Abstrak Perilaku merokok memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan, seperti penyakit kanker (paru-paru, kulit, ginjal), penyakit jantung, katarak, dan kerusakan berbagai organ tubuh. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas di Desa Tiwingan Lama RT 02, ditemukan bahwa 27 (21,3%) anggota rumah tangga merokok, dan sebagian besar mulai merokok sejak usia remaja. Tingginya prevalensi usia pertama kali merokok pada masa remaja menunjukkan perlunya pencegahan sejak dini. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan intervensi di Desa Tiwingan Lama RT 02. Tujuan dari kegiatan intervensi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar mengenai bahaya dari perllaku merokok. Metode yang digunakan adalah metode ceramah yang didukung berbagai media edukasi. Media digunakan agar penyampaian materi lebih menyenangkan dan menarik minat serta fokus anak-anak. Media edukasi yang digunakan yaitu poster, simulasi bahaya merokok, permainan bisik berantai dan permainan ular tangga raksaksa anti rokok. Instrument evaluasi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pre-test dan post-test, yang terdiri dari kegiatan monitoring dan evaluasi intervensi. Hasil evaluasi kegiatan intervensi menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan peserta, di mana nilai rata-rata pre-test sebesar 60,9, meningkat menjadi 81,8 pada post-test. Diharapkan dengan edukasi tentang bahaya merokok sejak dini, anak-anak dapat menghindari perilaku merokok di masa depan. Kata kunci: perilaku merokok; bahaya merokok; perubahan perilaku dini; media edukasi AbstractSmoking behavior has various adverse health effects, such as cancer (lung, skin, kidney), heart disease, cataracts, and damage to various organs. The government has made various efforts to plan a healthy living community movement, one of the indicators is not smoking. According to data from the Ministry of Health in South Kalimantan, the prevalence of active smokers aged 10-18 years was 2.8%, and the age of first smoking at the age of 15-19 years was 58.4%. The high prevalence of age of first smoking in adolescence indicates the need for early prevention. Based on the results of community diagnosis in Tiwingan Lama RT 02 Village, it was found that 27 (21.3%) household members smoked, and most started smoking since adolescence, therefore, efforts that can be made are to instill early knowledge about the dangers of smoking. The intervention was conducted with children at MIN 3 Banjar using interesting educational media to capture their attention and focus. The educational media used was a giant snakes and ladders game. Based on the pre-test and post-test results, 71% of children experienced an increase in knowledge about the dangers of smoking. It is expected that with early education about the dangers of smoking, in the future they will not smoke. Keywords: smoking behavior; dangers of smoking; early behavioral changes; educational media