Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERISTILAHAN PERSENJATAAN TRADISIONAL MASYARAKAT MELAYU DI KABUPATEN SAMBAS Rahmawati, Siska; Susilo, Firman; Syahrani, Agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 06 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini penelitian adalah mendeskripsikan peristilahan persenjataan tradisional masyarakat Melayu di Kabupaten Sambas berdasarkan komponen makna peristilahan, makna leksikal peristilahan, dan fungsi peran persenjataan tradisional tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan kajian semantik leksikal. Sumber data dalam penelitian ini, peneliti ambil dari penutur bahasa Melayu Sambas yang mengetahui mengenai peristilahan persenjataan Melayu Sambas. Penelitian ini berhasil menghimpun peristilahan persenjataan tradisional Melayu Sambas. Keseluruhan data tersebut dihimpun dengan memperhatikan bagian senjata, bahan pembuatan senjata, motif dan desain, dan cara penggunaannya. Dari penelitian ini terkumpul  21 jenis senjata, 29 bagian senjata, 21 bahan dasar pembuatan senjata 19 motif dan desain senjata, 21 cara penggunannya. Hasil penelitian dengan mengangkat budaya lokal daerah ini diharapkan dapat terinventarisasi dan terdokumentasi dengan baik sehingga dapat bermanfaat terutama dalam pengayaaan bahan bantu ajar di sekolah dalam mengajarkan muatan lokal bahasa daerah. Kata Kunci: Peristilahan, Persenjataan Tradisional, Melayu  Sambas Abstract: The research objective of this study is to describe terminology traditional weapons Malay community in Sambas district based component of the meaning of terminology, terminology lexical meaning, and function of the role of traditional weaponry. Researchers using qualitative descriptive methods and assessment approaches lexical semantics. Source of data in this study, researchers took from Sambas Malay language speakers who know the terminology Sambas Malay weaponry. This study managed to collect terminology Sambas Malay traditional weaponry. Overall the data is collected with regard parts of weapons, weapons-making materials, motifs and designs, and how to use it. From this research collected 21 types of weapons, weapons parts 29, 21, 19 the manufacture of weapons and weapons design motif, 21 way consumer. Results of the research with the local culture of this region is expected to terinventarisasi and well documented to be useful especially in Enrichment materials teaching aids in schools to teach the local content of regional languages.   Keywords: Terminology, Traditional Weapons, Malay Sambas
Pemanfaatan Ecobrick untuk Pengelolaan Sampah Anorganik Rahmawati, Siska; Rahmadhiani, Wening; Nur Rohman, Amirul; Prasetyawati, Naris Dyah
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i1.177

Abstract

Kegiatan KKN ini berlokasi di Dusun Santren, Desa Soronalan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dusun Santren merupakan sebuah dusun yang terletak di lereng Gunung Merbabu. Dusun ini masih asri dan alamnya masih terjaga. Namun masih banyak masyarakat yang mengabaikan lingkungan dan kesehatannya. Terbukti sampah anorganik tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja ke lereng gunung. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta memilih lokasi di Dusun Santren dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan untuk ditularkan ke Dusun Santren. Program kerja yang dilaksanakan juga sesuai dengan jurusan yang diambil yaitu ecobrick sebagai pengolahan sampah anorganik. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif penanganan sampah plastik. Ecobrick berfungsi bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang umurnya dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual.
PENGEMBANGAN INDIKATOR 4 C’S YANG SELARAS DENGAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs KELAS VIII SEMESTER 1 Rahmawati, Siska; Kurniati, Dian; Sunardi, Sunardi
Kadikma Vol 8 No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v8i3.6832

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to describe process and development result of 4 C's indicators that aligned with curriculum 2013 on the first semester mathematics subject of eighth grade junior high school. 4 C's indicators are indicator of ability that exist in P21 which consist of critical thinking, creative, collaboration and communication. Research type which is used in modified Plomp's development model. Plomp's development phases consists of 4 phase which are, (1) initial investigation phase; (2) designing phase; (3) realisation/ construction phase; (4) test, evaluation, and revision phase. The developed learning materials consist of the number patterns; Cartesian field; Relations and functions; Equation of straight line and sisterm of two linear equations. The development is done by making the 4 C's indicator that aligned with the curriculum 2013. The data collection process is done through product validity test which has been developed by several lecturers and teachers. Validation results were analyzed to conclude that the 4 C's indicator developed was valid after a revision based on the suggestion of some experts with validity criteria greater than or equal to 3.00. Keyword: Plomp's development model, 4 C's indicators, Curriculum 2013
Strategi Efektif dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Matematika Siswa Sekolah Dasar Kharismayanda, Mardhiyah; Ketaren, Maya Alemina; Rahmawati, Siska; Nabilla, Nabilla; Rahmadani, Putri Suci; Fadhilah, Nabila Arbaa; Wenni, Sri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.543

Abstract

Pemahaman konsep dasar matematika di tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan fondasi penting bagi keberhasilan siswa dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, banyak siswa menghadapi kesulitan dalam menguasai operasi dasar matematika serta menerapkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi-strategi efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dasar matematika siswa SD melalui metode studi literatur. Berbagai sumber ilmiah ditelaah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab lemahnya pemahaman siswa, serta strategi pembelajaran yang telah terbukti efektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual, pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi, dan pelatihan guru dalam pengajaran berbasis pemahaman konseptual sangat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Selain itu, keberhasilan strategi tersebut juga dipengaruhi oleh kesiapan siswa, dukungan lingkungan belajar, dan persepsi positif terhadap pelajaran matematika. Dengan penerapan strategi yang tepat, siswa lebih mampu memahami konsep matematika secara bermakna dan aplikatif. Temuan ini diharapkan menjadi referensi bagi guru dan pengambil kebijakan dalam merancang pembelajaran matematika yang lebih efektif dan menyenangkan.
Ease of Use and Attitude to Optimize Purchase Intention: Study of Ride-Hailing Consumers Rahmawati, Siska; Marsasi, Endy Gunanto
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 8 No 2 (2025): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v8i2.6611

Abstract

Various types of public transportation are available in the environment, but ride-hailing services remain the primary choice for customers. This study examines the role of perceived usefulness, perceived ease of use, and attitude in maximizing purchase intention based on the Technology Acceptance Model (TAM), which explains how users come to accept and use technology based on its perceived benefit and usability. The research focuses on ride-hailing services among generations Y and Z. The research applied a quantitative methodology and purposive sampling technique, collecting 176 samples. The data were analyzed using structural equation modelling (SEM) with SPSS 29 and AMOS Graphics 26 software, as SEM is particularly suitable for examining complex relationships between multiple variables simultaneously. The novelty of this research is the addition of attitude variables as a mediating factor, an aspect that has been underexplored in previous TAM studies within ride-hailing contexts. The results showed that perceived ease of use does not affect user satisfaction with ride-hailing services, and a significant negative effect of attitude on purchase intention was found. These findings can help service providers set strategies to improve perceived ease of use and consumer attitudes toward ride-hailing services and facilitate the implementation of marketing strategies in the future.
Optimalisasi upaya pencegahan stunting melalui program terpadu KKN-T Universitas Alma Ata di Pedukuhan Plemantung Layalli, Fadilatul; Indriyani, Marta Eka; Putri, Anisintia Windi; Rahmawati, Siska; Setiawan, Setiawan; Syawaluddin, Budiman; Julianti, Tri; Nurlani, Wa Ode; Bere, Suparman; Sarwadhamana, R. Jaka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33678

Abstract

Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan serius di Dusun Plemantung, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Hasil survei awal menunjukkan masyarakat belum memiliki kesadaran dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah, pemanfaatan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan masih kurang, serta belum optimal dalam mengolah makanan bergizi dari sumber tanaman lokal yang tersedia. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting, pengelolahan lingkungan, serta pemanfaatan sumber daya lokal. Program ini dilaksanakan selama dua bulan oleh sembilan mahasiswa lintas program studi bersama mitra masyarakat Dusun Plemantung, melibatkan ibu-ibu PKK, remaja, dan siswa sekolah. Metode pelaksanaan terdiri atas lima tahap, yaitu perencanaan, persiapan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini meliputi sosialisasi pengolahan makanan bergizi, pencegahan pernikahan dini, pemanfaatan lahan pekarangan, dan daur ulang sampah rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolahan sampah, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pengolahan bahan pangan lokal sebagai upaya mendukung pencegahan stunting. Program KKN-T ini juga mampu meningkatkan partisipasi remaja dan kelompok masyarakat dalam menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan KKN-T di Dusun Plemantung memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan stunting sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Plemantung. Kata kunci: KKN-T; pengabdian masyarakat; stunting. Abstract Stunting remains a serious issue in Plemantung Hamlet, Bambanglipuro District, Bantul Regency. Initial survey results indicate that the community still lacks awareness in waste sorting and utilization, underutilizes yard land, and has yet to optimize the processing of nutritious food from available local plant sources. The Thematic Community Service Program (KKN-T) of Alma Ata University aims to increase community awareness and skills in stunting prevention, environmental management, and the use of local resources. This program was conducted over two months by nine students from various study programs, working together with community partners in Plemantung Hamlet, involving PKK mothers, adolescents, and school students. The implementation method consists of five stages : planning, preparation, implementation, monitoring, and evaluation. Activities include socialzation on nutritious food processing, prevention of early marriage, utilization of yard land, and house waste recycling. The results show an increased awarness among the community regarding the importance of waste management, yard land utilization, and processing of local food ingredients as efforts to support stunting prevention. This KKN-T program also succeeded in boosting the participation of adolescents and community groups in maintaining health and environmental cleanliness. Therefore, the KKN-T activities in Plemantung Hamlet provide a tangible contribution in supporting stunting prevention while promoting self-reliance and the welfare of the Plemantung Hamlet community. Keywords: KKN-T; community; stunting.
Determinants of Anemia in Pregnant Women in Semarang City in 2023 Rahmawati, Siska; Azam, Mahalul; Rahayu, RR. Sri Ratna
Public Health Perspective Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/phpj.v8i2.16430

Abstract

Anemia during pregnancy can lead to serious complications, such as bleeding and premature birth. The prevalence of anemia in Semarang in 2022 reached 15.4%, exceeding the WHO target. This study aims to analyze factors influencing the occurrence of anemia among pregnant women in Semarang in 2023. The study was conducted at five public health centers in Semarang with 183 pregnant women, consisting of 61 with anemia and 122 without anemia. Data were collected from January to July 2024, with analysis using Chi-Square and logistic regression tests. Significant factors associated with anemia included age (p=0.006), employment status (p=0.005), gravidity (p=0.047), ANC history (p=0.036), compliance with iron supplementation (p=0.003), tea/coffee consumption habits (p=0.024), iron intake from food (p=0.033), nutritional status (KEK) (p=0.041), and knowledge about anemia (p=0.009). Multivariate analysis showed that age (OR=3.09), employment status (OR=0.395), and KEK status (OR=2.99) were higher risks for anemia. Age, employment status, and nutritional status (KEK) are significant factors affecting anemia in pregnant women in Semarang, highlighting the importance of nutritional interventions and health education for pregnant women.