Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi upaya pencegahan stunting melalui program terpadu KKN-T Universitas Alma Ata di Pedukuhan Plemantung Layalli, Fadilatul; Indriyani, Marta Eka; Putri, Anisintia Windi; Rahmawati, Siska; Setiawan, Setiawan; Syawaluddin, Budiman; Julianti, Tri; Nurlani, Wa Ode; Bere, Suparman; Sarwadhamana, R. Jaka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33678

Abstract

Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan serius di Dusun Plemantung, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Hasil survei awal menunjukkan masyarakat belum memiliki kesadaran dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah, pemanfaatan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan masih kurang, serta belum optimal dalam mengolah makanan bergizi dari sumber tanaman lokal yang tersedia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting, pengelolahan lingkungan, serta pemanfaatan sumber daya lokal. Program ini dilaksanakan selama dua bulan oleh sembilan mahasiswa lintas program studi bersama mitra masyarakat Dusun Plemantung, melibatkan ibu-ibu PKK, remaja, dan siswa sekolah. Metode pelaksanaan terdiri atas lima tahap, yaitu perencanaan, persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini meliputi sosialisasi pengolahan makanan bergizi, pencegahan pernikahan dini, pemanfaatan lahan pekarangan, dan daur ulang sampah rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolahan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pengolahan bahan pangan lokal sebagai upaya mendukung pencegahan stunting. Program KKN-T ini juga mampu meningkatkan partisipasi remaja dan kelompok masyarakat dalam menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan KKN-T di Dusun Plemantung memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan stunting sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Plemantung. Kata kunci: KKN-T; pengabdian masyarakat; stunting. Abstract Stunting remains a serious issue in Plemantung Hamlet, Bambanglipuro District, Bantul Regency. Initial survey results indicate that the community still lacks awareness in waste sorting and utilization, underutilizes yard land, and has yet to optimize the processing of nutritious food from available local plant sources. The Thematic Community Service Program (KKN-T) of Alma Ata University aims to increase community awareness and skills in stunting prevention, environmental management, and the use of local resources. This program was conducted over two months by nine students from various study programs, working together with community partners in Plemantung Hamlet, involving PKK mothers, adolescents, and school students. The implementation method consists of five stages : planning, preparation, implementation, monitoring, and evaluation. Activities include socialzation on nutritious food processing, prevention of early marriage, utilization of yard land, and house waste recycling. The results show an increased awarness among the community regarding the importance of waste management, yard land utilization, and processing of local food ingredients as efforts to support stunting prevention. This KKN-T program also succeeded in boosting the participation of adolescents and community groups in maintaining health and environmental cleanliness. Therefore, the KKN-T activities in Plemantung Hamlet provide a tangible contribution in supporting stunting prevention while promoting self-reliance and the welfare of the Plemantung Hamlet community. Keywords: KKN-T; community; stunting.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) pada masyarakat padukuhan Dadapbong kecamatan Pajangan kabupaten Bantul Fadhilah, Andi Yasmin; Sarwadhamana, R. Jaka; Wiguno, Susilo Setyo; Kofifah, Rodhotul; Rahmayani, Dini; Septiyorini, Dewi; Widya Astuti, Nisa Agustina; Jariah, Ainun; Andriyani, Fitri; Hasanah, Faizatun Riyado
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25493

Abstract

AbstrakTanaman Obat Keluarga (TOGA) lebih dikenal  dengan nama Apotek Hidup. Masyarakat Indonesia sudah sejak lama menggunakan tumbuhan sebagai pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan yang diwariskan secara turun temurun. Pemanfaatan TOGA dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu masyarakat dilingkungan desa menuju kemandirian kesehatan, karena jika dilihat dari jaraknya yang jauh dari fasilitas kesehatan membuat kesadaran warga untuk memeriksakan kesehatannya masih minim. Selain itu, sebagian besar warga adalah ibu rumah tangga, hal ini menyebabkan kondisi perekonomian keluarga menjadi kurang maksimal dan perlu ditingkatkan lagi. Melihat permasalahan ini sesuai dengan kegiatan KKN Tematik Universitas Alma Ata membantu masyarakat dusun dadapbong untuk lebih memahami cara pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penyediaan tanaman yang berfungsi sebagai obat-obatan dan sosialisasi cara pemanfaatannya diharapkan mampu mengatasi permasalahan minimnya infrastruktur penunjang kesehatan seperti apotik, pelayanan kesehatan terdekat dan lain-lain. Tahapan realisasi program kerja yaitu sosialisasi program kerja dan pengenalan jenis tanaman obat keluarga melalui buku saku, pembagian TOGA kepada masyarakat, penanaman bersama TOGA di dasawisma serta sosialisasi pemanfaatan TOGA menjadi serbuk minuman atau bumbu yang mudah digunakan. Dari hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan, diketahui bahwa warga padukuhan dadapbong lebih memahami manfaat tanaman obat keluarga dan mampu melakukan swamedikasi mandiri untuk penyakit ringan seperti demam, nyeri haid, dan batuk. Warga juga mampu menjual jamu berbentuk serbuk yang lebih tahan lama dibandingkan jamu berbentuk cair, hal ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga di padukuhan dadapbong. Kata kunci: tanaman obat keluarga; pemanfaatan;  padukuhan dadapbong AbstractFamily Medicinal Plants (TOGA) is better known as the Living Pharmacy. Indonesian people have long used plants as medicine and for maintaining health, which have been passed down from generation to generation. Utilizing TOGA can be one solution to help people in rural areas achieve health independence, because if you look at the distance from health facilities, residents' awareness of having their health checked is still minimal. Apart from that, the majority of residents are housewives, this causes the family's economic conditions to be less than optimal and needs to be improved further. Seeing this problem is in accordance with Alma Ata University's Thematic KKN activities to help the Dadapbong hamlet community to better understand how to use Family Medicinal Plants (TOGA). Providing plants that function as medicines and socializing how to use them is expected to be able to overcome the problem of minimal health supporting infrastructure such as pharmacies, nearby health services and others. The stages of realizing the work program are socialization of the work program and introduction of types of family medicinal plants through pocket books, distribution of TOGA to the community, joint planting of TOGA in dasawisma and socialization of the use of TOGA into easy-to-use powdered drinks or spices. From the results of the community service carried out, it is known that the residents of Dadapbong Padukuhan better understand the benefits of family medicinal plants and are able to self-medicate for minor illnesses such as fever, menstrual pain and coughs. Residents are also able to sell powdered herbal medicine which is more durable than liquid herbal medicine, this can improve the family economy in Dadapbong Padukuhan. Keywords: family medicinal plants; utilization; padukuhan dadapbong