Haidir Syah Putra, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Orang Tua Yang Memperkerjakan Anak Ikhwani, Akhmad; Haidir Syah Putra, Muhammad; Erna, Erna
El-kahfi | Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 01 (2024): economics and islamics economics
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58958/elkahfi.v5i02.358

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap orang tua yang mempekerjakan anaknyas, dan untuk mengidentifikasi apa saja yang mempengaruhi orang tua mempekerjakan anaknya di Kelurahan Pringkumpul Kecamatan Pringsewu Selatan kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden yang diperoleh dari buku-buku, kepustakaan, dokumentasi, dan monografi desa. Berdasarkan dari hasil penelitian disimpulkan terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi orang tua mempekerjakan anaknya di Kelurahan Pringkumpul Kecamatan Pringsewu Selatan Kabupaten Pringsewu.Faktor pertama adalah kesulitan ekonomi dan ketidak mampuan secara fisik. Faktor yang kedua adalah malas bekerja dan melihat kesuksesan orang lain yang mempekerjakan anaknya sebagai pengemis. Dua faktor inilah yang mempengaruhi orang tua mempekerjakan anaknya sebagai pengemis di Kelurahan Pringkumpul Kecamatan Pringsewu Selatan Kabupaten Pringsewu.Tinjauan Hukum Islam terhadap orang tua yang mempekerjakan anaknya di Kelurahan Pringkumpul Kecamatan Pringsewu Selatan Kabupaten Pringsewu. Ada dua kondisi untuk kondisi yang pertama Hukum Makruh, diperbolehkan mengemis karena ada keadaan darurat, dan tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan kondisi yang kedua, hukum nya haram karena tidak termasuk dalam kondisi darurat, dan masih mampu untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Simpan Pinjam Kelompok Wanita Tani Haidir Syah Putra, Muhammad; Ikhwani, Akhmad
El-kahfi | Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 02 (2024): economics and islamics economics
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58958/elkahfi.v5i02.357

Abstract

Kegiatan simpan pinjam kelompok wanita tani, merupakan kegiatan menabung. Dan tujuan kegiatan Simpan Pinjam ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kegiatan kaum khususnya kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin.Namun dalam pelaksanaan ada biayatambahan yangdibebankan oleh peminjam.Rumusan masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui smpan pinjam kelompok wanita tani di Desa Tempel Rejo KecamatanKedondong dan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap simpan pinjam kelompok wanita tani yang berada di Desa Tempel Rejo Kecamatan Kedondong. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Field Research yang sifatnya deskriptif dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Sampel dalam penelitianini diambil dari anggota simpan pinjam kelompok wanita tani dan data analisis menggunakan analisa induktif dan deduktif.Berdasarkan hasil Analisa ditemukan bahwa Simpan Pinjam oleh Kelompok Wanita Tani desa Tempel Rejo yaitu adanya kegiatan menabung khususnya kelompok wanita tani.Secara umum pelaksanaan Simpan Pinjam ini dikategorikan sebagai akad qardh atau utang piutang yang merupakan akad non profit atau tabarru (tolong Menolong).Karena Simpan Pinjam memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin agar memiliki penghasilan yang cukup serta mengentaskan kemiskinan. Hal ini menunjukan bahwa bunga yang dibebankan sebesar20% bukanlah untuk keuntungan pribadi,akan tetapi bunga tersebut nantinya akan dibagikan kepada seluruh kelompok wanita tani. Akan tetapi berdasarkan uraian teori analisis yang sudah penulis lakukan, maka tambahan termasuk dalam kategori riba, dan diharamkan dalam hukum islam sebagaimana pendapat Mazhab Malikiyah, sebagaimana Syafi’iyah dan Hanabilah.