Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI TENTANG PENTINGNYA PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI DAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR Arsulfa; Kartini; Farming , Farming
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1455

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian khusus terkait peningkatan kualitas hidup manusia di dunia. Salah satunya adalah kasus kurang energi kronik (KEK) dan kehamilan usia dini yang masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Prevalensi KEK pada wanita hamil di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 sebesar 17,3% dan berdasarkan profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 sebesar 17,9%, terjadi peningkatan angka kejadian ibu hamil dan wanita usia subur dengan KEK di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pengusul tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil dan kehamilan usia dini. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan edukatif, dan partisipatif, dengan sasaran wanita usia subur. Hasil kegiatan menggambarkan adanya respon positif dari masyarakat yang terlihat dalam mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang pentingnya pencegahan kehamilan usia dini dan KEK sudah baik dan positif. Diperlukannya edukasi pada wanita usia subur terutama dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi sebelum dan saat kehamilan yang dapat memutus mata rantai kejadian KEK. Diharapkan wanita usia subur menjadi agen pencegah kejadian KEK.
the Edukasi Tentang Pentingnya Gizi Saat Kehamilan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Tumbuh Kembang Bayi Pada Wanita Usia Subur Dalam Upaya Pencegahan Stunting Kartini, Kartini; Arsulfa, Arsulfa; Farming , Farming; Mihora, Dian Putri Ekawati
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1456

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian khusus terkait peningkatan kualitas hidup manusia di dunia (Thompson et al, 2017). Masalah kesehatan ibu dan bayi banyak faktor yang mempengaruhi dan saling berhubungan satu sama lain (Arigliani et al, 2018). Salah satunya adalah kasus kurang energi kronik (KEK) dan kehamilan usia dini yang masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia (Kemenkes RI, 2018). Kekurangan Energi Kronik merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2015,2016 dan 2017 ditemukan data persentase ibu hamil dan wanita usia subur kekurangan energi kronis (KEK) di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 13,3%, pada tahun 2016 sebanyak 16,2%, pada tahun 2017 sebanyak 14,8% (Kemenkes, 2017). Prevalensi KEK pada wanita hamil di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 sebesar 17,3% dan berdasarkan profil Kesehatan Indonesia bahwa angka kejadian KEK pada ibu hamil dan wanita usia subur tahun 2019 sebesar 17,9% (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan angka kejadian ibu hamil dan wanita usia subur dengan KEK di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pengusul tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil dan kehamilan usia dini. Hasil dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa faktor ibu, seperti berat badan ibu, usia, pendidikan, pengetahuan tentang gizi dan kehamilan berhubungan dengan kejadian KEK. Diperlukannya edukasi pada wanita usia subur terutama dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi sebelum dan saat kehamilan yang dapat memutus mata rantai kejadian KEK. Diharapkan wanita usia subur menjadi agen pencegah kejadian KEK.
Pemberdayaan Desa Siaga Untuk Mengurangi Ibu Hamil Kek (Kurang Energi Kronis) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Syahrianti, Syahrianti; Halijah, Halijah; Heyrani, Heyrani; Farming , Farming
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i1.1570

Abstract

Malnutrition for a long time in pregnant women will cause pregnant women to experience a condition called Chronic Energy Deficiency (CED). Almost all developing countries have experienced SEZ problems, one of which is Indonesia. Another factor that influences the effectiveness of empowering pregnant women in efforts to handle CED is the use of health facilities. The use of health service facilities by pregnant women can be seen from the coverage of pregnancy checks, one of which is the use of antenatal care which is less than the minimum standard. Health workers play a role in empowering the community in the health sector. Health workers strive to develop learning for the community to build independence in solving health problems. The impact that will be obtained if the empowerment of alert villages for pregnant women in an effort to handle CED is not effective is related to the occurrence of cases of stunting in newborn babies, bleeding, defects in the fetus and death can also occur in the mother and baby. The community service method used is educational and participatory outreach, targeting all pregnant women, their families, especially husbands and cadres. It is hoped that this community service activity can increase the understanding of women of childbearing age about the importance of empowering Alert Villages to reduce chronic energy deficiency in pregnant women in preventing stunting.
Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita fauziah, Rahma; Farming , Farming; hikmandayani, Hikmandayani; kartini, kartini; Ekawati Mihora, Dian Putri
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i1.1571

Abstract

Introduction: Stunting in children is defined as an acute nutritional problem caused by the intake of nutrients that enter the body do not meet the standards for a long time. This condition can occur starting from the child is still in the womb and the effect is only seen when he was 2 years old. Usually children who are stunted get less food intake in accordance with the nutritional intake needed at their age, so that growth becomes less optimal.Objective: the purpose of this review literature is to determine the relationship between feeding patterns and the incidence of stunting. Methods: Literature reviews are conducted based on issues, metologies, equations and research journals. Of the 5 journals used, each used a cross sectional method. Results: based on 5 articles using the cross sectional method and case control parenting feeding sta toddlers stunting does not match the nutritional needs of toddlers. The relationship between feeding patterns and stunting events.If the wrong feeding patterns and inadequate food diversity can cause stunting in toddlers.Conclusion: parenting giving the wrong toddler has the potential to cause stunting