Wati Manik, Tiarmaida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NIHOPINGAN SEBAGAI MAKANAN PERSEMBAHAN KEPADA LELUHUR DI DESA RIANIATE KABUPATEN SAMOSIR Wati Manik, Tiarmaida; Pasaribu, Payerli; Ekomila, Sulian
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4271-4274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi proses pemberian Nihopingan kepada leluhur, alasan Nihopingan sebagai makanan persembahan serta makna yang terkandung dalam Nihopingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori W. Robertson Smith tentang upacara bersaji dan teori Interpretasi Simbolik Geerzt. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi partisipasi yang dimana penulis ikut serta dalam pembuatan dan acara ritual. Selain itu juga melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Nihopingan selain menjadi makanan tradisional tetapi juga menjadi makanan sakral yang digunakan sebagai persembahan kepada leluhur oleh masyarakat di Desa Rianiate. Proses pemberian Nihopingan diadakan di dua tempat yaitu di dalam rumah yang disajikan di Sibuaton dan diluar yaitu dibawah Pohon Hariara. Masyarakat di Desa Rianiate menyajikan Nihopingan kepada leluhur karena sudah menjadi tradisi turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya, selain itu Nihopingan menjadi perantara doa masyarakat di Desa Rianiate kepada leluhurnya. Masyarakat memberikan Nihopingan kepada leluhur sebagai harapan akan kesehatan, terhindar dari hal-hal buruk, kelancaran pekerjaan, rencana ketika masyarakat ingin membangun rumah ataupun tugu. Masyarakat memiliki keyakinan dan filosofil dalam terlihat dengan unsur Nihopingan seperti beras yang melambangkan kekuatan roh, kunyit melambangkan kekayaan dan kelimpahan, pisang melambangkan kelembutan, daun sirih sebagai lambang kesopanan, Jeruk purut lambang kebersihan dan itak gur-gur sebagai lambang pengharapan dan keikhlasan.
NIHOPINGAN SEBAGAI MAKANAN PERSEMBAHAN KEPADA LELUHUR DI DESA RIANIATE KABUPATEN SAMOSIR Wati Manik, Tiarmaida; Pasaribu, Payerli; Ekomila, Sulian
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4271-4274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi proses pemberian Nihopingan kepada leluhur, alasan Nihopingan sebagai makanan persembahan serta makna yang terkandung dalam Nihopingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori W. Robertson Smith tentang upacara bersaji dan teori Interpretasi Simbolik Geerzt. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi partisipasi yang dimana penulis ikut serta dalam pembuatan dan acara ritual. Selain itu juga melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Nihopingan selain menjadi makanan tradisional tetapi juga menjadi makanan sakral yang digunakan sebagai persembahan kepada leluhur oleh masyarakat di Desa Rianiate. Proses pemberian Nihopingan diadakan di dua tempat yaitu di dalam rumah yang disajikan di Sibuaton dan diluar yaitu dibawah Pohon Hariara. Masyarakat di Desa Rianiate menyajikan Nihopingan kepada leluhur karena sudah menjadi tradisi turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya, selain itu Nihopingan menjadi perantara doa masyarakat di Desa Rianiate kepada leluhurnya. Masyarakat memberikan Nihopingan kepada leluhur sebagai harapan akan kesehatan, terhindar dari hal-hal buruk, kelancaran pekerjaan, rencana ketika masyarakat ingin membangun rumah ataupun tugu. Masyarakat memiliki keyakinan dan filosofil dalam terlihat dengan unsur Nihopingan seperti beras yang melambangkan kekuatan roh, kunyit melambangkan kekayaan dan kelimpahan, pisang melambangkan kelembutan, daun sirih sebagai lambang kesopanan, Jeruk purut lambang kebersihan dan itak gur-gur sebagai lambang pengharapan dan keikhlasan.