This Author published in this journals
All Journal Al-Idaroh
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METODE DAKWAH ISLAM SEBAGAI OBJEK ISLAM HISTORIS Nurhaidah, Siti Nuri; Zaid, Siti Nurhikmah; Sukroni, Abdul; Aisyah, Siti; Sadari, Sadari; Samad, Roslina
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Maret, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v4i1.696

Abstract

Perilaku seorang Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam harus dengan jalan berdakwah yang dalam prosesnya melibatkan unsur-unsur antara lain: da’i (subjek), maaddah (materi), thariqah (metode), wasilah (media), dan mad’u (objek) dalam mencapai maqashid (tujuan) dakwah. Anjuran berdakwah bersumber dalam QS. An-Nahl ayat 125. Metode dakwah terbagi menjadi beberapa medote yakni: (a) metode dakwah bil hikmah, (b) metode dakwah mauidzah al-hasanah, (c) metode dakwah mujadalah. Kuncinya apapun metodenya, dakwah merupakan kewajiban setiap muslim tanpa terkecuali. Di tengah arus globalisasi ini, tantangan untuk menyebarkan nilai-nilai ke Islaman kian berat. Kemajuan teknologi dan informasi sangat pesat ditengah masyarakat membuat para mubaligh harus berfikir keras untuk merumuskan metode-metode dakwah yang lebih bisa dan mudah diterima oleh mad’u secara efektif. Metode berarti cara atau jalan yang ditempuh, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode digunakan agar manusia merasa ikut berperan dalam menentukan suatu kebenaran, dan memiliki rasa tanggung jawab. Oleh karenanya, untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif di era modern maka juru dakwah haruslah mampu memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, menyampaikan materi atau isi pesan dakwah yang aktual, dengan menggunakan metode yang tepat dan relevan dengan kondisi masyarakat modern, serta menggunakan media komunikasi yang sesuai dengan kondisi dan kemajuan masyarakat modern yang dihadapinya. Sehingga Ilmu yang banyak akan memberikan kontribusi terhadap ilmu dakwah, karena ilmu dakwah itu sendiri, membahas proses komunikasi yang berisikan ajaran Islam dari seseorang atau masyarakat yang lain. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa dakwah adalah suatu bentuk komunikasi dari sekian banyak bentuk komunikasi yang menggunakan ajaran Islam dan dalam pelaksanaannya dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang ada dalam ajaran Islam.