri dapat diisolasi daru bagian daun, kulit biji, dan bijinya melinjo. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji dan menganalisis, yang telah ada dalam literatur untuk mendapatkan pemahaman mengenai potensi tanaman melinjo sebagai antibakteri alami. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah nasional dan internasional hasil penelusuran internet.  Berdasarkan hasil penelusuran pustaka dapat diketahui bahwa zat antibakteri dari ekstrak daun, biji dan kulit melinjo mampu menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri patogen gram negatif yaitu Salmonella typhi, Salmonella enteritidis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa  serta kelompok bakteri gram positif yang terdiri dari Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Listeria monocytogenes. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan terbentuknya diameter zona hambat di media pertumbuhan. Perbedaan nilai aktivitas dipengaruhi dari senyawanya, konsentrasi dari ekstraknya, daya difusi dari ekstrak, jenis patogen yang dihambat dan pelarut ekstrak.   
Identifikasi Jenis Makrofungi di Kawasan Curug Cikotak Rhahillia, Laya; Purwasi, Reti; Nurhafifah, Ifah; Oktaviani, Haifa Dwi; Adnin, Falya; Khotimah, Annisa; Khastini, Rida Oktorida
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v8i1p63-70

Abstract

Indonesia, sebagai negara megabiodiversitas, memiliki kekayaan fungi yang luar biasa namun belum sepenuhnya teridentifikasi dan tedokumentasi dengan baik. Curug Cikotak menjadi lokasi yang menarik untuk penelitian identifikasi makrofungi. Kondisi kawasan sekitar air terjun yang lembab dan kaya akan bahan organik, menyediakan habitat yang ideal bagi berbagai jenis fungi yang mungkin belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Kondisi mikroklimat yang unik di sekitar air terjun, seperti kelembaban tinggi, suhu yang relatif stabil, dan ketersediaan substrat yang beragam, menciptakan niche ekologis yang dapat mendukung keberadaan spesies fungi yang khas dan mungkin endemik. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi makrofungi di Curug Cikotak. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada keberlimpahan makrofungi di Kawasan Air Terjun Curug Cikotak. Kondisi lingkungan yang lembab dan kaya nutrisi di sekitar kawasan Air Terjun menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Data lapangan dianalisis secara deskriptif mencakup ciri morfologi fungi dan substratnya. Penelitian ini dilakukan pengukuran parameter lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya, dan kelembaban. Hasil dari penelitian ini telah Ditemukan total 8 spesies yang termasuk dalam 5 famili berbeda. Dari 8 spesies tersebut, 6 spesies telah teridentifikasi hingga tingkat spesies, sementara 2 spesies (Polyporus sp. dan Laetiporus sp.) hanya teridentifikasi hingga tingkat genus. Dari hasil eksplorasi juga ditemukan jamur makroskopis yang bersifat racun yaitu spesies Amanita bisporigera. Habitat dari beberapa jamur yang telah ditemukan tersebut didominasi pada tanah, pohon dan kayu-kayu yang sudah lapuk. Penyebaran jamur Basidiomycetes dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan, termasuk ketinggian tempat, curah hujan, suhu, dan kelembaban.