Zamzam Zein, Ahmad Fariz Malvi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD WALED Widianti, Widianti; Zamzam Zein, Ahmad Fariz Malvi; Kusnandang, Agus
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 3 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi yang umum ditemukan pada praktik klinis sehari-hari. Faktor risiko neuropati diabetik bersifat multifaktorial. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui prevalensi dan menganalisis faktor yang memengaruhi neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Waled. Penelitian dengan desain potong lintang ini berlangsung selama Juli 2023 di RSUD Waled, Cirebon, Indonesia. Subjek pada penelitian ini adalah pasien dengan diabetes melitus tipe 2 yang berobat di Poli klinik Penyakit Dalam. Jumlah subjek sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Neuropati diabetik ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan uji monofilamen. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Uji Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Prevalensi neuropati diabetik sebanyak 74%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa lama menderita DM memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,009 (p<0,05), status kontrol memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,001 (p<0,05), dan hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,022 (p<0,05). Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap neuropati diabetik adalah lama DM (OR 4,00; IK95% 1,396-11,486), status kontrol (OR 3,85; IK95% 1,396-10,661), dan hipertensi (OR 3,57; IK95% 1,082-11,784) secara berturut-turut. Sebanyak 74% pasien DM di RSUD Waled mengalami neuropati diabetik. Terdapat hubungan yang signifikan antara lama DM, status kontrol, dan hipertensi terhadap neuropati diabetik. Faktor yang paling berpengaruh adalah lama DM, status kontrol gula darah, dan hipertensi. Kata kunci : diabetes melitus, hipertensi, lama DM, neuropati diabetik, status kontrol DOI : 10.35990/mk.v7n3.p273-284
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Fairuz, Rai Rifda Sukma; Suwarno, Hermansyah; Zamzam Zein, Ahmad Fariz Malvi
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK) stadium akhir mempunyai pilihan pengobatan berupa hemodialisis yang harus dijalani seumur hidup. Kualitas hidup pasien selama melakukan hemodialisis dipengaruhi oleh usia pasien, jenis kelamin, pendidikan akademis, status pekerja, lama perawatan hemodialisis, riwayat hipertensi serta riwayat diabetes. Studi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien selama melakukan hemodialisis. Analitik observasional adalah desain yang digunakan untuk riset ini, serta menggunakan jenis cross-sectional dan partisipan diambil dengan pendekatan seluruh sampel. Beberapa variabel independen dinilai untuk studi. Uji chi-square dipakai dalam menganalisis bivariate, sedangkan regresi logistik dipakai dalam menganalisis multivariate. Hasilnya didapatkan usia (p = 0,001), tingkat pendidikan (p = 0,001), status pekerjaan (p = 0,002), lama menjalani hemodialisis (p=0,000), dan penyakit penyerta (p =0,005). Hasil dari analisis multivariate diketahui bahwa lama pengobatan hemodialisis (OR=8,66), status pekerjaan (OR=5,08), dan tingkat pendidikan (OR=3,67). Kesimpulannya lama menjalani hemodialisis, tingkat pendidikan, pekerjaan, usia, dan adanya penyakit penyerta berhubungan signifikan dengan kualitas hidup pasien hemodialisis serta lama pengobatan hemodialisis, status pekerjaan dan tingkat pendidikan yang paling berhubungan dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Kata kunci: hemodialisis, kualitas hidup, penyakit ginjal kronik DOI : 10.35990/mk.v7n2.p177-187