Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Postnatal yoga class (kelas yoga nifas) sebagai upaya peningkatan kesehatan fisik dan psikologis ibu nifas Rospia, Evi Diliana; Cahyaningtyas, Dwi Kartika; Adiputri, Ni Wayan Ari; Amini, Aulia; Nurchaerani, Nurchaerani; Khairah, Mifanatul; Fratiwi, Nova Irmayanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27815

Abstract

Abstrak Postnatal Yoga efektif untuk memperkuat otot-otot uterus, memperlancar peredaran darah, dan menstimulasi neurohormonal sehingga dapat mempercepat involusi uterus , efektif mencegah depresi meningkatkan ketenangan, dan membantu relaksasi. Tujuan pengabdian ini untuk melakukan Postnatal Yoga Class (Kelas Yoga Nifas) Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Fisik Dan Psikologis Ibu Nifas Di Poskesdes Abian Tubuh Baru Kota Mataram. Metode pelaksanaan pengabdian ini mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi, peserta pengabdian adalah 10 ibu nifas, kegiatan pengabdian meliputi: melakukan pemeriksaan fisik (pemeriksaan tekanan darah dan involusi uterus), pengkajian kesehatan psikologis melalui instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), edukasi tentang yoga nifas dan praktik gerakan yoga nifas. Hasil pengabdian , setelah diberikan informasi terkait yoga nifas 10 ibu nifas mengetahui tujuan, manfaat dan dapat melakukan gerakan yoga nifas dengan benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik 10 ibu nifas tekanan darah dalam batas normal yaitu 110/60-140/80 mmHg dan involusi uterus berkaitan dengan kontraksi uterus baik sesuai dengan masa nifas. Skrining kesehatan psikologis didapatkan 8 ibu nifas tidak mengarah ke depresi postpartum atau tidak beresiko depresi postpartum, dan 2 ibu nifas mengarah pada kemungkinan depresi atau beresiko mengalami depresi postpartum. Kata kunci: pengabdian; ibu nifas; yoga; kesehatan fisik; kesejahteraan psikologis Abstract Postnatal Yoga is effective in strengthening uterine muscles, improving blood circulation, and stimulating neurohormones so that it can accelerate uterine involution, effectively preventing depression, increasing calm, and helping relaxation. The purpose of this service is to conduct Postnatal Yoga Classes as an effort to improve the physical and psychological well-being of postpartum mothers at the Abian Badan Baru Health Post, Mataram City. The method of implementing this service adopts action research steps which consist of 4 (four) stages, namely: planning, action, observation and evaluation, and reflection. The service participants are 10 postpartum mothers, service activities include: carrying out physical examinations (blood pressure checks and uterine involution), psychological health assessment using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) instrument, education about postpartum yoga and the practice of postpartum yoga movements. The results of the service, after being given information regarding postpartum yoga, 10 postpartum mothers knew the purpose, benefits and were able to do postpartum yoga movements correctly. Based on the results of physical examinations of 10 postpartum mothers, blood pressure was within normal limits in the range of 110/60-140/80 mmHg and uterine involution was related to good uterine contractions in accordance with the postpartum period. Psychological health screening found that 8 postpartum mothers did not have postpartum depression or were not at risk of postpartum depression, and 2 postpartum mothers showed the possibility of depression or were at risk of postpartum depression. Keywords: devotion; postpartum women; yoga; physical health; psychological wellbeing
Edukasi Dan Skrining Penyakit Diabetes Melitus Melalui Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu (KGDS) Pada Lansia cahya, Dwi Kartika; Rospia, Evi Diliana; WD, Siti Mardiyah; Makmun, Indriyani; Fratiwi, Nova Irmayanti; Khairah, Mifanatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 5 No. 02 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/4zz6nx06

Abstract

Persentasi jumlah penduduk lansia yang terus meningkat menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan akibat keberhasilan Pembangunan. Peningkatan jumlah lansia di dunia diperkirakan pada tahun 2050 sekitar 25,3% dan di Indonesia 21,4%. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia mulai termasuk kelompok negara berstruktur usia tua. Pengabdian ini bertujuan melakukan edukasi dan skrining penyakit diabetes melitus melalui pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada lansia. Metode kegiatan mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan PKM ini adalah terlaksananya pengabdian dengan rangkaian kegiatan yaitu edukasi pencegahan penyakit diabetes melitus, sebelum diberikan informasi terkait pencegahan penyakit diabetes melitus pada lansia, seluruh peserta sebanyak 20 lansia belum mengetahui jenis-jenis penyakit diabetes, gejala yang ditimbulkan, serta penanganan awal yang perlu dilakukan. Setelah diberikan informasi kesehatan terkait penyakit diabetes melitus seluruh peserta sebanyak 18 lansia memahami dan dapat menjelaskan, sedangkan 2 lansia belum dapat menjelaskan informasi yang diterima. Berdasarkan hasil skrining kadar gula darah sewaktu didapatkan sebanyak 9 lansia (45%) memiliki kadar gula darah normal (70-139) dan 2 lansia memiliki penyakit diabetes (>200). Kesimpulan pengabdian ini terkait Edukasi dan Skrining penyakit diabetes melitus melalui pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dapat memberikan wawasan pada lansia dalam menanggulangi gejala yang dirasakan sejak dini sehingga dapat menuju lansia yang tangguh.
Deteksi dini dan edukasi kesejahteraan psikologis remaja generasi Z era digitalisasi Rospia, Evi Diliana; Cahyaningtyas, Dwi Kartika; Amini, Aulia; Nurchaerani, Nurchaerani; Fratiwi, Nova Irmayanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25857

Abstract

Remaja saat ini menghadapi lingkungan digital yang semakin kompleks dan bergantung pada media sosial sebagai sarana komunikasi, interaksi sosial, dan eksplorasi identitas. Tujuan pengabdian ini untuk melakukan deteksi dini kesejahteraan psikologis dan edukasi kesejahteraan psikologis remaja generasi Z era digitalisai. Metode pelaksaan pengabdian ini mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi, peserta pengabdian adalah 16 remaja, kegiatan ddalam ini adalah deteksi dini dan edukasi atau penyuluhan terkait kesejahteraan psikologis remaja Gen Z. Hasil deteksi dini didapatkan kesejahteraan psikologis remaja didapatkan mayoritas kategori tinggi berjumlah 12 remaja (75%). Ada perbedaan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan remaja generasi Z pada era digitalisasi, hasil pretest menunjukkan belumada remaja yang menjawab 4 pertanyaan dengan benar, hasil postest menunjukkan 16 remaja menjawab 4 pertanyaan dengan benar setelah diberikan penyuluhan. Kata kunci: pengabdian; deteksi dini; kesejahteraan psikologis; remaja Abstract Teenagers today face an increasingly complex digital environment and depend on social media as a means of communication, social interaction and identity exploration. The aim of this service is to carry out early detection of psychological well-being and education on the psychological well-being of generation Z teenagers in the digital era. The method of implementing this service adopts action research steps which consist of 4 (four) stages, namely: planning, action, observation and evaluation, and reflection. The service participants are 16 teenagers. The activities in this are early detection and education or counseling related to welfare. psychology of Gen Z teenagers. The results of early detection showed that the majority of teenagers' psychological well-being was in the high category, numbering 12 teenagers (75%). There were differences before and after being given counseling to Generation Z teenagers in the era of digitalization. The pretest results showed that there were no teenagers who answered 4 questions correctly, the posttest results showed that 16 teenagers answered 4 questions correctly after being given the counseling. Keywords: devotion; early detection; psychological well-being; adolescents