Capaian jumlah pelayanan kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara tahun 2020 melampaui target yang telah ditentukan. Adanya potensi pelanggan yang besar harus mampu dijawab melalui alur pelayanan pasien yang baik dan memuaskan. Tujuan penelitian untuk menganalisis alur pelayanan pasien rawat jalan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus dan pendekatan cross sectional. Partisipan diambil dengan teknik purposive sampling, dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Tahapan analisis data: persiapan analisis data, menghayati data, interpretasi data, verifikasi data, representasi data. Hasil penelitian menunjukkan manajemen alur pelayanan pasien rawat jalan BPJS kesehatan RSMBM, antara lain: (1) Dalam proses perencanaan (planning) sudah dilakukan sosialisasi dan penerapan alur pelayanan rawat jalan; (2) Dalam proses pengorganisasian (organizing) terdapat faktor yang menjadi penghambat yaitu jumlah SDM yang tidak sesuai kebutuhan; (3) Dalam proses pelaksanaan (actuating) diketahui bahwa waktu tunggu di loket pendaftaran masih menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan. Berkas administrasi pasien kurang lengkap, aturan BPJS menggunakan fingerprint, mesin Kios K menjadi faktor penghambat; (4) Dalam proses pengawasan (controlling) meliputi pengawasan dari atasan, rapat rutin, dan survei kepuasan. Simpulan penelitian adalah Rumah Sakit Mata Bali Mandara telah memiliki alur pelayanan rawat jalan namun dalam penerapannya belum optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penyelenggara kesehatan di Rumah Sakit untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang alur pelayanan pasien poliklinik rawat jalan BPJS Kesehatan sebagai wujud pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan ilmu pengetahuan bila diadakan penelitian lebih lanjut terutama dalam bidang alur pelayanan pasien rawat jalan BPJS Kesehatan. The achievement of the number of health services at the Bali Mandara Eye Hospital in 2020 exceeded the set target. The existence of large potential customers must be answered through a good and satisfactory patient service flow. The purpose of this research was to analyze the flow of BPJS Health outpatient services at the Bali Mandara Eye Hospital. Qualitative research method with case study design and cross-sectional approach using purposive sampling. Data collection using observation techniques, in-depth interviews, and documentation. Data analysis technique with stages: data analysis preparation, observing data, interpreting data, verifying data, and representing data. The results of the study indicate that the management of the outpatient service flow of BPJS Health RSMBM includes: (1) In the planning process, socialization and implementation of the outpatient service flow has been carried out; (2) In the process of organizing there are inhibiting factor is the number of human resources that are not in accordance with the needs; (3) in the actuating process, it is known that waiting time at the registration counter is still a problem that must be resolved. Patient administration files are incomplete, BPJS rules use fingerprints, Kiosk K machines are inhibiting factors; (4) The control process includes supervision from superiors, regular meetings, and satisfaction surveys. The conclusion from the research of the Bali Mandara Eye Hospital already has an outpatient service flow but its implementation is not optimal. The results of this study are expected to be used as a reference for health providers in hospitals to improve services flow of BPJS Health outpatient, health services to the community and can contribute to the development of science if further research is carried out, especially in the field of BPJS Health outpatient service flow.