Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Jenis Makrofungi di Kawasan Curug Cikotak Rhahillia, Laya; Purwasi, Reti; Nurhafifah, Ifah; Oktaviani, Haifa Dwi; Adnin, Falya; Khotimah, Annisa; Khastini, Rida Oktorida
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v8i1p63-70

Abstract

Indonesia, sebagai negara megabiodiversitas, memiliki kekayaan fungi yang luar biasa namun belum sepenuhnya teridentifikasi dan tedokumentasi dengan baik. Curug Cikotak menjadi lokasi yang menarik untuk penelitian identifikasi makrofungi. Kondisi kawasan sekitar air terjun yang lembab dan kaya akan bahan organik, menyediakan habitat yang ideal bagi berbagai jenis fungi yang mungkin belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Kondisi mikroklimat yang unik di sekitar air terjun, seperti kelembaban tinggi, suhu yang relatif stabil, dan ketersediaan substrat yang beragam, menciptakan niche ekologis yang dapat mendukung keberadaan spesies fungi yang khas dan mungkin endemik. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi makrofungi di Curug Cikotak. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada keberlimpahan makrofungi di Kawasan Air Terjun Curug Cikotak. Kondisi lingkungan yang lembab dan kaya nutrisi di sekitar kawasan Air Terjun menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Data lapangan dianalisis secara deskriptif mencakup ciri morfologi fungi dan substratnya. Penelitian ini dilakukan pengukuran parameter lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya, dan kelembaban. Hasil dari penelitian ini telah Ditemukan total 8 spesies yang termasuk dalam 5 famili berbeda. Dari 8 spesies tersebut, 6 spesies telah teridentifikasi hingga tingkat spesies, sementara 2 spesies (Polyporus sp. dan Laetiporus sp.) hanya teridentifikasi hingga tingkat genus. Dari hasil eksplorasi juga ditemukan jamur makroskopis yang bersifat racun yaitu spesies Amanita bisporigera. Habitat dari beberapa jamur yang telah ditemukan tersebut didominasi pada tanah, pohon dan kayu-kayu yang sudah lapuk. Penyebaran jamur Basidiomycetes dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan, termasuk ketinggian tempat, curah hujan, suhu, dan kelembaban.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 4 PANDEGLANG Usman, Usman; Lestari, Iing Dwi; Ramdhani, Hadiyati Adilla; Runi, Mutiara; Nurkholis, Nurkholis; Nuraliah, Neneng; Khotimah, Annisa; Wahdiati, Atiti
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v4i2.1713

Abstract

Fakta yang terjadi tidak semuanya seperti yang diharapkan oleh tuntutan kurikulum 2013, pasti akan ada kekurangan dan kelebihan yanga akan terjadi di setiap kurikulum. Tetapi setiap kekurangan dalam pelaksanakan kurikulum menjadi tantangan tersendiri bagi guru Biologi SMAN 4 Pandeglang untuk bisa mencari solusi di setiap permasalahan-permasalahannya. Penelitian ini bertujuan : mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran Biologi dengan menggunakan kurikulum 2013 di SMAN 4 Pandeglang. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan dua guru disana, yaitu guru Biologi dan guru yang Penggerak dalam bidang kurikulum di SMAN tersebut. Hasilnya Implementasi pembelajaran Biologi menggunakan kurikulum 2013 di SMAN 4 Pandeglang bisa dikatakan sudah baik. Guru Biologi yang sudah berpengalaman mengajar lama sekitar 36 tahun di dunia pendidikan. Jadi, tahu cara untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada tentang kurikulum untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Kemudian di SMAN 4 Pandeglang sedang merencanakan untuk persiapan Kurikulum Merdeka untuk di terapkan tahun depan.