Juariah, Lela
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) Pajanan PM2.5 dan PM10 Pada Pekerja PT. Beton Elemenindo Perkasa Tahun 2024 Fikri, Elanda; Dewi, Davina Rheina; Juariah, Lela
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 24, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.24.1.116-123

Abstract

Latar Belakang: Particulate matter memiliki sifat yang berbahaya karena dapat menembus hingga bagian paru paling dalam dan mengalir di dalam darah. Kematian akibat pekerjaan disebabkan 24% oleh penyakit paru obstruktif. PT. Beton Elemenindo Perkasa pada tahun 2024 melakukan pemeriksaan kepada 175 orang pekerja, didapatkan hasil bahwa terdapat 3 (1,7%) pekerja dengan kapasitas vital paru normal, 164 (93,7%) pekerja dengan kapasitas vital paru restriksi, dan 8 (4,6%) pekerja dengan kapasitas vital paru kombinasi. Tujuan penelitian ini menghitung atau memprediksi risiko kesehatan yang ditimbulkan dari pencemar.Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang bersifat deskriptif, menggunakan pendekatan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2024 dengan melibatkan 89 responden yang tersebar di 4 lokasi berbeda. Estimasi risiko kesehatan lingkungan dihitung menggunakan nilai Risk Quotient (RQ).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata PM 2.5 sebesar 71,25 µg/m3 dan rata-rata konsentrasi  PM 10 sebesar 217,25 µg/m3. Nilai intake dan RQ tertinggi terdapat pada pekerja Hall B dengan nilai 0,01870 mg/kg/hari dan 2,07779.Simpulan: Pajanan PM 2.5 konsentrasi maksimal dinilai berisiko terhadap 39 (43,3%) pekerja, meliputi 14 (46,7%) pekerja Hall A dan 25 (69,4%) pekerja Hall B. Dibutuhkan manajemen risiko untuk mengendalikan konsentrasi pajanan PM 2.5 hingga batas konsentrasi aman dengan menggunakan dust net dan dust suspression system.ABSTRACTTitle: Environmental Health Risk Analysis (EHRA)) of PM2.5 and PM10 Exposure to Workers of PT. Concrete Element Perkasa in 2024Background: Particulate matter has dangerous properties because it can penetrate to the deepest part of the lungs and flow in the blood. Occupational deaths are caused by 24% of obstructive pulmonary disease. PT. Beton Elemenindo Perkasa in 2024 conducted an examination of 175 workers, the results showed that there were 3 (1.7%) workers with normal lung vital capacity, 164 (93.7%) workers with restricted lung vital capacity, and 8 (4.6%) workers with combined lung vital capacity. The purpose of this study is to calculate or predict the health risks caused by pollutants. Method: This research is a cross-sectional study with a descriptive design, employing the Environmental Health Risk Analysis (ARKL) approach. It was conducted between June and July 2024, involving 89 respondents across 4 different locations. The estimated environmental health risk is represented by the Risk Quotient (RQ) value.Result: The results showed that the average concentration of PM 2.5 was 71.25 µg/m3 and the average concentration of PM 10 was 217.25 µg/m3. The highest intake and RQ values were found in Hall B workers with values of 0.01870 mg/kg/day and 2.07779. Conclusion: Exposure to maximum concentrations of PM 2.5 was considered risky for 39 (43.3%) workers, including 14 (46.7%) Hall A workers and 25 (69.4%) Hall B workers. Risk management is needed to control the concentration of PM 2.5 exposure to safe concentration limits using dust nets and dust suspension systems. 
Deteksi Bahan Tambahan Beracun dan Kontaminasi Mikrobiologis dalam Makanan Jajanan Sekolah: Upaya Mewujudkan Pangan yang Berkualitas Syuhada, Ambar Dani; Juariah, Lela; Saputra, Aditiyana Eka
Buletin Keslingmas Vol. 43 No. 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i3.11826

Abstract

Makanan dan minuman sering mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan pencemaran bakteri E. Coli. Ini terutama berlaku untuk makanan dan minuman yang dibeli langsung di jalan. Sebuah penelitian yang dilakukan di enam kota (Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya) menemukan bahwa 72% dari jajanan sekolah anak positif mengandung zat berbahaya. Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan yang memiliki jumlah Sekolah Dasar sebanyak 125 sekolah. Jumlah peserta didik untuk tahun genap 2023 sebanyak 14.787 siswa sedangkan untuk ganjil 14.768. Tujuan penelitaian ini yaitu mengidentifikasi kandungan senyawa formalin, boraks, Rhodamin B dan bakteri e.coli pada jajanan anak-anak Sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif cara melakukan pengambilan sampel pada penjual jajanan yang dijual di Sekolah Dasar Wilayah Kota Cimahi dan selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan kandungan zat pengawet boraks, formalin, rhodamin b dan e. coli. Populasi sejumlah 31 sekolah dasar dengan menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan adalah jenis makanan yang diduga terdapat bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin dan rhodamin-B dan minuman memgandung e.coli Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan analisis distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 31 lokasi sampel yang diambil didapatkan bahwa jajanan anak sekolah dasar di Kota Cimahi mengandung zat berbahaya, hal ini terbukti terdapat  3,2% postif boraks, postif  Rhodamin B sebesar 6,5%, postif e.Coli  sebanyak 32,3% dan positif formalin sebanyak 12,9%. sosialisasi tentang jajanan sehat kepada pengelola kantin sekolah dan pedagang di sekitar sekolah denagn cara kerja sama lintas sektor anatara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan lembaga pendidikan tinggi, orang tua agar dibiasakan siswa membawa makanan sehat dari rumah.